HomeInfo SehatKulit6 Efek Samping dan Bahaya Body Bleaching
Kulit

6 Efek Samping dan Bahaya Body Bleaching

Siti Putri Nurmayani, 30 Apr 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Icon ShareBagikan
Icon Like

Memiliki kulit putih memang menjadi idaman bagi kebanyakan orang. Namun, metode memutihkan kulit dengan body bleaching ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan.

6 Efek Samping dan Bahaya Body Bleaching

Body bleaching adalah salah satu metode mencerahkan kulit dengan menggunakan produk tertentu, seperti krim, sabun, atau obat-obatan. Sayangnya, metode memutihkan kulit ini tidak aman untuk dilakukan. 

“Food and Drug Administration (FDA) tidak merekomendasikan untuk bleaching badan. Cara paling aman untuk memutihkan kulit adalah mendatangi dokter kulit dan mendapatkan obat pemutih yang sesuai dengan kondisi kulit,” ungkap dr. Dyah Novita Anggraini

Pasalnya, body bleaching memiliki sejumlah efek samping yang bisa merugikan kesehatan. Lalu, apa saja bahaya dari produk pemutih kulit? Mari ketahui sejumlah dampak buruknya dengan membaca artikel di bawah ini. 

1. Keracunan Merkuri

Beberapa produk body bleaching memiliki kandungan merkuri di dalamnya. Berdasarkan Journal of Health & Pollution, merkuri sering ditambahkan ke produk pencerah kulit untuk membantu menghambat pembentukan melanin. 

Pada orang berkulit gelap, melanin atau pigmen yang memberi warna alami pada kulit seseorang diproduksi lebih banyak dibanding orang berkulit terang. Penggunaan merkuri ini dipercaya dapat mencerahkan warna kulit. 

Sayangnya, merkuri merupakan bahan berbahaya yang dapat merusak kesehatan kulit. Seperti yang telah dilaporkan, paparan merkuri dapat menunjukkan gejala keracunan merkuri, sehingga menimbulkan efek samping ruam kemerahan, gatal, lapisan kulit menipis, mati rasa, hipertensi, hingga emosi yang tidak stabil. 

2. Iritasi Kulit

Berdasarkan penuturan Dokter Vita, efek samping body bleaching dapat menyebabkan iritasi kulit. 

Hal ini serupa dengan penelitian dari Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology yang mengungkapkan bahwa bahan kimia seperti merkuri dapat memicu terjadinya iritasi kulit. Gejala yang bisa dialami oleh penderita di antaranya adalah perih, gatal, dan kulit yang kemerahan. 

3. Dermatitis Kontak

Penggunaan produk pemutih kulit dapat menimbulkan risiko dermatitis kontak. Terjadinya peradangan pada kulit ini diakibatkan oleh adanya kontak antara kulit dengan zat tertentu. 

Kemungkinan, gejala yang dialami bisa meliputi:

  • Kulit kering hingga bersisik
  • Bengkak 
  • Gatal
  • Kulit kemerahan
  • Muncul rasa terbakar

4. Okronosis

Alih-alih mendapatkan kulit yang putih, bahaya dari body bleaching justru bisa menyebabkan kulit berubah warna menjadi biru kehitaman atau okronosis eksogen. 

Kelainan kulit ini merupakan salah satu bahaya body bleaching akibat penggunaan produk yang mengandung hydroquinone dalam jangka panjang. Tak hanya itu, seseorang yang mengaplikasikan krim pemutih di seluruh tubuh juga berpotensi meningkatkan risiko okronosis. 

5. Gangguan Ginjal

Dampak buruk dari penggunaan produk pemutih juga ternyata bisa menimbulkan kerusakan pada ginjal. 

“Produk body bleaching yang mengandung merkuri dapat menyebabkan gangguan gagal ginjal,” ungkap Dokter Vita. 

Tak hanya itu, krim pencerah kulit juga dapat mengakibatkan sindrom nefrotik, gangguan ginjal karena terjadinya kerusakan pembuluh darah di ginjal. 

Kondisi ini menyebabkan tubuh kesulitan untuk menyaring limbah dan mengatur kelebihan air, sehingga tubuh akan mengeluarkan lebih banyak protein dalam urine. Tanda-tanda kamu mengalami sindrom nefrotik yaitu terjadinya pembengkakan di sekitar mata, kaki, dan pergelangan kaki, serta urin yang berbusa.  

6. Jerawat Steroid

Kandungan kortikosteroid yang ada di dalam krim pemutih juga dapat menimbulkan jerawat steroid. 

Jika biasanya jerawat akan muncul di wajah atau punggung, jerawat steroid sebagian besar akan memengaruhi dada, punggung, lengan, dan bagian tubuh lain, apalagi jika krim ini digunakan dalam jangka panjang. 

Gejala yang bisa timbul di antaranya adalah komedo, benjolan merah kecil, benjolan merah besar yang terasa nyeri, serta bekas jerawat. 

Pada dasarnya, penggunaan body bleaching tidak disarankan karena bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan. Bila ingin memutihkan kulit, Dokter Vita menyarankan untuk mendatangi dokter kulit sebagai upaya untuk #JagaSehatmu. 

Nantinya, dokter akan meresepkan obat pencerah yang sesuai dengan kondisi kulit, sehingga nantinya kamu tinggal mengikuti instruksi pemakaian yang direkomendasikan oleh dokter. 

Bila memiliki pertanyaan seputar pemutih kulit, tanyakan langsung ke dokter spesialis kulit lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, ya!

(NM)

Konsultasi Dokter Terkait