Benarkah Camilan Energy Bar Baik untuk Kesehatan?

Di luar jadwal makan pagi, siang dan malam, sebagian masyarakat memiliki kebiasaan untuk menyelipkan jadwal untuk menikmati camilan.  Beberapa jenis makanan ringan yang sering dipilih di antaranya, buah, cokelat, keripik, kue kering dan sebagainya. Namun selain itu, Anda kini juga bisa memilih untuk menikmati camilan berupa energy bar.

Camilan berbentuk serupa batang balok berukuran kecil ini biasanya mengandung antara 100-200 kalori, tergantung komposisinya. Pada umumnya energy bar terbuat dari beragam bahan pilihan seperti cokelat, kacang, gandum, kismis dan bahan lainnya.

Selain itu, camilan ini juga mengandung lemak jenuh dan gula, sehingga membuat energy bar menjadi salah satu pilihan favorit di kala lapar menyerang.

Energy bar yang juga dikenal dengan nama protein bar ini menjadi semakin lengkap dengan adanya kandungan protein di dalamnya. Hasilnya, camilan ini bisa lebih mengenyangkan dibandingkan dengan karbohidrat ataupun lemak.  Seperti diketahui, protein berguna untuk membangun dan membentuk otot, sehingga dapat memberikan efek positif bagi para atlet. 

Camilan ini menjadi semakin lengkap karena juga diperkaya dengan vitamin dan mineral yang dapat melengkapi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Maka energy bar ini juga sering menjadi pilihan utama bagi mereka yang sedang berdiet.  Selain itu, ukurannya yang kecil dan porsi yang pas, membuatnya makanan ini cocok untuk disantap sebagai pengganjal perut di sela-sela makan besar.

Tapi, yang perlu Anda perhatikan, meskipun camilan ini kaya nutrisi, namun Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Walau diperkaya dengan bahan-bahan yang berguna untuk tubuh, beberapa jenis energy bar juga  mengandung komposisi sirup atau nasi merah.

Energy bar yang mengandung bahan-bahan tersebut mengandung kadar gula yang lebih tinggi. Akibatnya, tentu saja dapat mengganggu proses penurunan berat badan bagi Anda yang sedang diet.

Oleh karena itu, meskipun camilan energy bar tergolong sebagai makanan yang baik untuk kesehatan, terutama ketika Anda sedang menjalankan program diet, Anda tetap perlu membatasi jumlah yang Anda konsumsi. Dan jangan lupa, jagalah pola makan Anda untuk mencapai gaya hidup yang sehat dan bebas dari ancaman penyakit.

[DA/ RVS]