Kanker

Mengenal Kanker Hati, Penyakit yang Diderita Politikus Sutan Bhatoegana

dr. Karin Wiradarma, 14 Nov 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Lama tak terdengar kabarnya setelah menjadi tahanan Lapas Sukamiskin Bandung, Sutan Bhatoegana dikabarkan menderita penyakit kanker hati.

Mengenal Kanker Hati, Penyakit yang Diderita Politikus Sutan Bhatoegana

Sutan Bhatoegana, dikabarkan tengah dirawat di RS Medistra, Jakarta Selatan. Berhembus kabar, politikus Partai Demokrat itu menderita kanker hati.

Sebelumnya Sutan Bhatoegana sempat dirawat di RS Hermina Bandung. Namun karena kondisi kesehatan yang semakin menurun, Sutan pun dirujuk ke Jakarta.

Politikus senior yang diciduk KPK pada tahun 2014 ini dahulu selalu nampak segar dan bertubuh lumayan subur. Kini Sutan Bhatoegana tampak kuyu dan kurus akibat kanker hati.

Mari belajar dari Sutan Bhatoegana. Mengenali fakta mengenai penyakit kanker hati dapat membantu Anda mencegahnya sejak dini!

Laki-laki Lebih Sering Terkena

Kanker hati adalah kanker yang menempati urutan ke-6 sebagai penyebab kanker tersering di dunia. Tercatat sekitar 5,7% penduduk dunia mengidap kanker hati, di mana sebagian besar –hampir 82% penderita berasal dari negara berkembang.

Kanker hati lebih sering diderita oleh laki-laki dibandingkan dengan wanita. Bahkan kanker hati merupakan penyebab kanker tersering ketiga pada pria setelah kanker paru-paru dan kanker lambung.

Indonesia termasuk di antara negara-negara yang memiliki jumlah kasus kanker hati yang signifikan jumlahnya. Beberapa Negara lain adalah Cina, Afrika, Jepang, dan negara Asia Tenggara lainnya.

Hepatitis, Faktor Risiko Utama

Meskipun penyebab pasti dari kanker hati belum diketahui, faktor-faktor risiko yang menyebabkan kanker ini sudah ditelusuri oleh para ahli. Faktor risiko utama dari kanker yang diderita oleh Sutan Bhatoegana ini adalah hepatitis B dan C –yang diduga menjadi penyebab 75% kasus kanker hati.

Jika tidak diobati dengan baik, infeksi hepatitis B dan C akan berlangsung kronis. Hal ini dapat menyebabkan sirosis (pengerasan hati) hingga kanker hati. Faktor risiko lain dari kanker hati antara lain adalah konsumsi alkohol berlebihan, diabetes, perlemakan hati, racun alfa dari jenis jamur tertentu (alfatoxins), dan merokok.

Gejala Awal yang Tak Terdeteksi

Penyakit yang menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi akibat kanker ini biasanya tidak memberikan gejala awal yang signifikan. Ini membuat penderitanya sering tidak menyadari kehadirannya.

Jika sudah lanjut, kanker hati dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan yang signifikan, nyeri perut kanan atas, mual muntah, lemah dan mudah lelah. Selain itu juga mebuat perut bengkak, kulit dan mata menjadi kekuningan, dan tinja berwarna putih.

Cegah dan Atasi Sejak Dini

Apabila Anda mengidap hepatitis B atau C, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat. Hindari semua faktor risiko penyebab kanker hati seperti yang telah diutarakan di atas.

Jika Anda tidak mengetahui status hepatitis Anda, periksakan diri ke laboratorium untuk pemeriksaan hepatitis B dan C. Lakukan segera jika Anda memiliki faktor risiko terkena hepatitis B dan C, yaitu hubungan seks bebas, pengguna narkoba jarum suntik, serta melakukan tattoo, facial, manicure, atau pedicure di tempat yang tidak terjamin kebersihannya.

(RH)

Baca juga:

HatiSutan BhatoeganaGangguan HatiPeyakit HatiKankerKanker Hati

Konsultasi Dokter Terkait