Pembengkakan yang umumnya terjadi pada salah satu atau kedua lengan maupun tungkai biasa disebut limfadema atau limfedema (Lymphedema).
Umumnya, limfadema disebabkan oleh sulitnya pembuangan zat sisa sirkulasi pada sistem limfa tubuh (bagian sistem daya tahan tubuh).
Hal ini menyebabkan cairan limfa sulit mengalir dengan baik. Akibatnya, pembengkakan cairan yang membuat lengan maupun tungkai mengalami berbagai tanda dan gejala terjadi.
Salah satu gejala limfedema yang kerap muncul adalah pembengkakan di berbagai area tubuh.
Bengkaknya bisa bervariasi, dari ringan dan bisa tidak disadari, hingga perubahan drastis yang menyebabkan lengan maupun tungkai sulit digerakkan.
Artikel Lainnya: Kenali Limfadema, Gangguan Kesehatan Pemicu Bagian Tubuh Bengkak
Berikut ini tanda dan gejala limfedema yang perlu diperhatikan:
1. Sensasi Terbebat
:format(webp)/article/XXw2bq_phNGKqWn6A68sg/original/075467200_1630980165-Penderita-Limfedema.jpg?w=256&q=100)
Gejala limfedema yang pertama adalah rasa berat atau kencang pada area tubuh yang terlibat seperti dibebat kencang.
Hal ini disebabkan oleh adanya proses pembengkakan di bawah kulit yang menekan ke arah luar, sehingga menyebabkan area tersebut terasa "kencang".
2. Lingkup Pergerakan Terbatas
Adanya pembengkakan umumnya menyebabkan jangkauan pergerakan yang terbatas. Hal ini bisa disebabkan oleh nyeri ataupun karena terganjal pembengkakan itu sendiri.
3. Rasa Nyeri atau Tidak Nyaman
Salah satu gejala utama gangguan aliran limfa yang mengarah ke peradangan adalah adanya rasa nyeri jika area ditekan, atau bahkan saat tidak ditekan.
Selain itu, rasa terbebat juga dapat memberi sensasi tidak nyaman yang sulit dijelaskan pada kondisi limfadema.
4. Demam
Proses peradangan yang terjadi akibat limfadema dapat membuat penderitanya mengalami demam. Tak jarang demam diiringi sensasi menggigil.
5. Infeksi Berulang
Proses radang akibat pembengkakan dapat merusak jaringan di area yang terdampak. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko infeksi.
6. Kulit Kering dan Retak
Kondisi bengkak disertai gejala radang seperti area teraba hangat bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan tampak retak.
Akibatnya, pertahanan kulit menjadi rusak dan lebih mudah terkena mikroorganisme seperti bakteri penyebab infeksi.
Artikel Lainnya: Penyebab Kulit Kering yang Mesti Kamu Waspadai
7. Pengerasan dan Penebalan Kulit (Fibrosis)
:format(webp)/article/l-6e_BOYj-2aIxH9txO4Q/original/082969900_1630980165-Pengerasan-dan-Penebalan-Kulit.jpg?w=256&q=100)
Kondisi kulit kering dapat berlanjut menjadi lebih buruk seperti pengerasan dan penebalan kulit. Hal ini bisa akibat luka berulang atau memang sel kulit mati yang menumpuk dan mengering.
8. Selulitis
Pertahanan kulit yang sudah melemah dapat menyebabkan infeksi lebih mudah terjadi. Limfadema yang menetap pada lengan dan/atau tungkai dapat memicu beberapa komplikasi serius, seperti infeksi kulit akibat bakteri (selulitis).
9. Limfangitis
Selain selulitis, infeksi juga dapat terjadi pada pembuluh limfa (limfangitis). Luka sekecil apa pun pada area yang terlibat dapat menjadi pintu masuk sebuah infeksi.
10. Pembengkakan Lengan dan/atau Tungkai
:format(webp)/article/x0XwO7zemv1Y1q_uvrGUI/original/091875400_1630980165-Pembengkakan-Lengan-dan-atau-Tungkai-pada-Penderita-Limfadema.jpg?w=256&q=100)
Ada beberapa ciri khusus dari pembengkakan di lengan dan/atau tungkai pada kondisi limfadema.
Misalnya, pembengkakan lengan dan/atau tungkai yang sudah ada sebelumnya, namun tiba-tiba membesar drastis.
Artikel Lainnya: Jari Bengkak dan Merah Karena Udara Dingin, Awas Terkena Chilblains
11. Pembengkakan Membekas
Kerap kali, pembengkakan akibat limfadema tidak dapat kempes kembali, meskipun setelah bangun tidur. Pembengkakan ini juga akan menimbulkan bekas pada lekukan jari jika ditekan.
12. Pembengkakan Mengeras
Pembengkakan lengan dan/atau tungkai mengubah tampilan kulit menjadi keras dan tidak elastis. Kulit menjadi sulit dicubit menggunakan dua jari.
Jika mengalami limfadema atau pembengkakan bagian tubuh seperti di lengan dan/atau tungkai, waspadai beberapa tanda dan gejala limfedema di atas.
Tetap jaga kebersihan setiap saat dan lakukan upaya pencegahan supaya limfadema tidak semakin parah. Bila ingin tanya lebih lanjut, konsultasi lewat LiveChat dokter dan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)
:format(webp)/article/c55e18yScd7ywvP7tatnl/original/035788800_1567064325-5-Tanda-Limfadema-yang-Perlu-Anda-Waspadai-By-J-HIME-Shutterstock.jpg?w=256&q=100)