Benarkah Sauna Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung?

Di kalangan masyarakat modern, sauna sudah menjadi bagian dari sebuah gaya hidup. Kegiatan ini sering dimanfaatkan untuk relaksasi dan menghalau berbagai penyakit, seperti penyakit jantung.

Sauna juga dipercaya oleh kaum wanita memiliki manfaat bagi kecantikan. Kegiatan yang satu ini turut bekerja dalam meningkatkan kualitas kulit dengan memicu produksi kolagen untuk mempertahankan keelastisan kulit.

Uap panas yang dihasilkan selama proses sauna akan membuka pori-pori kulit. Hal inilah yang membantu mengeluarkan kotoran serta racun dalam tubuh. Bagaimana kaitannya dengan masalah kesehatan, khususnya jantung? Suhu dalam ruangan sauna yang mencapai 85 derajat celcius dapat meningkatkan suhu tubuh manusia hingga 40 derajat celcius.

Suhu panas tersebut, menyebabkan denyut nadi akan meningkat hingga tiga kali lipat sehingga kerja jantung akan lebih cepat memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Kemungkinan inilah yang menyebabkan penurunan faktor rIsiko penyakit jantung.

Sementara, penelitian yang di lakukan oleh American College of Cardiology Sports and Exercise Cardiology Council menunjukkan bahwa risiko kematian jantung mendadak menurun 22 persen setelah dua sampai tiga kali mandi sauna per minggu. Selanjutnya menurun 63 persen dengan 4- 7 sesi sauna per minggu.

Sementara risiko kematian akibat penyakit jantung 27% lebih rendah selama dua sampai tiga kali sauna seminggu dan 50 persen lebih rendah untuk 4- 7 kali sauna seminggu.

Namun, agar kebaikan sauna benar- benar dapat Anda dapatkan, diperlukan tempat sauna yang memadai. Tempat sauna tradisional di Finlandia memiliki udara kering, dengan kelembaban antara 10 persen dan 20 persen. Suhu antara 80 derajat dan 100 derajat Celcius.

Nah, bagaimana dengan Anda? Tertarik melakukan sauna akhir pekan ini? Selain membuat lebih rileks, Anda pun dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Tapi, pastikan Anda memilih tempat sauna yang bersih dan memadai.

(DA/ RH)