Kulit

Tidak Bahaya tapi Bisa Menular, Apa Penyebab Kutu Air?

Siti Putri Nurmayani, 16 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Devia Irine Putri

Meski tidak berbahaya, kutu air tetap bisa menular. Ini 5 penyebab yang bisa menimbulkan kutu air.

Tidak Bahaya tapi Bisa Menular, Apa Penyebab Kutu Air?

Kutu air yang dikenal sebagai tinea pedis atau athlete’s foot terkadang bisa muncul di telapak kaki atau tangan dan di sela-sela jari. Gejalanya meliputi rasa gatal, sela jari kemerahan, bersisik, bahkan luka atau melepuh.

Sesungguhnya, infeksi jamur ini tidak berbahaya, tetapi bisa menular dan terkadang sulit diatasi. Lantas, apa sebenarnya penyebab kutu air? Mari ketahui selengkapnya di sini.

1. Infeksi Jamur

Menurut keterangan dr. Devia Irine Putri, penyakit kutu air disebabkan oleh infeksi jamur.

Ada beberapa jenis jamur dari kelompok dermatophytes yang sering mengakibatkan kutu air, yaitu Trichophyton (T.) rubrum, T. interdigitale, dan Epidermophyton floccosum.

Pada dasarnya, jamur bisa tumbuh dengan subur di lingkungan yang tertutup, hangat, dan lembap. Kutu air sangat jarang disebabkan oleh jamur non-dermatofita seperti ragi.

Artikel Lainnya: Kulit di Sela Jari Kaki Bersisik, Alergi atau Kutu Air?

2. Kontak Langsung dengan Jamur

Kamu bisa tertular ketika berkontak dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti berbagi handuk, kaus kaki, atau sepatu dengan seseorang yang mengalami kutu air.

Bahkan, kutu air bisa menular di lokasi-lokasi yang digunakan banyak orang, misalnya kamar mandi, loker, atau kolam renang.

Kalau tadinya hanya ada di telapak kaki, kutu air bisa menyebar ke bagian tubuh lain, terutama jika kamu menggaruk atau mencubit bagian yang terinfeksi.

3. Berada dalam Kondisi yang Lembap

Berada dalam Kondisi yang Lembap

Dilansir Cleveland Clinic, jamur membutuhkan suhu yang hangat dan lembap untuk bisa tumbuh dengan baik. Menggunakan kaus kaki dan sepatu sempit setiap hari bisa menjadi penyebab kutu air di telapak kaki. 

4. Kurang Menjaga Kebersihan Tubuh

Berjalan tanpa alas kaki di tempat umum juga bisa menyebabkan kutu air. Pastikan kamu selalu menggunakan sandal atau sepatu saat bepergian.

Kalau memang harus berjalan tanpa alas kaki, segera cuci kaki dengan air bersih dan sabun demi menghindari tumbuhnya jamur penyebab tinea pedis. Jangan lupa keringkan kaki secara menyeluruh, terutama di sela-sela jari, ya!

Penggunaan kaus kaki yang kotor, terutama jika kamu sering berkeringat, juga bisa memicu pertumbuhan kutu air. Sebaiknya, rutin ganti kaus kaki setidaknya sekali dalam sehari.

5. Penyakit Tertentu

Kutu air juga rentan muncul pada orang dengan gangguan sistem kekebalan. Penderita diabetes juga berisiko lebih besar terkena infeksi jamur.

Konsentrasi gula darah yang lebih tinggi bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk munculnya kutu air di kaki.

Sistem kekebalan tubuh dan peredaran darah yang lemah juga dapat mendorong pertumbuhan jamur penyebab kutu air.

Artikel Lainnya: 7 Obat Kutu Air Alami untuk Pengobatan di Rumah

Guna mencegah penyebaran kutu air, dr. Devia menyarankan agar tidak menggaruk atau mencubit bagian tubuh yang terserang infeksi jamur. Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko munculnya luka yang menimbulkan infeksi sekunder lain.

Yuk, #JagaSehatmu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan rutin mencuci kaki dan tangan supaya terhindar dari kutu air.

Apabila menderita kutu air yang terasa mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan lupa gunakan layanan Tanya Dokter supaya lebih praktis, ya!

(DA/JKT)

Tinea Pedis
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Athlete’s Foot (tinea pedis).
  • Cleveland Clinic. Dikases 2022. Athlete’s Foot (Tinea Pedis).