HomeIbu Dan anakKesehatan AnakLindungi Anak dari Bahaya Listrik Rumah
Kesehatan Anak

Lindungi Anak dari Bahaya Listrik Rumah

dr. Anita Amalia Sari, 14 Sep 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anak-anak memiliki rasa penasaran yang tinggi akan banyak hal. Karena itu diperlukan pengawasan ekstra untuk menjaganya, terutama jika ia senang bermain dengan stop kontak atau sumber listrik lainnya.

Lindungi Anak dari Bahaya Listrik Rumah

Listrik sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Namun memiliki anak atau bayi yang sudah mulai merangkak dan memiliki rasa ingin tahu yang besar akan meningkatkan kewaspadaan orangtua perihal listrik di rumah. Sebab ada kecenderungan anak kecil sangat tertarik dengan stop kontak.

Kontak langsung tubuh dengan sumber listrik dapat menyebabkan sengatan listrik (electric shock). Sengatan listrik dapat menyebabkan berbagai keluhan, mulai dari ringan hingga kematian –tergantung dari daya listrik dan lama waktu pajanan terhadap sumber listrik. Anak kecil, terutama balita, seringkali mengalami sengatan listrik akibat menggigit kabel listrik atau menyolok benda berbahan metal seperti garpu atau pisau ke stop kontak.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghindarkan anak dari bahaya listrik di rumah:

  1. Atur agar area bermain anak tidak berdekatan dengan sumber listrik.
  2. Gunakan penutup stop kontak.
  3. Gunakan pelindung kabel listrik.
  4. Pastikan tidak ada kabel yang sudah rusak, tidak ada bagian yang robek, atau terlihat kawat kabel. Jika terdapat bagian yang robek, kabel terasa panas, dan mengeluarkan bunyi; segeralah ganti dengan yang baru.
  5. Sebaiknya gunakan satu stop kontak untuk satu steker. Bila arus menggunakan terminal listrik, sebaiknya pilih yang memiliki tombol mati/nyala agar dapat dimatikan bila tidak diperlukan
  6. Simpan kabel di tempat yang tidak terjangkau anak, terutama yang terhubung dengan benda-benda panas, seperti; alat setrika baju, pengering rambut, dan sebagainya.
  7. Jangan ada kabel dari peralatan listrik yang menggantung.
  8. Persempit akses anak dengan sumber listrik. Misalnya, menutupinya dengan meja, kursi, atau meletakkannya di tempat yang tidak terjangkau anak.
  9. Cabut segera peralatan listrik yang tidak digunakan, misalnya charger telepon genggam.
  10. Setelah mandi atau bersentuhan dengan air, keringkan tubuh anak sebelum anak berada di dekat peralatan listrik.
  11. Jauhkan minuman dari televisi, radio, pemutar DVD, dan peralatan listrik lainnya.
  12. Usahakan selalu ada orang dewasa yang menemani anak saat bermain di area yang memiliki bahaya sengatan listrik.
  13. Ajarkan pada anak bahaya sengatan listrik. Anak-anak di atas usia 3-5 tahun sudah mulai dapat belajar tentang hal yang berbahaya dan tidak.

Sebagai orangtua, sudah menjadi tugas Anda untuk menciptakan lingkungan rumah yang aman, sehingga anak dapat bereksplorasi dan bermain dengan nyaman. Luangkan waktu sejenak untuk memeriksa kondisi dan letak peralatan listrik rumah setiap harinya. Dengan demikian, risiko cedera sengatan listrik di rumah dapat berkurang.

(RS/RH)

AnakListrik

Konsultasi Dokter Terkait