Kulit

15 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

dr. Adeline Jaclyn, 25 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Makin banyak jenisnya, makin tinggi pula keinginan mencoba semua. Eits, tapi hati-hati! Tak sedikit juga bahan skincare yang tidak boleh digunakan bersamaan.

15 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Produk perawatan kulit yang dijual offline dan online memang menggiurkan buat sebagian wanita. 

Apalagi jika produk itu viral atau direkomendasikan beauty influencer kesayangan. Keinginan beli krim A, serum B, atau essence C makin bertambah!

Padahal sebenarnya, ada kandungan dalam skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Bukannya bikin kulit menjadi lebih baik, hasilnya justru dapat mengecewakan. 

Karena itulah, penting bagi Anda untuk mengetahui mana saja kandungan skincare yang tidak boleh dicampur atau dipakai bersamaan. Adapun kombinasi terlarang yang dimaksud, yaitu:

1. Glycolic Acid dan Azelaic Acid

Pertama, glycolic acid tidak boleh dicampur dengan azelaic acidGlycolic berfungsi untuk mengeksfoliasi dan meremajakan kulit, sedangkan azelaic bersifat antimikroba serta eksfoliasi. 

Jika keduanya Anda kombinasikan, kulit akan mengelupas, terasa terbakar, dan sangat perih. 

Artikel lainnya: Mitos Tentang Skincare yang Tak Perlu Anda Percaya

2. Glycolic Acid dan Salicylic Acid

Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan berikutnya adalah glycolic acid dan salicylic acid. Kedua bahan ini bekerja dengan menghilangkan sel-sel kulit mati pada lapisan pertama kulit. 

Namun, kedua bahan ini sebaiknya tidak digunakan bersamaan karena dapat menyebabkan iritasi. 

3. Vitamin C dan Peptide

Vitamin C dan peptide merupakan kandungan dalam skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Mengapa peptide tidak boleh digabung dengan vitamin C? 

Vitamin C dapat mencerahkan kulit. Vitamin tersebut akan teroksidasi dan berubah warna ketika berinteraksi dengan peptide. Alhasil, vitamin C tidak bisa memberikan manfaat secara maksimal. 

Artikel lainnya: Manfaat Pakai Skincare Rutin bagi Kesehatan Mental

4. Vitamin C dan Benzoyl Peroxide

Sama halnya seperti peptide, zat benzoyl peroxide mampu mengoksidasi vitamin C sehingga berubah warna dan tak bisa bekerja dengan baik. 

Jika ingin tetap menggunakan dua zat tersebut, lebih baik gunakan secara bergantian alias berbeda hari.

5. Vitamin C dan Retinol

Kedua zat ini sebenarnya baru bisa bekerja pada kondisi pH yang berbeda. 

Retinol dapat aktif pada kadar pH lebih tinggi alias basa. Sebaliknya, vitamin C hanya bisa bekerja di lingkungan dengan pH rendah atau asam. Saat dipakai bersama, keduanya tak mampu bekerja maksimal.

6. Vitamin C dan AHA/BHA

Vitamin C dan AHA/BHA juga merupakan kandungan dalam skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.

Melapisi kulit wajah dengan AHA/BHA plus vitamin C justru tidak bisa membuat kulit Anda lebih cerah. Efek samping yang berpotensi terjadi jika keduanya digabungkan, yaitu iritasi kulit. 

Gunakan dalam waktu yang berbeda saja. Misalnya, skincare vitamin C di pagi hari, sementara AHA/BHA untuk malam hari.

7. Vitamin C dan Niacinamide

Ya, lagi-lagi pantangan vitamin C. Vitamin yang mampu mencerahkan kulit ini akan berinteraksi secara negatif jika pemakaiannya digabungkan dengan niacinamide

Selain menurunkan efektivitas masing-masing, warna kulit yang tidak merata justru terjadi.

Artikel lainnya: Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Ganti Skincare

8. Niacinamide dan AHA/BHA

Niacinamide dan AHA/BHA juga merupakan bahan dalam skincare yang tidak boleh dicampur. 

Niacinamide yang bersifat asam sebaiknya tidak dikombinasikan dengan produk skincare yang sifatnya asam juga, termasuk AHA/BHA. 

Hasil eksfoliasi yang diinginkan malah tidak terjadi secara sempurna dan kulit Anda bisa jadi teriritasi. 

9. BHA dan Benzoyl Peroxide

Hati-hati, Anda juga tidak disarankan untuk menggunakan BHA dan benzoyl peroxide secara bersamaan. 

Pasalnya, kombinasi kedua bahan tersebut malah memicu iritasi dan jerawat.

10. Retinol dan AHA/BHA

Kandungan lainnya dalam skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan adalah retinol dan AHA/BHA. 

Memang, banyak masalah kulit yang dapat diatasi oleh retinol dan AHA/BHA. Mulai dari jerawat sampai kulit kusam, semuanya bisa diperbaiki.

Sayangnya, jika dikombinasikan, kulit Anda akan mengelupas berlebih, merah, dan perih karena iritasi.

11. Retinol dan Asam Salisilat

Asam salisilat terkenal dengan kemampuannya dalam mengatasi jerawat. Sementara retinol, yang merupakan turunan vitamin A, mampu melakukan banyak fungsi, termasuk mengurangi tanda-tanda penuaan dini. 

Jika pelapisannya digabungkan, kulit Anda akan sangat kering dan mengelupas. Bahkan, tak menutup kemungkinan jerawat Anda bisa semakin banyak.

Artikel lainnya: Tips Skincare Malam Supaya Tidak Mengotori Bantal

12. Retinol dan Benzoyl Peroxide

Kedua zat ini bisa mengobati jerawat, tapi penggunaannya tidak boleh dicampur. 

Sebab, kulit pemakainya akan sangat kering, merah, dan mengelupas. Khasiatnya justru tidak didapatkan. Jika ingin menggunakannya, lebih baik atur pada waktu yang berbeda.

13. Water-Based dan Oil-Based

Air dan minyak tidak bisa menyatu. Ketika Anda menggunakan produk dengan formula berbeda, si minyak justru akan menahan dan menghalangi formula air. 

Alhasil, skincare water-based tidak terserap ke kulit Anda. Jadi percuma, bukan?

14. Sunscreen dan Make Up

Sunscreen harus dipakai setiap hari dan diaplikasikan ulang setiap dua jam apabila berada di luar ruangan. Namun, sebaiknya jangan dipakai bersamaan dengan make up. 

Sebaiknya lapisi sunscreen terlebih dahulu dan biarkan menyerap sempurna, baru berikan make up. 

15. Mencampurkan Bahan Aktif yang Sama

Segala sesuatu yang berlebih itu tidak baik. Jika Anda menggunakan lebih dari satu produk dengan bahan aktif yang sama karena ingin memaksimalkan potensinya, efek sebaliknya yang didapat. Iritasi kulit akan mengintai penggunanya.

Dunia perawatan kulit wajah memang cukup kompleks. Hal itu terbukti dari banyaknya kandungan dalam skincare yang tidak boleh dicampur atau dipakai bersamaan. 

Jika Anda punya masalah kulit dan bingung harus menggunakan apa karena takut menimbulkan efek samping, lebih baik berkonsultasi dulu ke dokter. Konsultasi bisa dilakukan secara langsung maupun online lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

[RS]

kesehatan kulitkulitSkincare

Konsultasi Dokter Terkait