Sehat dan Bugar

Mencegah dan Mengatasi Sakit Kepala tanpa Batal Puasa

Ruri Nurulia, 23 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat puasa, kadang muncul sakit kepala yang bisa mengganggu kualitas puasa dan aktivitas. Cegah timbulnya sakit kepala dengan cara ini.

Mencegah dan Mengatasi Sakit Kepala tanpa Batal Puasa

Sakit kepala disebabkan oleh banyak hal. Saat puasa, Anda pasti mengalami perubahan kebiasaan makan. Perubahan ini bisa membuat Anda rentan mengalami sakit kepala akibat tekanan darah yang rendah dan kurangnya pasokan gula dari makanan atau karena dehidrasi. Sakit kepala juga bisa disebabkan karena rasa kantuk akibat pola tidur yang berubah (seperti bangun sahur) diikuti rutinitas pekerjaan yang porsinya tidak berkurang. Lantas, bagaimana cara mencegah dan mengatasi sakit kepala datang?

Ada beberapa cara untuk mencegah timbulnya sakit kepala saat berpuasa, tanpa harus membatalkan puasa. Ini dia tujuh tips yang bisa Anda lakukan:

1. Menu sahur yang tepat

Gula darah yang rendah saat berpuasa menjadi penyebab tersering sakit kepala. Ini biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang tinggi gula saat sahur. Akibatnya, kadar gula akan melonjak, kemudian merosot saat tengah hari. Dianjurkan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, cegah terjadinya kondisi ini dengan memilih menu sahur rendah indeks gula seperti bubur gandum atau kentang.

2. Mencukupi kebutuhan cairan

Jangan sampai menyepelekan pentingnya air putih saat sahur. Konsumsi air putih secara cukup dapat membuat Anda lebih “melek” dan kuat dalam menjalankan puasa. Jika dalam sehari seharusnya Anda membutuhkan kurang lebih 8 gelas air, bagi asupan ini pada waktu sahur dan berbuka. Minumlah hingga mendekati waktu imsak agar asupan cairan dapat maksimal.

3. Ekstra kafein

Khusus bagi Anda peminum kopi, kurangnya asupan kafein dapat memicu sakit kepala saat berpuasa. Dikatakan oleh dr. Astrid, cegah hal ini dengan mengurangi konsumsi kafein beberapa minggu sebelum berpuasa. Cara ini akan menurunkan ambang kebutuhan kafein Anda, sehingga saat berpuasa tubuh tidak “mengeluh” akibat kekurangan kafein.

4. Waspada peningkatan asam lambung

Dikatakan oleh dr. Alvin Nursalim, juga dari KlikDokter, jika Anda memiliki penyakit mag, Anda perlu mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan tinggi serat. Jika diperlukan, gunakan obat penurun asam lambung sesuai petunjuk dokter.

5. Perhatikan lingkungan

Ketika sakit kepala menyerang, perhatikan lingkungan sekitar Anda. Sakit kepala dapat terjadi karena paparan sinar matahari yang terik, udara yang panas, atau kondisi lingkungan lainnya. Jika Anda sedang berada di bawah terik matahari, segera cari tempat berteduh atau gunakan payung. Ini pun juga bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya dehidrasi akibat penguapan cairan melalui keringat.

6. Hentikan aktivitas yang terlalu berat atau yang akibatkan stres

Memang berpuasa bukanlah penghalang untuk tetap produktif. Namun, jika aktivitas yang Anda lakukan terlalu berat atau bikin stres, ini dapat memicu sakit kepala. Solusinya, beristirahatlah sejenak ketika sudah merasa penat. Selingi dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan.

7. Istirahat cukup

Sakit kepala sering kali dipicu oleh kurangnya waktu tidur. Atasi hal ini dengan tidur lebih awal atau menambahkan jam istirahat saat tengah hari, terutama saat sakit kepala melanda. Istirahat tak melulu harus tidur, tetapi bisa juga duduk santai atau rebahan.

Lantas, bagaimana jika sakit kepala muncul setelah berbuka puasa?

Segelas teh manis atau kolak terasa nikmat dikonsumsi saat berbuka puasa. Namun, hati-hati, mengonsumsi makanan dan/atau minuman manis dapat menyebabkan lonjakan asupan gula dalam jumlah banyak dan lonjakan pengeluaran (sekresi) insulin.

Kata dr. Alvin lagi, insulin merupakan hormon yang berfungsi memasukkan gula ke dalam sel tubuh dan menyebabkan penurunan kadar gula darah. Lonjakan pengeluaran insulin akan mengakibatkan penurunan kadar gula darah secara mendadak. Hal inilah yang menimbulkan keluhan sakit kepala dan badan lemas setelah makan makanan manis dalam jumlah banyak. Kondisi ini dalam bahasa medis disebut sebagai hipoglikemia reaktif.

Untuk mencegah terjadinya kondisi ini, lakukan pencegahan sebagai berikut:

  • Batasi asupan gula dalam jumlah besar. Cobalah untuk mengonsumsi makanan manis dalam jumlah kecil terlebih dahulu, misalnya kurma.
  • Berolahragalah secara teratur untuk menurunkan pengeluaran insulin.
  • Berbukalah dengan makanan yang bervariasi, termasuk protein seperti daging, ikan, atau protein non hewani seperti kacang-kacangan.
  • Pilih makanan yang mengandung serat tinggi.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan di atas, niscaya Anda dapat terhindar dari sakit kepala saat menjalankan puasa. Jika keluhan sakit kepala yang Anda rasakan sudah sering terjadi, bahkan sebelum berpuasa, lebih baik konsultasikan hal ini dengan dokter supaya diketahui apa yang melatarbelakanginya.

[RVS]

 

Insulinpuasagula darahSakit Kepala Saat PuasaDehidrasiSakit KepalaPusing

Konsultasi Dokter Terkait