Kesehatan Umum

Embrace Infant Warmers: Inkubator Murah Meriah

Klikdokter, 28 Okt 2011

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Angka kematian bayi prematur ataupun lahir dengan berat badan yang kurang masih menjadi kekhawatiran tersendiri di berbagai belahan dunia khususnya...

Embrace Infant Warmers: Inkubator Murah Meriah

Klikdoter.com - Angka kematian bayi prematur ataupun lahir dengan berat badan yang kurang masih menjadi kekhawatiran tersendiri di berbagai belahan dunia khususnya daerah-daerah terpencil dan miskin. Hal inilah yang membawa 4 pelajar dari Stanford University, Amerika Serikat, berhasil menciptakan alat inkubator murah dan tanpa memerlukan tenaga listrik.

 Inkubator merupakan alat yang sangat vital dalam meningkatkan keselamatan hidup bayi prematur dan bayi yang lahir dengan berat badan kurang akibat belum sempurnanya seluruh organ bagian dalam tubuh mereka dan kurangnya lemak untuk menjaga kehangatan tubuh mereka.

Namun sayangnya alat ini termasuk mahal dan jarang bisa dibeli oleh rumah sakit ataupun tempat persalinan di daerah terpencil dan miskin. Sehingga tak ayal badan kesehatan dunia, WHO, menjelaskan bahwa ada sekitar 450 bayi prematur dan kurang berat saat lahir sekarat setiap jamnya bahkan sekitar 4 juta bayi tersebut akan meninggal dalam empat minggu awal kehidupan mereka.

Penemuan yang memenangkan The Stanford Social Entrepreneurship Challenge tahun 2008 ini terdiri atas Jane Chen, Rahul Panicker, Naganand Murty dan Linus Liang. Mereka kemudian mengembangkan produk penghangat bayi “Embrace” dengan harga hanya 1% dari harga inkubator tradisional. Produk ini dapat dipakai ulang, dibersihkan bahkan dapat dibawa kemanapun layaknya selimut bayi.

Dengan angka kelahiran bayi prematur dan bayi yang lahir dengan berat badan kurang tertinggi di dunia beradadi India, mereka memulai peluncuran produk dan pengembangan lebih lanjut disana. Mereka mengharapkan di tahun 2013, produk mereka telah mampu menyelamatkan lebih dari 100.000 bayi di India dan mencegah sakit pada 800.000 bayi.

Tidak menutup kemungkinan penemuan ini dapat menjadi harapan bagi tempat-tempat persalinan daerah terpencil di Indonesia sehingga kita pun dapat menyelamatkan banyak bayi.[](E)

Konsultasi Dokter Terkait