Terjebak Macet saat Mudik? Hati-hati Penyumbatan Pembuluh Darah!
dr. Rio Aditya, 09 Mei 2018
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Bermacet-macetan di jalan selama perjalanan mudik ternyata bisa meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah. Ini dia alasan medis yang mendasarinya.
Mudik menjadi salah satu cara yang ampuh untuk mengobati rindu akan kampung halaman. Sayangnya, melakukan perjalanan mudik tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, Anda harus berhadapan dengan macetnya kondisi lalu lintas selama perjalanan.
Tidak hanya rasa bosan, kemacetan juga bisa memicu rasa kesal. Di samping itu, Anda pun berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyumbatan pembuluh darah akibat perjalanan panjang nan melelahkan.
Artikel Lainnya: Jaga Kesehatan Jantung, Makan Ini untuk Membersihkan Pembuluh Darah
Macet Berdampak pada Penyumbatan Pembuluh Darah
Penyumbatan pembuluh darah alias trombosis vena dalam (Deep Vein Thrombosis atau DVT) merupakan keadaan yang ditandai dengan ditemukannya bekuan darah di vena dalam sehingga menyebabkan sumbatan. Kondisi ini dapat menimbulkan bengkak di kaki atau betis, nyeri, panas, dan memerah.
Pada kondisi tertentu, bekuan darah yang berasal dari vena tungkai bisa terlepas dan menyumbat satu atau lebih pembuluh darah di paru-paru. Komplikasi ini disebut emboli paru, yang jika tidak segera ditangani bisa berujung pada kematian.
Selain akibat duduk terlalu lama, seperti saat melakukan perjalanan mudik, ada pula hal lain yang turut menjadi penyebab penyumbatan pembuluh darah, yaitu:
- Terdapat riwayat operasi sebelumnya, terutama pinggul atau lutut
- Terdapat riwayat bekuan darah di vena
- Terdapat riwayat keluarga dengan bekuan vena dalam
- Mengalami penyakit pengentalan darah
- Mengonsumsi pil kontrasepsi
- Sedang dalam terapi hormon
- Kehamilan dan baru memiliki anak.
Artikel Lainnya: Manfaat Sunscreen bagi Kesehatan Pembuluh Darah
Lakukan Ini untuk Mencegah Penyumbatan Pembuluh Darah
Anda bisa tetap berkendara dengan aman tanpa khawatir dengan risiko penyumbatan pembuluh darah dengan melakukan tips berikut ini:
-
Selalu Gerakkan atau Latih Otot Kaki
Walaupun sedang macet, Anda tetap dianjurkan untuk secara aktif menggerakan kaki.
Anda dapat menggerakkan kaki secara melingkar pada pergelangan kaki. Anda juga bisa melakukan gerakan menginjak atau melepas rem. Gerakan tersebut membuat otot betis untuk memompa darah dari pembuluh darah vena kembali ke jantung. Dengan demikian, sirkulasi akan menjadi lebih lancar.
-
Peregangan saat di Tempat Peristirahatan
Jika Anda tahu bahwa rute yang dilewati sering macet, ada baiknya untuk menyempatkan berhenti di tempat peristirahatan kira-kira setiap 30 menit atau 1 jam.
Cobalah untuk berjalan kaki setidaknya selama 10 hingga 15 menit agar peredaran darah khususnya pada kaki menjadi lancar. Selain itu, hal ini juga sangat baik untuk kesehatan sendi, lho!
Artikel Lainnya: Stoking untuk Varises, Efektifkah Pemakaiannya?
-
Hentikan Kebiasaan Merokok
Merokok merupakan salah satu faktor risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah, terutama pada orang-orang lanjut usia.
Jika Anda menghentikan kebiasaan merokok dan menerapkan gaya hidup sehat, risiko tersebut bisa diminimalkan. Anda pun akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
-
Gunakan Stoking Kompresi
Apabila Anda memiliki beberapa faktor risiko trombosis vena dalam, seperti merokok, berat badan berlebih, atau saat sedang hamil, sebaiknya gunakan stoking kompresi.
Stoking jenis ini dapat membantu melancarkan aliran darah yang terganggu akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah vena. Jika digunakan dengan tepat, risiko Anda mengalami DVT pun akan berkurang.
Waspadai setiap kemungkinan yang ada. Jangan biarkan kemacetan menambah masalah dan membuat Anda mengalami penyumbatan pembuluh darah. Lakukan tips di atas dengan saksama dan segera periksa ke dokter jika mendapati adanya gejala.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai penyakit trombosis vena dalam? Atau, Anda penasaran dengan dampak macet bagi kesehatan yang lainnya? Jangan sungkan untuk bertanya pada tim dokter dari KlikDokter melalui Live Chat 24 jam.
(NB/ RH)
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait