Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan cuaca memang dapat menyebabkan rasa nyeri pada orang-orang dengan riwayat nyeri sendi. Tiga komponen cuaca yang paling berhubungan dengan peningkatan nyeri sendi adalah tekanan udara, kelembapan dan suhu udara.
Semakin rendah tekanan dan kelembapan udara, maka kemungkinan munculnya rasa nyeri pada orang dengan penyakit radang sendi semakin besar. Suhu udara yang semakin tinggi (panas) kemungkinan dapat menyebabkan munculnya rasa nyeri pada penderita artritis gout, sedangkan suhu dingin menjadi pemicu timbulnya rasa nyeri pada penderita osteoartritis.
Artikel Lainnya : Penyebab Nyeri Sendi yang Paling Umum dan Sering Terjadi
Mekanisme Nyeri Sendi Akibat Perubahan Cuaca
Walaupun penelitian telah membuktikan bahwa perubahan cuaca dapat mencetuskan rasa nyeri, namun hingga kini belum ada penjelasan pasti mengapa fenomena ini terjadi. Meski masih menjadi kontroversi, namun terdapat beberapa hipotesis yang diduga menjadi mekanisme mengapa perubahan cuaca dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri.
Salah satu hipotesis yang paling kuat mengatakan bahwa perubahan kondisi atmosfer –seperti penurunan tekanan udara dan penurunan suhu udara– dapat menyebabkan pembengkakan pada kapsul sendi. Inilah yang diduga menyebabkan rasa nyeri pada sendi saat perubahan cuaca terjadi.
Cara Mencegah dan Mengatasi Nyeri Sendi Akibat Perubahan Cuaca
Untuk mencegah munculnya nyeri sendi akibat perubahan cuaca, Anda dapat melakukan beberapa upaya agar tubuh tetap berada pada kondisi nyaman. Salah satunya adalah dengan cara lebih banyak berada di dalam rumah. Dengan demikian, Anda dapat mengatur suhu udara agar tidak terlalu panas atau dingin.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan gerakan peregangan pada sendi saat sedang terjadi perubahan cuaca. Jika nyeri muncul, gunakan kompres hangat atau obat oles khusus untuk mengurangi rasa nyeri pada sendi.
Jika Anda adalah penderita radang sendi, waspadailah perubahan cuaca dan lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin agar keluhan tidak muncul.
(NB/RH)