HomeInfo SehatKulitBeragam Minyak Non-Komedogenik yang Aman untuk Kulit
Kulit

Beragam Minyak Non-Komedogenik yang Aman untuk Kulit

Endah Murniaseh, 21 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Minyak non comedogenic aman untuk kulit karena tidak menyumbat pori. Berikut jenis-jenis minyak non-komedogenik yang aman digunakan. 

Beragam Minyak Non-Komedogenik yang Aman untuk Kulit

Menggunakan minyak alami untuk kecantikan kulit sudah umum dilakukan. Tapi hati-hati, beberapa jenis minyak ada yang bersifat komedogenik (bisa menyumbat pori), sehingga rentan menimbulkan jerawat.

Sebagai gantinya, kamu bisa memanfaatkan minyak non comedogenic dalam perawatan kulit. Minyak ini dianggap bisa membantu menjaga kesehatan kulit tapi tidak berisiko menyumbat pori-pori kulit.

Dengan kata lain, manfaat minyak non-comedogenic adalah menyehatkan kulit sembari memastikannya tetap bisa bernapas, terhidrasi, dan terhindar dari jerawat.

Lantas, apa saja jenis minyak non-komedogenik yang bermanfaat untuk kulit? Ketahui selengkapnya di bawah ini.

Daftar Minyak Non-Comedogenic

Berikut sejumlah minyak non comedogenic yang bisa kamu pilih. Sesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhan, ya.

1. Minyak Biji Anggur

Minyak biji anggur cukup umum sebagai salah satu skincare non-comedogenic. Minyak ini memiliki beberapa variasi warna sesuai jenis anggurnya. 

Kandungan minyak biji anggur tinggi antioksidan, asam linoleat, dan vitamin E. 

Manfaat minyak biji anggur dianggap bisa membantu mengatasi jerawat, menghaluskan dan meningkatkan elastisitas kulit, meratakan warna kulit wajah, serta melindungi dari efek buruk sinar matahari. 

2. Minyak Biji Bunga Matahari

Minyak ini memiliki beberapa senyawa yang baik untuk kulit, seperti asam oleat, vitamin E, sesamol, asam linoleat, dan beta-karoten. 

Jika digunakan pada kulit, minyak biji bunga matahari (sunflower seed oil) bisa melindungi kulit dari radikal bebas dan efek buruk sinar matahari. Manfaat ini membantu mencegah penuaan dini dan kerutan

Manfaat lain dari minyak biji bunga matahari adalah mempertahankan kelembapan kulit, antiinflamasi, hingga mempercepat penyembuhan luka.

3. Minyak Mimba (Neem)

Minyak neem telah banyak digunakan sebagai obat tradisional dan bahan skincare di beberapa negara. Kandungan minyak mimba antara lain asam lemak, limonoid, vitamin E, trigliserida, antioksidan, dan kalsium. 

Untuk kecantikan dan perawatan kulit, potensi manfaat minyak mimba di antaranya:

  • Merawat kulit kering dan keriput
  • Merangsang produksi kolagen
  • Mengurangi bekas jerawat
  • Menyembuhkan luka
  • Mengobati jerawat

Artikel  lainnya: Menyingkap Manfaat Biji Rami untuk Kesehatan Tubuh

4. Minyak Biji Rami (Hempseed)

Mengandung vitamin C dan E, asam lemak omega-6 dan omega-3, serta anti-aging, hempseed oil memiliki banyak manfaat untuk kulit. 

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, minyak biji rami bisa membantu mengatasi kulit kering, dan mengurangi risiko atau gejala dermatitis atopik.

“Banyak penelitian yang menunjukkan minyak biji rami baik untuk kulit. Salah satunya atasi dermatitis atopik,” ujar dr. Iqbal.

“Minyak ini kaya asam alfa linoleat (ALA), sehingga baik untuk kesehatan kulit dan bantu regenerasi kulit. Jadi, kulit bisa lebih sehat dan mulus,” jelasnya.

Manfaat minyak biji rami untuk kulit lainnya yaitu:

  • Melembapkan kulit
  • Bantu menyeimbangkan minyak di kulit
  • Menghidrasi
  • Mengatur produksi minyak

 

5. Minyak Almond Manis

Minyak almond umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu pahit dan manis. Jenis minyak almond manis diekstrak dari kacang almond manis.

Minyak sweet almond telah umum digunakan untuk bahan skincare dan perawatan rambut. Hal ini berkat kandungan antioksidan dan asam lemaknya.

Umumnya, manfaat minyak almond manis untuk kulit antara lain merawat dan menenangkan kondisi kulit akibat jerawat, eksim, dan dermatitis.

Cara Aman Menggunakan Minyak Non-Comedogenic untuk Kulit

Dokter Iqbal menyampaikan, penggunaan minyak non comedogenic untuk perawatan kulit hampir sama seperti skincare pada umumnya. 

Kamu bisa menggunakannya sebanyak 1-2 kali sehari sebagai pelembap, dan 2 kali jika digunakan sebagai oil cleanser. Tapi, pastikan kulit kamu cocok menggunakan skincare berbasis minyak dan tidak punya riwayat alergi bahan alami di atas. 

Berikut tips yang perlu diperhatikan saat menggunakan minyak non-comedogenic:

  • Sebelum menggunakan, oleskan minyak pada pergelangan tangan bagian dalam dan tunggu hingga 24 jam untuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi
  • Berhenti menggunakan minyak jika muncul reaksi alergi, seperti gatal atau ruam
  • Hindari menggunakannya di dalam atau dekat mata, kecuali memang produk tersebut aman untuk mata dan daerah sekitarnya
  • Hindari mengonsumsi minyak mimba secara langsung, karena bisa timbul efek beracun
  • Pilih minyak berkualitas tinggi dan tidak mengandung bahan tambahan
  • Hindari penggunaan minyak kedaluwarsa ataupun yang telah berbau tengik
  • Simpan minyak sesuai petunjuk penyimpanan
  • Konsultasikan penggunaan minyak jika sedang hamil, menyusui, ataupun berencana hamil

Mulai sekarang, minyak non-comedogenic bisa jadi pilihan yang aman untuk perawatan kulit kamu. Namun, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter spesialis kulit sebelum menggunakannya, ya. 

Kamu bisa gunakan Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter kulit lebih mudah. Yuk, #JagaSehatmu mulai dari sekarang!

(FR/NM)

Referensi:

  • Healthline. Diakses 2022. Noncomedogenic Oils
  • Healthline. Diakses 2022. Grapeseed Oil for Skin: Benefits and Uses
  • Healthline. Diakses 2022. What’s Good About Sunflower Oil for Skin?
  • Healthline. Diakses 2022. Can You Use Neem Oil for Skin Care?
  • Healthline. Diakses 2022. Hemp Oil for Skin
  • Verywell Health. Diakses 2022. Almond Oil Benefits for Skin

Ditinjau oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan

kulit

Konsultasi Dokter Terkait