HomeInfo SehatPencernaanFeses Berwarna Hitam atau Melena, Ketahui Penyebabnya
Pencernaan

Feses Berwarna Hitam atau Melena, Ketahui Penyebabnya

Endah Murniaseh, 15 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Terjadi akibat perdarahan pada saluran pencernaan atas, feses hitam atau melena disebabkan oleh beberapa faktor lain. Cek selengkapnya di sini.

Feses Berwarna Hitam atau Melena, Ketahui Penyebabnya

Saat buang air besar dan mendapati feses berwarna hitam, Anda tentu akan terkejut dan akan khawatir. Feses yang hitam tersebut dikenal dengan istilah melena

Menurut Osmosis, melena terjadi karena adanya perdarahan pada saluran pencernaan atas atau gastrointestinal. 

Selain perdarahan pada gastrointestinal, melena juga dapat terjadi karena beberapa faktor lainnya. Selengkapnya terkait penyebab melena, simak ulasan berikut ini. 

Faktor Penyebab Melena

Mulai dari makanan yang dikonsumsi hingga kondisi kesehatan tertentu, berikut adalah penyebab melena:

  • Konsumsi Suplemen Zat Besi

Suplemen zat besi yang Anda minum dapat menyebabkan feses berwarna hitam. Kondisi ini terjadi ketika sel darah merah dalam tubuh tidak cukup membawa oksigen ke seluruh tubuh.

  • Konsumsi Makanan Berwarna Gelap

Makanan berwarna gelap seperti licorice hitam, kue sandwich coklat, blueberry, jus anggur, buah bit, dan lainnya bisa memicu feses berwarna hitam. Feses hitam akan menghilang saat Anda berhenti mengkonsumsi makanan tersebut.

Artikel Lainnya: Penyebab BAB Berwarna Hijau

  • Konsumsi Bismuth

Bismuth subsalicylate merupakan obat yang bermanfaat untuk mengatasi permasalahan perut. 

Namun, penggunaannya bisa menyebabkan lidah dan feses menjadi hitam. Kondisi ini tidak berbahaya dan dapat berakhir saat berhenti mengkonsumsinya.

  • Tukak Lambung

Tukak lambung merupakan penyebab utama feses hitam. “Pada tukak lambung dapat ditemukan luka di lambung. Kondisi ini menyebabkan perdarahan sehingga terjadilah melena,” ungkap dr. Theresia Rina Yunita.

Berdasarkan WebMD, darah yang terkena asam lambung akan berubah menjadi hitam dan lengket. 

  • Kanker Kerongkongan dan Lambung

Melena bisa menjadi tanda dari kanker kerongkongan dan lambung. Saat Anda mengalami kanker kerongkongan, feses hitam dapat dibarengi dengan gejala, seperti kesulitan menelan, penurunan berat badan, sakit di dada, dan mulas.

Sementara itu, saat Anda menderita kanker lambung, melena akan disertai dengan gejala, seperti kelelahan, kembung setelah makan, maag akut atau gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan lain yang terjadi di perut.

Artikel Lainnya: Fakta Menarik Feses yang Belum Banyak Diketahui Orang

  • Muntah Darah

Batuk atau muntah yang parah dapat menyebabkan kerongkongan Anda sobek dan berdarah. 

Kondisi ini dikenal dengan istilah mallory weiss tear dan dapat sembuh dengan sendirinya. Periksa ke dokter jika tidak kunjung sembuh dan melena terus berlanjut. 

  • Pembuluh Darah Kerongkongan Bengkak

Pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di kerongkongan atau varises esofagus dapat menyebabkan perdarahan. Kondisi ini kemudian membuat feses berwarna hitam.

Mengatasi Melena

Melansir Healthline, pengobatan melena akan disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Jika melena disebabkan oleh konsumsi makanan hitam atau obat tertentu, maka batasi jumlah konsumsinya selama beberapa hari dan lihatlah perbedaan setelahnya.

Melena ringan juga dapat diatasi dengan penggunaan obat-obatan tertentu. Misalnya, Proton Pump Inhibitors (PPIs) dan H2 receptor antagonists untuk mengurangi jumlah asam di perut. Begitu pula antasida atau obat maag yang dijual bebas.

Pada kasus perdarahan yang parah, dokter akan melakukan pembedahan atau operasi. Perawatan lanjutannya pun disesuaikan dengan tingkat keparahan tersebut. 

Itulah beberapa faktor yang menyebabkan melena. Jangan tunda pemeriksaan ke dokter ketika melena tidak kunjung sembuh dan berdampak negatif terhadap aktivitas sehari-hari. 

Konsultasikan masalah kesehatan Anda langsung dengan dokter lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(PUT/AYU)

pencernaankesehatan pencernaanFeses

Konsultasi Dokter Terkait