Pernapasan

Butuh Nebulizer? Ketahui Jenis dan Tips untuk Memilihnya

Zahra Aminati, 13 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Nebulizer digunakan untuk mengobati masalah pernapasan seperti asma dan pneumonia. Lalu, bagaimana cara memilihnya yang tepat?

Butuh Nebulizer? Ketahui Jenis dan Tips untuk Memilihnya

Nebulizer merupakan alat untuk mengubah obat cair menjadi uap. Obat yang menjadi uap bisa dihirup untuk masuk langsung ke paru-paru.

Beberapa kondisi yang memerlukan nebulizer di antaranya asma dan penyakit paru obstruktif konstruktif (PPOK).

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih atau membeli nebulizer. Berikut beberapa hal yang harus Anda ketahui.

 

Kenali Jenis-Jenis Nebulizer

Sebelum masuk ke pembahasan tips memilih nebulizer, Anda bisa mengetahui beberapa jenis  alat ini yang dijual di pasaran.

1. Nebulizer Jet Kompresor

Jet nebulizer menggunakan kompresor untuk menghasilkan udara. Udara tersebut akan mengalir melalui larutan obat dan mengubahnya menjadi uap kecil yang bisa dihirup.

Harga jet nebulizer tergolong murah dan alat ini cukup mudah digunakan. Sayangnya, jet nebulizer sulit dibersihkan dan cenderung berbunyi bising karena menggunakan mesin kompresor.

Artikel Lainnya: Deretan Fakta Tentang Terapi Nebulizer untuk Batuk

2. Nebulizer Ultrasonik

Nebulizer ultrasonik bekerja menggunakan getaran frekuensi tinggi. Getaran yang kuat akan mengubah obat cair menjadi partikel udara agar bisa dihirup.

Kekurangan dari nebulizer ultrasonik adalah menghasilkan residu yang cukup banyak, tidak tahan panas, dan kurang mampu mengubah obat dengan konsistensi kental menjadi aerosol (partikel atau zat kecil di udara).

3. Mesh Nebulizer

Mesh nebulizer menggunakan teknologi micropump untuk menghasilkan aerosol. Nebulizer jenis ini tidak menghasilkan suara bising dan bisa memproduksi uap yang lebih halus.

Tidak hanya itu, nebulizer jenis ini memiliki berat yang cukup ringan sehingga cocok dibawa bepergian. Kekurangan dari mesh nebulizer adalah harganya mahal dan sulit untuk dibersihkan.

Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini untuk memilih nebulizer yang tepat:

1. Sesuaikan dengan Kondisi Kesehatan

Dokter Muhammad Iqbal Ramadhan menganjurkan Anda memilih nebulizer yang sesuai dengan kebutuhan. Anda bisa menyesuaikan jenis atau tipe nebulizer sesuai obat yang digunakan.

Tetesan atau ukuran partikel sangat menentukan pemilihan nebulizer. Misalnya, partikel obat yang lebih besar dapat digunakan untuk masalah saluran pernapasan bagian atas.

Beberapa contoh penyakit saluran pernapasan atas adalah pilek dan sinus kronis. Sementara itu, partikel obat yang lebih kecil dapat mencapai saluran pernapasan bagian bawah.

Asma, bronkitis, dan PPOK adalah beberapa contoh penyakit saluran pernapasan bawah.

Agar tak salah pilih, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan nebulizer yang cocok dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Artikel Lainnya: Jenis dan Fungsi Alat Bantu Pernapasan yang Sering Digunakan Medis

2. Siapa yang Menggunakan Nebulizer?

“Pilih juga nebulizer yang tidak menyebabkan bising sehingga ketika digunakan bayi atau anak-anak, mereka akan merasa aman dan nyaman,” ujar dr. Iqbal.

Lalu, jika sering bepergian, Anda bisa memilih nebulizer portable. Sebab nebulizer jenis portable biasanya memiliki ukuran yang kecil, namun tetap memberikan kinerja yang optimal. 

3. Seberapa Sering Menggunakan Nebulizer?

Jika Anda sering menggunakan nebulizer, Anda harus memilih alat dengan efek nebulisasi tinggi dan didesain untuk penggunaan rutin.

Bila sering bepergian, Anda bisa memilih nebulizer mesh portable. Nebulizer portable umumnya menggunakan tenaga baterai dan tetap dapat berfungsi optimal.

Penting juga untuk memilih nebulizer yang mudah dibersihkan. “Karena sering digunakan dalam jangka waktu lama, nebulizer harus sering-sering dibersihkan. Kalau tidak, dapat menjadi sumber infeksi lain,” kata dr. Iqbal.

Chat langsung dengan dokter mengenai tips pengobatan atau masalah kesehatan paru-paru lainnya hanya di LiveChat Klikdokter.

(OVI/AYU)

NebulizerAsma

Konsultasi Dokter Terkait