HomeInfo SehatKulitKutil di Leher Bisa Menular, Ketahui Cara Menghindari dan Mengatasinya
Kulit

Kutil di Leher Bisa Menular, Ketahui Cara Menghindari dan Mengatasinya

Krisna Octavianus Dwiputra, 20 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ternyata, kutil di leher bisa menular. Mari ketahui cara menghindari dan mengatasinya kalau sampai terkena.

Kutil di Leher Bisa Menular, Ketahui Cara Menghindari dan Mengatasinya

Kutil bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, salah satunya di leher. Kutil di leher memang paling umum terjadi pada manusia. Perlu Anda ketahui bahwa kutil di leher ternyata bisa menular. Mari ketahui cara menghindari dan mengatasinya supaya itu tak tertular pada Anda.

Dalam bahasa medisnya, kutil disebut dengan Veruka. Sama seperti kutil di bagian tubuh lainnya, kutil di leher juga disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV) tipe tertentu. 

Kutil biasanya memiliki permukaan kasar dengan bintik kecil gelap yang dapat dilihat. Selain di leher, kutil juga bisa tumbuh di bagian manapun dari tubuh dan dinamai menurut lokasi mereka, yaitu veruka vulgaris (common warts) di anggota badan termasuk pada sela jari maupun telapak tangan, veruka plantaris (plantar warts) di telapak kaki, veruka plana (flat warts) di muka dan leher, dan kondiloma akuminata (genital warts) di kelamin.

Kembali soal kutil di leher, ternyata masalah kesehatan ini bisa menular. Mungkin banyak yang belum tahu. Menurut dr. Seruni Mentari Putri dari KlikDokter, kutil di leher bisa menular umumnya karena adanya gesekan.

"Kutil di leher bisa tertular kalau ada kontak langsung yang bergesekan dengan kutil tersebut. Di sisi lain, hal itu bisa juga menular dari pakaian, atau handuk yang digunakan bersama," ujar dr. Seruni Mentari Putri.

Kebanyakan kutil sebenarnya lama kelamaan akan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, Anda harus berhati-hati, karena menggaruk atau mengoreknya dapat menyebarkan kutil dan karenanya harus dicegah.

Mencegah kutil di leher tertular

Berikut caranya untuk menghindari kutil di leher tertular:

  1. Bertukar baju dengan orang lain

"Hindari memakai baju yang habis dipakai orang lain. Baju bekas dipakai tersebut dapat menjadi sumber penularan virus HPV," ujar dr. Sara Elise Wijono, MRes dari KlikDokter.

  1. Hindari seks bebas

Virus HPV penularannya "paling ampuh" melalui hubungan seks. Oleh karena itu, hindari seks bebas. Lakukan hanya dengan pasangan yang sah.

  1. Lakukan imunisasi HPV

Imunisasi itu dapat mencegah penularan virus HPV. Khususnya bagi wanita. "Imunisasi ini dapat pula mencegah kemungkinan terjadinya kanker leher rahim yang banyak menyerang wanita saat ini," tutur dr. Sara.

  1. Luluran

"Lakukan luluran secara rutin seminggu sekali. Lulur berfungsi menyehatkan, menghaluskan, dan menyegarkan kulit. Pilihlah lulur yang terbuat dari bahan alami untuk menghindari kemungkinan terjadinya efek samping," saran dr. Sara.

  1. Mandi bersih

Sangat dianjurkan untuk mandi dua kali dalam sehari dengan air bersih dan jangan mandi di sembarangan tempat seperti WC Umum atau sungai. Gunakan sabun sesuai dengan jenis kulit Anda dan pastikan Anda mandi dengan bersih sehingga tidak ada sisa-sisa kotoran atau sabun masih menempel di kulit.

Mengatasi kutil di leher

Itu adalah beberapa pencegahan yang bisa Anda lakukan supaya tak terkena atau tertular kutil di leher. Lalu, bagaimana jika sebenarnya sudah terlanjur tertular? 

Ada beberapa cara mengatasi kutil di leher. Akan tetapi, menurut dr. Sara pilihan pengobatannya tergantung pada ukuran, jumlah, lokasi, jenis kutil, berat dan sudah berapa lama kutil berada serta pada usia dan keinginan dari pasien untuk berobat. 

"Anak-anak dengan kutil umum mungkin tidak memerlukan terapi. Kutil sering kali menghilang dengan sendirinya. Sementara itu, jika ada rasa sakit, ketidaknyamanan, dan risiko jaringan parut bisa menjadi pertimbangan untuk evaluasi sebelum perawatan," ungkap dr. Sara.

Bagi Anda yang ingin mengobati kutil sebenarnya bisa dengan pilihan terapi menggunakan salep atau pembedahan. Salep kulit yang biasanya digunakan adalah yang mengandung Asam salisilat yang bersifat keratolitik (menghancurkan sel-sel kulit). 

"Sementara, Terapi bedah dalam penatalaksanaan veruka dapat berupa pembakaran, pembekuan, kuretase, dan eksisi. Terapi yang biasanya dilakukan adalah pembekuan (cryosurgery) karena relatif lebih mudah dilakukan dan hasil penyembuhannya yang lebih cepat," ungkap dr. Sara.

Namun, semuanya harus melalui saran dokter dulu sebelum mengobati kutil di leher Anda. Ini agar diketahui jenis terapi atau pengobatan apa yang cocok.

Jadi, kutil di leher memang bisa menular. Meski tidak berbahaya, Anda sebaiknya memeriksakan hal itu ke dokter.

[RPA]

Pengobatan KutilKutil

Konsultasi Dokter Terkait