HomeInfo SehatGigi MulutAncaman Mematikan di Balik Gusi Berdarah
Gigi Mulut

Ancaman Mematikan di Balik Gusi Berdarah

drg. Callista Argentina, 28 Sep 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tahukah Anda bahwa gusi berdarah bisa jadi pertanda adanya penyakit mematikan?

Ancaman Mematikan di Balik Gusi Berdarah

Selama ini, banyak yang mengira bahwa gusi berdarah disebabkan oleh peradangan gusi saja. Namun tahukah Anda bahwa gusi berdarah juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit mematikan?

Gusi berdarah tak hanya merupakan pertanda adanya masalah di dalam mulut saja. Pada anak-anak, ini bisa jadi salah satu tanda awal penyakit leukimia. Ada beberapa penyakit berbahaya lainnya, yang menyebabkan kejadian gusi berdarah. Berikut beberapa di antaranya:

  • Penyakit Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

Ini adalah penyakit kelainan autoimun spesifik yang memengaruhi jumlah trombosit atau platelet –yang berfungsi membantu bekuan darah. Oleh karena itu, penderita ITP akan mudah memar atau berdarah secara berlebihan pada gusi, hidung, air seni, usus dan lainnya. Penderita ITP berat sebaiknya menghindari aktivitas fisik yang berisiko menyebabkan perdarahan atau memar, membatasi konsumsi alkohol, menghentikan pemakaian obat-obatan –seperti aspirin dan ibuprofen.

  • Leukimia

Leukimia adalah penyakit kanker yang menyebabkan sel darah putih menjadi ganas, dan diproduksi secara berlebihan di dalam sumsum tulang. Sebanyak 25% kejadian leukimia pada anak memiliki gejala awal peradangan gusi atau gingivitis. Masuknya sel-sel leukimia ke dalam gusi menyebabkan gusi meradang dan menurunkan kemampuannya untuk melawan infeksi, sehingga gusi menjadi mudah berdarah. Perdarahan akan berlanjut sampai beberapa menit, karena darah tidak membeku secara normal.

  • Hemofilia

Darah pada penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal, dan berjalan lambat. Kondisi ini ditandai dengan perdarahan spontan yang berat serta nyeri sendi yang menahun. Hemofilia banyak terjadi pada laki-laki. Sedangkan wanita hanya menjadi pembawa sifat (carrier). Hemofilia ringan menyebabkan darah lama membeku setelah cabut gigi, operasi atau saat terkena trauma yang minimal.

  • Kelainan Faktor Pembeku Darah VII

Kelainan ini menyebabkan fibrin bekuan darah tidak terbentuk dengan kuat, sehingga perdarahan sulit dan lama berhenti. Kelainannya bisa berupa kurangnya produksi faktor VII atau adanya penyebab yang mengganggu faktor VII. Faktor VII adalah protein yang diproduksi pada hati –memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah.

  • Penyakit Von Willebrand

Faktor Von Willebrand (VWF) adalah protein yang membantu platelet berkumpul dan membeku. Jika kadar VWF dalam darah rendah, platelet tidak akan berfungsi dengan normal sehingga memperpanjang masa perdarahan. Penyakit ini ditandai dengan mudah memar, perdarahan hidung, gusi dan menstruasi yang berlebihan.

  • Anemia Aplastik

Anemia aplastik disebabkan oleh infeksi virus, penyakit autoimun, atau efek samping penggunaan obat. Gejala yang muncul dalam mulut, antara lain; petekie, pembesaran dan perdarahan spontan pada gusi, serta ulkus herpetik pada mukosa mulut dan gusi.

Gusi berdarah tidak bisa dianggap sepele. Karena kondisi ini bisa jadi pertanda awal dari suatu kelainan yang lebih serius. Untuk itu, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin ke dokter setiap gigi 6 bulan sekali untuk memiliki mulut sehat dan terawat.

(NB)

Baca Juga:

Bahaya Gusi BerdarahSariawanGusi BerdarahSakit Gigi

Konsultasi Dokter Terkait