Tampaknya Anda perlu mengenali gejala flu Singapura. Pasalnya, beberapa hari belakangan ini, warga Medan, Sumatera Utara, sedang resah dengan penyebaran flu Singapura di wilayahnya. Dilansir dari news.detik.com, sejumlah warga di Medan, khususnya anak-anak mulai terpapar penyakit tersebut.
Gejala flu Singapura sendiri sebenarnya cukup mudah dikenali. Agar Anda bisa mengantisipasi penyakit ini, ada baiknya Anda mengetahui beragam gejala flu Singapura.
Gejala flu singapura yang patut diwaspadai
Menurut dr. Dejandra Rasnaya dari KlikDokter, beberapa tanda yang timbul bila seseorang mengalami flu Singapura sebenarnya mirip dengan flu biasa. “Gejala awal flu Singapura adalah demam tinggi, batuk, dan pilek. Tapi ada satu gejala yang menonjol, yaitu adanya sariawan pada mulut penderitanya.”
Ditambahkannya, sariawan itu bisa muncul di lidah atau tenggorokan, dan jumlahnya juga tak cuma satu. “Selain itu, pada kaki dan tangan penderita, akan timbul bintik-bintik merah yang cukup banyak dan terasa nyeri. Bintik merah di tangan dan kaki biasanya muncul setelah timbul sariawan pada mulut.”
Sementara itu, gejala-gejala baru akan muncul dalam 3-6 hari setelah terpapar virus. Sariawan yang terasa nyeri di mulut membuat anak malas atau menolak makan. Padahal, cara paling efektif untuk mengatasi penyakit akibat virus adalah meningkatkan daya tahan tubuh yang didapatkan dengan cara banyak konsumsi makanan bergizi.
Kalau sudah begitu, Anda sebagai orang tua harus pintar mengakali agar daya tahan tubuh si Kecil bisa meningkat. Jangan sampai, penyembuhan flu Singapura yang umumnya ditempuh seminggu, berlangsung lebih dari seminggu hanya karena kurang makan.
Penanganan pada penderita flu Singapura
Pada dasarnya, tidak ada terapi khusus untuk menyembuhkan flu Singapura. Karena disebabkan oleh virus, penderitanya pun tidak membutuhkan antibiotik. Obat penurun panas dan obat sariawan dapat diberikan agar penderita merasa lebih nyaman dan mau makan.
Lalu, pasien juga dapat diberi beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu meredakan nyeri sariawan, misalnya susu dingin dan makanan yang lunak. Hindari memberikan makanan yang pedas, asin, dan asam. Anda juga dapat berkumur dengan air garam beberapa kali sehari untuk mengurangi nyeri akibat sariawan.
Jika mengalami susah makan dan minum hingga mengalami dehidrasi parah, lebih baik segera bawa penderita ke rumah sakit untuk mendapatkan asupan cairan melalui infus. Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, meski risiko terjadinya komplikasi kecil, flu Singapura dapat membuat seseorang terkena radang otak dan selaputnya. Akibatnya bisa terjadi kejang hingga penurunan kesadaran.
Merebaknya flu Singapura rupanya dapat dipengaruhi oleh cuaca atau musim. Berbagai studi yang dilakukan di Singapura, Hong Kong, dan Jepang melaporkan bahwa flu tersebut lebih mudah menular di tempat yang suhunya panas (musim kemarau), memiliki kelembapan yang tinggi, dan angin yang bertiup kencang.
Apabila ada orang di sekitar Anda menunjukkan gejala flu Singapura, perhatikan kebersihan serta daya tahan tubuh lebih saksama. Perbanyak juga konsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C agar daya tahan tubuh Anda kuat. Dan jika Anda mengalami gejala tersebut, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
[HNS/ RVS]