Kanker

Pemakaian Deodoran Bisa Picu Kanker Payudara?

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 21 Agt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada anggapan bahwa pemakaian deodoran bisa menyebabkan kanker payudara. Benarkah demikian?

Pemakaian Deodoran Bisa Picu Kanker Payudara?

Tentu tidak ada orang yang ingin mengalami bau badan. Selain membuat tidak nyaman, bau badan bisa menyebabkan kurang pede. Karena itu, banyak yang mempercayakan masalah ini pada deodoran atau antiperspirant.

Sebelum melakukan aktivitas di luar, rasanya wajib hukumnya menggunakan benda ‘penghilang’ bau ini. Jika melewatkannya, cuaca panas akan rentan membuat berkeringat, sehingga aroma ketiak yang tak sedap bisa menyerang.

Sayangnya, muncul kabar yang mengatakan bahwa deodoran dapat menjadi penyebab kanker payudara. Benarkah anggapan tersebut?

Mengapa Deodoran Dianggap Dapat Sebabkan Kanker Payudara?

Beberapa informasi yang beredar menyatakan, terdapat zat berbahaya yang menjadi salah satu kandungan deodoran. Zat tersebut dapat diserap masuk ke dalam kulit area ketiak, khususnya setelah mencukur rambut ketiak.

Komponen berbahan dasar aluminium ini merupakan bahan aktif yang terdapat dalam banyak produk antiperspirant. Bahan ini dapat menutup saluran kelenjar keringat sementara waktu, sehingga mencegah tubuh untuk mengeluarkan keringat.

Nah, rupanya bahan tersebut dapat diserap dalam tubuh dan memiliki efek seperti estrogen (estrogen-like effects). Estrogen sendiri merupakan hormon utama yang terlibat dalam pertumbuhan sel kanker payudara.

Atas dasar itulah kemudian deodoran dan antiperspirant diduga dapat menjadi pemicu kanker payudara. Namun, bagaimanakah temuan ilmiah terbaru menjelaskan hal ini? 

Artikel Lainnya: Amankah Menggunakan Deodoran Setiap Hari?

Jadi, Bolehkah Menggunakan Deodoran?

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan ada hubungan kuat antara penggunaan deodoran maupun antiperspirant dengan terjadinya kanker payudara.

Sebuah penelitian yang dimuat oleh Journal of the National Cancer Institute melibatkan 813 wanita yang mengidap kanker payudara dan 793 wanita yang tidak memiliki riwayat kanker payudara. 

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa penggunaan deodoran bukanlah penyebab atau faktor risiko dari terjadinya kanker payudara.

Bagaimana dengan kandungan deodoran yang disebutkan sebelumnya? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hanya sedikit aluminium klorohidrat yang diserap dalam tubuh melalui penggunaan antiperspirant, yakni sekitar 0,012 persen, bahkan dapat lebih sedikit lagi. 

Selain itu, penelitian lain menemukan bahwa pada wanita dengan kanker payudara, tidak ada perbedaan konsentrasi aluminium dalam sel kanker dengan jaringan di sekitarnya. 

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan yang jelas antara aluminium dalam antiperspirant dengan risiko kanker payudara. Apalagi anggapan deodoran sebagai penyebab kanker payudara. Hal ini tentu saja perlu diluruskan.

Kanker payudara sendiri merupakan jenis kanker yang dipengaruhi oleh banyak hal, bukan dari deodoran maupun antiperspirant. Beberapa faktor risiko dari kanker payudara, di antaranya:

  • Riwayat keluarga mengalami kondisi serupa, seperti ibu atau saudara perempuan 
  • Konsumsi alkohol
  • Kelebihan berat badan atau obesitas 
  • Kurang berolahraga 
  • Penggunaan kontrasepsi hormonal

Itulah sebabnya para wanita disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Bila perlu, wanita disarankan untuk melakukan pemeriksaan tahunan ke dokter untuk mengetahui risiko kanker payudara.

Artikel Lainnya: Tips Aman Bebas Bau Badan Tanpa Deodoran

Alternatif Selain Deodoran

Anggapan deodoran menjadi pemicu kanker payudara tentu bisa membuat waswas, sehingga bisa saja Anda menjadi enggan untuk menggunakannya.

Lalu, adakah cara agar terbebas dari bau ketiak dan keringat berlebihan tanpa deodoran? Beberapa hal dapat Anda lakukan, yaitu:

  • Hindari konsumsi makanan yang memicu keringat, seperti makanan berpengawet yang tinggi kandungan garamnya, makanan berlemak, dan makanan pedas.
  • Konsumsilah makanan atau minuman yang mengurangi keringat, seperti air putih, serta berbagai jenis sayur dan buah.
  • Batasi konsumsi kopi karena kopi mengandung kafein yang dapat memicu produksi keringat lebih banyak.
  • Gunakan pakaian yang lebih longgar dan menyerap keringat sehingga area ketiak akan bebas dari bau badan. 

Kini Anda sudah tahu bahwa anggapan deodoran penyebab kanker payudara tidaklah tepat. Faktanya, kanker payudara dipicu oleh berbagai faktor risiko. Jadi, Anda masih bisa, kok, memakai deodoran untuk mencegah bau badan.

Namun, bagi yang masih enggan menggunakannya, cobalah beberapa kiat di atas agar bebas dari bau badan tanpa menggunakan deodoran. Konsultasikan juga masalah bau badan Anda kepada dokter lewat aplikasi KlikDokter, ya!

[WA]

Kanker Payudara

Konsultasi Dokter Terkait