HomeGaya hidupSehat dan BugarMandi Tak Harus Dilakukan Dua Kali Sehari
Sehat dan Bugar

Mandi Tak Harus Dilakukan Dua Kali Sehari

dr. Sara Elise Wijono MRes, 23 Jul 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mandi pada pagi dan malam hari sudah menjadi kebiasaan sejak kecil. Tapi, apakah mandi harus dua kali sehari?

Mandi Tak Harus Dilakukan Dua Kali Sehari

Ada pertentangan pendapat mengenai frekuensi mandi yang baik. Bagi kebanyakan orang, mandi dua kali sehari membuat tubuh terasa bersih. Namun, benarkah hal ini betul-betul diperlukan?

Mandi, Persoalan Estetik

Beberapa ahli memandang, jika dilihat dari segi kesehatan mandi dua kali sehari sebenarnya tidak diperlukan. Walau mereka setuju bahwa mandi membantu menghilangkan bau tak sedap, tapi jika ditinjau dari aspek pencegahan penyakit, sebetulnya mencuci tangan dengan rutin sudah cukup.

Mereka berargumen bahwa mandi lebih didasarkan alasan estetik, seperti perlunya manusia modern tampil wangi, daripada alasan kesehatan.

Kegiatan mandi, terutama dengan air panas, dipercaya malah merugikan kulit. Secara alami kulit memproduksi minyak. Nah, mandi terlalu sering apalagi dengan air panas dinilai menghilangkan minyak alami ini. Jika tidak dijaga, kulit pun akan kering, gatal, dan timbul gangguan (misalnya eksim).

Selain itu, penggunaan sabun antibakterial atau sabun dengan wewangian juga dianggap merugikan. Permukaan kulit memiliki bakteri “baik” dan “jahat” yang perlu dijaga keseimbangannya. Sabun antibakterial dianggap merusak keseimbangan ini. Sabun dengan berbagai wewangian juga diyakini berkontribusi terhadap kulit kering dan iritasi pada kulit.

Saran Para Ahli Soal Mandi

Meskipun mandi dua kali sehari dianggap tidak ideal oleh beberapa ahli, mereka juga tidak menentang kegiatan ini. Terutama bagi Anda yang sudah terbiasa dan merasa bersih jika mandi.

Beberapa hal yang disarankan andalah menghindari mandi dengan air panas. Sebagai gantinya gunakanlah air hangat. Batasi juga durasi mandi Anda, 1–2 menit sudah cukup.

Penggunaan sabun disarankan pada area tertentu saja. Misalnya: area ketiak dan selangkangan, serta area yang tampak kotor yang umumnya merupakan sumber bau tak sedap dan daerah pertumbuhan bakteri. Mencuci tangan secara rutin juga wajib dilakukan agar terbebas dari penyebaran kuman penyebab penyakit.

Walau demikian, frekuensi mandi perlu disesuaikan juga dengan tipe kulit dan jenis kegiatan sehari-hari. Bagi Anda yang memiliki kulit berminyak, aktif sehari-hari, sering berolahraga, kerja outdoor ataupun di lingkungan yang kotor, disarankan untuk mandi lebih sering daripada mereka yang kehidupannya kurang aktif atau memiliki kulit kering.

[RS/ RVS]

mandiFrekuensi Mandi

Konsultasi Dokter Terkait