Gigi Mulut

Perlukah Gigi Berlubang Dirawat di Dokter Gigi?

drg. Callista Argentina, 15 Sep 2022

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Gigi berlubang yang tak dirawat dapat berdampak serius, termasuk membahayakan organ tubuh lain. Jadi, perlukah gigi berlubang dirawat di dokter gigi?

Perlukah Gigi Berlubang Dirawat di Dokter Gigi?

Kamu tentu sudah tidak asing dengan penyakit gigi berlubang. Kondisi rusaknya jaringan keras pada gigi ini dapat dialami siapa pun. 

Sayangnya, keluhan gigi berlubang sering diabaikan. Tidak sedikit orang dengan gigi berlubang baru ke dokter gigi ketika sudah mengalami keluhan yang berat. 

Ketika gejala awal muncul, sebagian orang memilih mengobati gigi berlubang secara mandiri. Pengobatan yang dilakukan mulai dari menggunakan obat antinyeri yang dijual bebas hingga cara yang tidak lazim, seperti pakai bensin atau minyak tanah untuk meredakan nyeri yang hebat. 

Obat-obatan memang dapat meredakan sakit gigi, tapi ini sebenarnya bukanlah solusi yang tepat. Sebab, cara ini hanya bisa meredakan rasa sakit, tetapi tidak menghilangkan penyebabnya. Akibatnya, gigi berlubang bisa makin parah.

Kapan Gigi Berlubang Perlu Diperiksakan ke Dokter?

Mana Lebih Bahaya, Karies Gigi atau Gigi Berlubang? (Dragon Images/Shutterstock)

Pada tahap awal, gigi berlubang biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri yang terlalu mengganggu. Lubang pada gigi bisa menyebabkan makanan sering tersangkut di tempat yang sama. Gigi juga bisa terasa ngilu ketika terkena makanan atau minuman dingin. 

Apabila kamu mengalami gejala awal tersebut, ini adalah momen paling tepat untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Sebab, kondisi lubang gigi masih sangat kecil dan tidak terlalu dalam. 

Penanganan gigi berlubang tanpa rasa sakit pun masih bisa dilakukan secara langsung. 

Perawatan Gigi Berlubang yang Dilakukan Dokter 

Gigi berlubang tidak dapat sembuh sendiri. Penyakit ini juga tidak bisa diatasi dengan hanya minum obat saja. 

Artikel lainnya: Membiarkan Gigi Berlubang Terlalu Lama? Ini Akibatnya!

Ketika gigi kamu berlubang, ada kerusakan struktur gigi yang tidak bisa tumbuh kembali. Karenanya, kamu membutuhkan perawatan gigi berlubang di dokter. Jenis perawatan yang dimaksud, antara lain:

1. Penambalan Gigi

Penanganan gigi berlubang di dokter gigi diawali dengan membersihkan lubang. Dokter menggunakan alat dan bor untuk membuang lapisan gigi yang rusak. 

Selanjutnya, dokter menambal gigi dengan bahan tambal komposit yang menggunakan sinar. Penambalan juga bisa dilakukan pakai bahan tambal glass ionomer

Jenis bahan tambal yang dipilih bergantung dengan posisi gigi, luas, dan juga tingkat kedalaman lubang gigi.

2. Membuat Mahkota Gigi 

Perawatan ini biasanya dilakukan ketika lubang gigi sudah sangat luas dan dalam. Biasanya luas permukaan yang terkena sudah lebih dari setengah permukaan mahkota gigi. 

Kalau sudah begini, tambalan gigi biasa tidak akan kuat menahan beban kunyah dari gigi yang rusak. 

Untuk mengatasinya, dokter gigi akan mencetak gigi tiruan di laboratorium. Gigi tiruan bisa berupa penutup lubang di antara cusp gigi (inlay) atau mahkota gigi (full crown).

3. Perawatan Saraf Gigi atau Perawatan Saluran Akar

Lubang yang telah mencapai bagian saraf gigi, tidak bisa langsung ditambal. Dokter gigi perlu melakukan tindakan perawatan saluran akar gigi terlebih dahulu.

Tujuannya adalah untuk mensterilkan saluran akar yang sudah terinfeksi oleh kuman. Setelah itu, dokter bisa menutup lubang dengan bahan tambalan atau crown gigi. Hal ini tergantung dengan sisa gigi tersebut.

Artikel lainnya: Kenali Penyebab Gigi Berlubang

Bahaya Membiarkan Gigi Berlubang

Adakah Pengaruh Gigi Berlubang Terhadap Tes Kesehatan? (Sergii-Kuchugurnyi/Shutterstock)

Masalah kesehatan yang lebih berat bisa terjadi, apabila gigi berlubang pada tahap awal dibiarkan tanpa penanganan sama sekali. Berikut beberapa bahaya membiarkan gigi berlubang tanpa perawatan: 

  • Nyeri gigi berdenyut yang hebat
  • Gigi bisa patah
  • Tidak dapat menggunakan gigi untuk menggigit makanan
  • Abses gigi dan gusi bernanah
  • Gigi sensitif atau ngilu
  • Infeksi pada tulang rahang
  • Kerusakan tulang rahang
  • Infeksi menyebar ke organ tubuh lain, seperti jantung

Sementara itu, gigi berlubang pada anak-anak yang dibiarkan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Pola makan, konsentrasi belajar, dan waktu istirahat si kecil juga ikut terganggu. Hal ini bisa menurunkan kualitas hidup mereka.

Karena itu, jangan pernah abaikan keluhan gigi berlubang. Segera periksakan ke dokter gigi sebelum bertambah parah dan lakukan perawatan sesuai anjuran dokter. 

Tak lupa, #JagaSehatmu dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, meski tanpa keluhan. 

Kamu juga bisa berkonsultasi mengenai perawatan gigi berlubang lewat layanan tanya dokter gigi di aplikasi KlikDokter.

(ADT/JKT)

Gigi berlubang

Konsultasi Dokter Terkait