Cegah Lemas saat Upacara 17-an di Bawah Terik Matahari

Hari Ulang Tahun Republik Indonesia segera tiba. Setiap sekolah wajib mengadakan upacara 17-an, dengan maksud memperingati hari besar ini. Tapi sayangnya, tidak sedikit yang enggan ikut upacara, karena takut lemas atau pingsan mendadak akibat kepanasan berdiri di bawah terik matahari.

Lemas saat upacara biasanya disebabkan oleh dehidrasi atau kurangnya cairan tubuh. Salah satu yang menyebabkan kondisi ini adalah terik matahari, dimana cuaca panas membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat dan elektrolit. Alhasil, keluhan pusing, lemas, mual, muntah atau bahkan pingsan kerap tidak bisa dihindari.

Berita baiknya, lemas saat upacara bisa dihindari. Berikut kiat-kiat yang harus dilakukan:

1. Istirahat yang cukupIstirahat yang cukup adalah salah satu tindakan yang bisa mengembalikan fungsi tubuh. Karena itu, pastikan Anda tidur selama 8 jam pada malam sebelum upacara keesokan harinya.
2. Cukupi kebutuhan cairan tubuhPenyebab lemas tersering saat upacara adalah dehidrasi. Karena itu, Anda harus memastikan bahwa kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh sebelum dan setelah upacara terus tercukupi.
3. Kurangi atau hindari minuman berkafeinMinuman berkafein seperti kopi dan teh mempunyai efek diuretik, atau membuat sering buang air kecil setelah mengonsumsinya. Selain itu, bagi Anda yang mempunyai penyakit mag, minuman jenis ini juga akan menambah keluhan pada perut jika dikonsumsi sebelum makan.
4. Gunakan pakaian yang menyerap keringatPakaian jenis ini memiliki sirkulasi udara yang baik. Dengan demikian, intensitas cairan dan elektrolit yang keluar dari tubuh Anda semakin kecil. Karenanya, pastikan Anda mengenakan baju yang terbuat dari bahan yang bisa menyerap keringat saat upacara 17-an, ya!

Ingatlah bahwa upacara 17-an merupakan salah satu cara untuk menghargai jasa-jasa pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Karena itu, pastikan Anda tidak melewatkan momen penting ini. Merdeka!

[NB/ RVS]