HomeInfo SehatPencernaanFeses dengan Makanan Utuh di Dalamnya, Berbahayakah?
Pencernaan

Feses dengan Makanan Utuh di Dalamnya, Berbahayakah?

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 21 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

: Feses umumnya berbentuk lunak dan tidak padat. Namun, bagaimana jika terdapat makanan utuh di dalam feses Anda? Berbahayakah?

Feses dengan Makanan Utuh di Dalamnya, Berbahayakah?

Kesehatan pencernaan seseorang kerap dinilai dari feses atau tinja yang dikeluarkan. Saluran cerna dikatakan sehat saat feses yang dikeluarkan pun sehat. Feses yang sehat pada umumnya memiliki bentuk yang berbeda antara individu yang satu dengan individu yang lain.

Namun secara umum, feses berbentuk lunak dan tidak padat sehingga mudah dikeluarkan melalui bagian akhir dari saluran pencernaan (rektum dan anus).

Lalu, bagaimana jika ada makanan di feses? Anda mungkin akan tampak terkejut melihatnya. Apakah makanan yang dikonsumsi sebelumnya tidak tercerna dengan baik sehingga ada sisa makanan di feses?

Kekhawatiran tersebut wajar, karena memang terdapat beberapa penyakit yang dapat menyebabkan adanya sisa makanan pada feses.

Penyakit Penyebab Adanya Sisa Makanan di Feses

Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan feses tidak sepenuhnya tercerna dengan baik, antara lain:

  • Irritable Bowel Syndrome  

Irritable bowel syndrome adalah penyakit yang menyebabkan adanya sisa makanan pada feses Anda. Penyakit ini merupakan sebuah gangguan sistem pencernaan yang bersifat kronis (berlangsung lama) dan hingga kini belum diketahui penyebab pastinya.

Artikel Lainnya: Arti di Balik Tekstur dan Warna Feses Manusia

  • Alergi Makanan

Salah satu penyebab tersering dari adanya makanan di feses adalah alergi makanan tertentu. Hal ini timbul ketika sistem kekebalan tubuh salah mengenali makanan sebagai suatu zat yang berbahaya bagi tubuh. Kondisi tersebut memicu timbulnya reaksi peradangan.

Beberapa makanan yang dapat menimbulkan reaksi alergi, antara lain susu sapi, telur, kacang-kacangan, ikan, dan gandum.

  • Penyakit Celiac

Penyakit celiac adalah salah satu penyebab adanya sisa makanan di feses. Penyakit ini adalah alergi yang mencegah tubuh untuk menggunakan beberapa nutrisi dari makanan yang masuk melalui saluran cerna.

Alergi ini adalah jenis alergi terhadap kandungan protein yang disebut gluten. Penyakit celiac akan membuat makanan yang mengandung gluten tersebut tidak terproses dengan baik.

Tak Selalu Karena Penyakit

Meski dapat terjadi karena penyakit, adanya sisa makanan pada feses dapat disebabkan oleh kondisi lain. Ada banyak faktor yang menyebabkan makanan tak sepenuhnya tercerna dengan baik sehingga tampak sisa makanan pada tinja, di antaranya:

  • Proses Mengunyah yang Tidak Sempurna

Tahukah Anda bahwa Anda disarankan untuk mengunyah makanan sebanyak 32 kali di dalam mulut? Hal ini bertujuan untuk membantu proses pencernaan makanan karena sejatinya makanan dicerna sejak dalam mulut.

Artikel Lainnya: Feses Bayi Berwarna Kuning, Apakah Berbahaya?

Bila Anda mengunyah terlalu cepat, makanan tak akan tercacah dan tercerna dengan baik. Makanan tersebut akan masuk ke dalam saluran cerna berbentuk kasar. Akibatnya, Anda kemungkinan mengalami adanya sisa makanan di feses.

  • Makanan Tidak Sempat Dicerna

Penyebab adanya makanan di feses juga bisa terjadi akibat makanan yang lewat dengan cepat di dalam saluran pencernaan. Akibatnya, makanan tersebut tak sempat untuk dicerna dan diubah menjadi bentuk halus. Misalnya, pada seseorang yang mengalami infeksi bakteri saat diare.

  • Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Makanan tinggi serat menjadi salah satu penyebab tersering adanya sisa makanan pada feses. Makanan tinggi serat, seperti sayuran hijau, jagung, dan kacang kurang dapat dicerna dengan baik di saluran pencernaan.

Mengatasi Adanya Sisa Makanan di Feses

Lantas, adakah cara mengatasi adanya sisa makanan di feses yang bisa dilakukan di rumah? Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan jika Anda mengalami kejadian ini:

  • Perbanyak asupan air putih untuk membantu melarutkan makanan.
  • Konsumsi makanan tinggi probiotik, seperti yoghurt, tempe, hingga kimchi.
  • Makan secara perlahan dan kunyah makanan menjadi lebih halus.
  • Jika Anda makan sayuran, Anda dapat memotong sayuran tersebut menjadi lebih kecil sehingga lebih mudah dikunyah dan dicerna.

Apabila adanya sisa makanan pada feses disertai gejala lain, seperti perubahan kebiasaan buang air besar, berat badan menurun tanpa sebab yang jelas, terdapat darah di feses, atau diare terus-menerus, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebab dari keluhan tersebut.

Sisa makanan di feses tentu membuat khawatir. Namun, jangan panik, cari tahu apa yang menjadi penyebabnya. Bila perlu, Anda dapat berkonsultasi melalui fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter

[WA]

Feses

Konsultasi Dokter Terkait