Ammar Zoni dan Narkoba yang Membantu Cepat Tidur

Dunia hiburan tanah air dihebohkan oleh seorang pesinetron Ammar Zoni. Pria 24 tahun itu ditangkap Tim Pemburu Narkoba Polisi Resort Metropolitan Jakarta Pusat pada 7 Juli 2017.

Sejumlah barang bukti yang diamankan berupa satu stoples daun ganja kering dengan berat 39,1 gram, satu kotak kaleng merk Fossil yang berisi tiga bungkus kertas pembungkus, dan satu alat untuk mengisap sabu.

Dari hasil pemeriksaan polisi, pemain sinetron Anak Langit ini sudah hampir setahun mengonsumsi sabu dan ganja. Lebih lanjut, polisi mengungkapkan bahwa alasan Ammar mengonsumsi narkoba hanya untuk hiburan dan membuatnya cepat tertidur.

Apa benar sabu dan ganja efektif untuk membuat orang mudah tidur, atau mengatasi insomnia?

Penggunaan sabu-sabu dapat meningkatkan jumlah dopamin di otak. Dopamin ini berkontribusi terhadap perasaan senang dan membuat orang tersebut ingin kembali merasakannya (kecanduan).

Mengonsumsi sabu-sabu justru dapat membuat pemakainya insomnia dan hiperaktif. Selain itu, nafsu makan dapat menurun, napas lebih cepat, detak jantung tidak menentu, dan sebagainya.

Sementara itu, ada beberapa jenis ganja yang memang dapat memicu kantuk. Tapi, ganja juga dapat menyebabkan perubahan mood, kesulitan mengingat secara sementara, serta mudah cemas.

Jika Anda mengalami kesulitan tidur, sebaiknya cari tahu penyebabnya terlebih dahulu. Jangan buru-buru minum obat, apalagi tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Coba perhatikan dan dengarkan tubuh Anda. Mungkin Anda sulit tidur karena suasana kamar kurang nyaman, terlalu banyak minum kopi, atau sedang ada masalah pribadi. Bila ditemukan penyebab dasarnya, tentu akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatasinya.

Rutinitas pekerjaan, termasuk artis sinetron yang diburu oleh stripping setiap waktu, bukanlah pembenaran untuk menggunakan narkoba. Masih banyak cara sehat lain yang bisa dilakukan tanpa merusak sistem saraf dan organ-organ tubuh lainnya.

Semoga kasus Ammar Zoni ini dapat menjadi pelajaran bagi Anda. Narkoba sesungguhnya bukanlah jawaban untuk mengatasi kondisi medis Anda. Mari hidup lebih sehat tanpa narkoba!

[RS/ RH]