Kesehatan Umum

7 Jenis Obat Tidur Ampuh dan Aman untuk Atasi Insomnia

Siti Putri Nurmayani, 07 Apr 2023

Ditinjau Oleh dr. Theresia Yunita

Insomnia bisa menyebabkan seseorang kesulitan untuk tidur. Ini 7 jenis obat tidur ampuh yang bisa mengobati insomnia.

7 Jenis Obat Tidur Ampuh dan Aman untuk Atasi Insomnia

Insomnia merupakan gangguan tidur yang membuat penderitanya sulit untuk tertidur atau tidak tidur nyenyak. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang, bahkan mengganggu kualitas hidupnya. 

Pemberian obat-obatan menjadi salah satu cara untuk mengatasinya. Biasanya, dokter akan memberikan obat resep untuk membantu tubuh menjadi lebih rileks dan bisa tidur dengan nyenyak. Tentunya setelah kamu melakukan konsultasi dengan dokter terpercaya, ya!  

Lalu, apa saja obat tidur ampuh yang bisa dikonsumsi? Temukan jawaban lengkapnya lewat artikel di bawah ini. 

1. Antihistamin

Dijelaskan dr. Theresia Rina Yunita, antihistamin dapat menjadi obat tidur yang aman untuk digunakan. 

Biasanya, antihistamin digunakan untuk mengobati demam atau alergi. Namun, obat ini bekerja dengan melawan bahan kimia yang diproduksi oleh sistem saraf pusat (histamin), sehingga dapat memberikan efek mengantuk. 

Beruntungnya, antihistamin merupakan salah satu obat tidur di apotek yang bisa dibeli secara bebas dan tanpa resep (OTC). Akan tetapi, tidak disarankan untuk menggunakannya secara rutin untuk mengobati insomnia. 

2. Melatonin

Pada dasarnya, tubuh menghasilkan melatonin yang dapat mengontrol pola tidur seseorang. Untuk itu, mengonsumsi obat melatonin dapat membantu mengatasi masalah insomnia jangka pendek. 

Obat tersebut membuat seseorang akan tertidur lebih cepat dan kecil kemungkinannya untuk bangun di malam hari. Umumnya, melatonin digunakan untuk mengobati masalah tidur pada seseorang berusia 55 tahun ke atas. 

Namun terkadang, obat ini juga digunakan untuk mencegah sakit kepala pada orang dewasa. Untuk mengonsumsinya, pastikan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya!

3. Benzodiazepine

obat impetigo

Benzodiazepine merupakan salah satu obat yang bekerja pada sistem saraf pusat. Obat ini telah digunakan sejak lama untuk mengatasi kondisi kejang dan insomnia

Obat tidur untuk insomnia ini berhubungan langsung dengan reseptor gamma-aminobutyric acid-A (GABA-A). Hal tersebut menyebabkan tubuh menjadi lebih rileks dan dapat mengatasi masalah tidur. 

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), mengonsumsi benzodiazepine dalam jangka panjang dapat menimbulkan ketergantungan. Bahkan, kamu juga bisa berpotensi mengalami overdosis hingga kematian. 

4. Nonbenzodiazepine (Obat Z)

Jenis obat tidur ini biasanya dikenal sebagai obat Z. Biasanya, obat ini diresepkan oleh dokter untuk membantu penderita insomnia agar bisa tertidur, terutama jika pasien tidak menderita insomnia yang kronis. 

Cara kerjanya hampir serupa dengan benzodiazepine. Namun, penggunaan obat ini dapat mengurangi efek samping dan potensi penyalahgunaan dari obat tidur. 

5. Eszopiclone

Eszopiclone juga bisa dijadikan sebagai obat untuk mengatasi insomnia. Akan tetapi, obat ini tergolong ke dalam golongan obat keras dan bisa menyebabkan ketergantungan. 

Pada beberapa orang yang menggunakan eszopiclone, mereka akan beraktivitas namun tidak sepenuhnya dalam keadaan terbangun. Ketika benar-benar terbangun, biasanya mereka tidak dapat mengingat apa yang telah dilakukan. 

“Penggunaan obat tidur ini perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dosis, durasi, dan aturan lainnya juga perlu sesuai dengan resep dokter,” saran Dokter There. 

6. Ramelteon 

Ramelteon menjadi salah satu obat insomnia lain yang dapat membantu seseorang untuk tertidur. Obat ini bekerja di bagian tubuh yang sama dengan melatonin, sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan cara yang sama. 

Setelah minum ramelteon, kamu mungkin akan segera mengantuk. Jika rasa kantuk telah datang, segera tidur dan jangan lakukan aktivitas apa pun. 

Dibanding dengan obat tidur lainnya, ramelteon memiliki lebih sedikit efek samping. Akan tetapi, beberapa orang merasa obat ini kurang efektif untuk digunakan. 

7. Trazodone

Pada dasarnya, trazodone merupakan antidepresan. Akan tetapi obat ini sering digunakan untuk mengobati insomnia. Pasalnya, obat ini dapat menyebabkan kantuk, sehingga dokter mungkin akan memberikan resep dalam dosis rendah untuk membantu pasien agar lebih mudah tidur. 

Sayangnya, obat tidur ini juga menyebabkan efek samping, seperti muncul rasa kantuk di siang hari, sakit kepala, dan pusing

Pada pasien pria, minum trazodone mungkin bisa menimbulkan risiko lain, seperti ereksi berkelanjutan yang menyakitkan. 

Artikel Lainnya: Cara Alami Mengatasi Insomnia Tanpa Obat-obatan

Meski ada banyak pilihan obat tidur untuk insomnia, namun tentunya kamu perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. #JagaSehatmu dengan minum obat tidur sesuai dengan resep dokter, ya!

Jika mengalami gangguan sulit tidur, segera konsultasi dengan dokter. Agar lebih praktis, gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. 

(NM)

Konsultasi Dokter Terkait