HomeInfo SehatPencernaanMakan Kimchi Saat Buka Puasa Bikin Sakit Perut, Kenapa Bisa?
Pencernaan

Makan Kimchi Saat Buka Puasa Bikin Sakit Perut, Kenapa Bisa?

dr. Adeline Jaclyn, 25 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kimchi adalah makanan khas Korea Selatan yang disukai oleh sebagian warga Indonesia. Tapi, benarkah kimchi bisa bikin sakit perut saat jadi menu berbuka puasa?

Makan Kimchi Saat Buka Puasa Bikin Sakit Perut, Kenapa Bisa?

Penikmat makanan Korea pasti sudah tidak asing dengan kimchi. Ya, sayur yang disajikan dengan cara khas ini memang terasa nikmat di lidah, apalagi bila disajikan bersama menu lainnya.

Kimchi adalah sayuran yang difermentasi dan diberikan bumbu pedas. Jenis sayuran yang sering digunakan adalah sawi putih dan lobak.

Kimchi memiliki rasa asam, segar, dan aroma yang khas. Makanan ini biasanya disajikan sebagai hidangan pendamping, baik bersama sup ataupun daging.

Mengingat rasanya yang asam, bolehkah buka puasa pakai kimchi? Simak ulasan berikut ini.

Mengintip Kandungan Nutrisi Kimchi

Kandungan kimchi ternyata sangat beragam. Berikut ini beberapa kandungan yang ada di dalam kimchi:

  1. Probiotik

Makanan fermentasi tidak hanya memiliki durasi simpan yang panjang, tetapi juga rasa dan aroma yang khas. Pada kimchi, fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus untuk memecah gula menjadi asam laktat memberikannya rasa asam yang khas.

Berkat adanya proses fermentasi tersebut, kimchi diyakini mengandung bakteri baik yang dapat membantu memelihara kesehatan saluran pencernaan. Lactobacillus di dalam kimchi juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

  1. Vitamin dan Mineral

Berikut ini jenis-jenis nutrisi di dalam kimchi:

  • Kalori: 23 kal
  • Karbohidrat: 4 gram
  • Protein: 2 gram
  • Lemak: kurang dari 1 gram
  • Serat: 2 gram
  • Sodium: 747 miligram
  • Vitamin B6: 19 persen dari nilai harian
  • Vitamin C: 22 persen dari nilai harian
  • Vitamin K: 55 persen dari nilai harian
  • Folat: 20 persen dari nilai harian
  • Besi: 21 persen dari nilai harian
  • Niacin: 10 persen dari nilai harian
  • Riboflavin: 24 persen dari nilai harian

Kombinasi ragam nutrisi tersebut dapat membantu menunjang fungsi tubuh secara keseluruhan.

Contohnya, vitamin K memainkan peran penting dalam banyak fungsi tubuh, termasuk metabolisme tulang dan pembekuan darah. Sementara itu, riboflavin membantu mengatur produksi energi, pertumbuhan sel, dan metabolisme.

Artikel Lainnya: Catat, Menu Buka Puasa yang Perlu Anda Hindari

Waspada Sakit Perut Akibat Buka Puasa Pakai Kimchi

Makanan fermentasi sangat baik untuk bakteri usus. Setelah berpuasa, memang makanan fermentasi dapat membantu sistem pencernaan dalam membantu bakteri baik untuk berkembang. Kimchi juga dapat membantu menyeimbangkan gula darah saat puasa. 

Tapi, sebaiknya jangan jadikan kimchi sebagai makanan pembuka saat kondisi perut sedang kosong. Artinya, kimchi tidak direkomendasikan untuk langsung dikonsumsi saat buka puasa.

Kimchi memang memiliki rasa segar yang khas, sehingga sangat menggoda untuk dikonsumsi saat waktu berbuka tiba. Meski demikian, Anda sebaiknya lebih berhati-hati. Pasalnya, kimchi tidak terlalu ramah bagi Anda yang punya masalah asam lambung.

Salah satu efek makan kimchi secara langsung saat buka puasa adalah sakit perut. Dalam beberapa kasus, keluhan seperti diaremual, dan muntah juga bisa saja terjadi.

Adanya keluhan tersebut berhubungan dengan rasa asam kimchi yang bisa dengan cepat meningkatkan produksi asam di lambung. 

Jika Anda sangat ingin mengonsumsi kimchi saat buka puasa, disarankan untuk menyantapnya dengan nasi. Hal ini dilakukan untuk sedikit menetralkan rasa asam kimchi, sehingga tidak memicu produksi asam lambung berlebih. Di samping itu, sebaiknya hindari kimchi pedas. 

Artikel Lainnya: Kembalikan Energi Saat Buka Puasa dengan Makanan Ini

Menu Kimchi Sehat untuk Berbuka Puasa

Ingin menjadikan kimchi sebagai makanan pendamping buka puasa? Jika ya, Anda sebaiknya membuat sendiri di rumah. Caranya sebagai berikut:

Bahan-Bahan:

  • 1 sawi putih ukuran besar
  • 3 siung bawang putih, lumatkan
  • 2½ cm atau 1 potong jahe, parut
  • 2 sdm kecap ikan (opsional)
  • 2 sdm sambal
  • 1 sdm gula kastor emas
  • 3 sdm cuka beras
  • 8 lobak, parut kasar
  • 2 wortel, potong korek api atau parut kasar
  • 4 daun bawang, cincang halus

Cara Membuat:

  • Iris sawi putih menjadi potongan berukuran sekitar 2,5 cm. Masukkan ke mangkuk, campur dengan 1 sdm garam laut, lalu sisihkan selama 1 jam.
  • Buat saus kimchi dengan memadukan bawang putih, jahe, saus ikan (jika ada), saus cabai, gula, dan cuka beras di mangkuk kecil.
  • Bilas sawi putih di bawah air dingin yang mengalir, tiriskan dan keringkan sampai tuntas.
  • Pindahkan sawi ke mangkuk besar dan aduk bersama sausnya. Tambahkan lobak, wortel, dan daun bawang jika perlu.
  • Anda dapat menyajikannya langsung atau disimpan di toples tertutup.
  • Simpan pada suhu kamar selama semalam agar proses fermentasi berjalan optimal. Setelahnya, masukkan ke lemari es agar tidak mudah basi.

Itu dia hal-hal yang harus Anda perhatikan bila ingin buka puasa dengan kimchi. Hal ini penting demi menjaga kondisi sistem pencernaan.

Bila ingin tanya lebih lanjut seputar menu buka puasa yang aman untuk lambung, konsultasi kepada dokter via Live Chat. Ketahui tips buka puasa sehat lainnya di aplikasi KlikDokter.

(FR/NM)

KimchiBuka PuasaAsam Lambung

Konsultasi Dokter Terkait