Kesehatan Umum

Jadi Ayah Baru, Awas Gangguan Tidur Mengintai

dr. Adeline Jaclyn, 09 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gangguan tidur mengintai Anda yang baru saja menjadi ayah. Apa penyebab gangguan tidur pada ayah baru? Bagaimana mengatasinya? Simak di sini.

Jadi Ayah Baru, Awas Gangguan Tidur Mengintai

Ibu adalah sosok yang sangat berjasa dalam mengandung, melahirkan, dan merawat anak. Namun, bagaimana dengan peran ayah? Ayah juga hebat dan bisa menjadi Ayah SIAGA, lho. 

Ayah SIAGA (Siap Antar Jaga) maksudnya siap mendampingi dan dapat diandalkan oleh ibu setelah proses persalinan. Mulai dari menambah pengetahuan seputar persalinan, mempersiapkan barang-barang yang diperlukan, bahkan membantu menenangkan bayi.  

Namun, sebagai ayah baru yang telah bekerja seharian, Anda harus waspada dengan kemungkinan gangguan tidur yang mulai mengintai.

Penyebab Gangguan Tidur pada Ayah Baru

Sebagian besar penelitian fokus pada ibu yang baru melahirkan. Padahal, para ayah juga berisiko mengalami gangguan tidur dan kelelahan. Sama seperti ibu baru, ayah baru juga sering kali berpartisipasi dalam merawat bayi pada malam hari. 

Akibatnya, ayah juga mungkin mengalami gangguan tidur yang sama dengan ibu. Selain itu, ia juga biasanya kembali bekerja lebih cepat dibanding ibu yang biasanya mengambil cuti melahirkan. 

Hal ini tak jarang membuat ayah mengalami stres dalam pekerjaan dan kehilangan waktu istirahat saat siang hari. 

Sebuah studi tahun 2004 meneliti 72 pasangan yang sedang menikmati pengalaman merawat bayi pertama pasca persalinan. Hasilnya, ternyata ditemukan bahwa ayah sebenarnya lebih kurang tidur dibanding ibu. 

Jam tidur diukur sepanjang hari. Para ibu ternyata bisa tidur siang, sementara ayah tetap bekerja. Meskipun, dilaporkan baik ayah maupun ibu baru memiliki tingkat kelelahan yang sama. 

Artikel lainnya: Kenali Gejala Depresi Pasca Kelahiran pada Ayah Baru

Bahaya Bila Ayah Kurang Tidur

Kurangnya waktu tidur membuat kondisi kesehatan bisa memburuk. Kondisi ini tentu dapat memengaruhi kesehatan Anda dalam jangka panjang. 

Realitanya, Anda akan memiliki peluang 5 persen lebih tinggi menderita obesitas bila kurang tidur. Seseorang dapat dikatakan kurang tidur bila tidur kurang dari enam jam pada malam hari. 

Penelitian menunjukkan, Anda akan mengonsumsi sekitar 300 kalori lebih banyak dalam sehari setelah tidur malam yang buruk. Kalori tersebut cenderung berasal dari makanan berbasis gula dan lemak.

Ketika Anda lelah, hormon kelaparan yang disebut ghrelin meningkat di tubuh. Akibatnya, Anda akan mengonsumsi semua makanan di meja makan. 

Selain itu, kurang tidur dalam jangka waktu lama akan merusak sistem hormon. Lalu, mengarahkannya pada penyimpanan lemak yang signifikan.

Studi tahun 2011 dalam jurnal Behavioral Sleep Medicine  menemukan, kurang tidur juga dapat menimbulkan “efek zombi” pada orang tua baru. 

“Efek zombi” adalah gangguan kemampuan untuk menunjukkan ekspresi gembira di wajah. 

Di samping itu, tentunya kurang tidur juga berhubungan dengan kesehatan mental yang buruk. Kurang tidur bagi ayah baru tentunya dapat memengaruhi hubungan dengan pasangan dan pekerjaan. 

Artikel lainnya: Apa Saja 10 Jenis Gangguan Tidur Paling Umum?

Tips Dapatkan Tidur yang Lebih Baik untuk Ayah

Jadi, bagaimana meningkatkan jumlah waktu dan kualitas tidur saat menjadi ayah baru? Inilah cara-cara yang bisa Anda lakukan:

  • Kurangi Kopi

Jangan minum kopi pada siang hari. Kafein dalam kopi akan terus berada di tubuh hingga delapan jam ke depan dan memiliki efek tambahan. Kandungan ini pun dapat menjaga otak tetap terjaga.

  • Rehat dari Bekerja

Ketika Anda terlalu banyak bekerja, sulit untuk beristirahat dengan mudah. Beri waktu untuk memulihkan tubuh dan otak. Contohnya, Anda bisa ngobrol santai dengan istri atau membaca buku.

  • Matikan Alat Elektronik dan Gawai

Matikan TV, ponsel, laptop, dan alat elektronik lainnya. Coba matikan satu jam sebelum tidur, dua jam sebelum tidur lebih baik. 

Cahaya yang dipancarkan perangkat tersebut menipu otak Anda, sehingga lebih waspada dan membuat sulit tidur.

Sebisa mungkin, para ayah baru harus mencukupi kebutuhan tidur, selama kebutuhan bayi tetap terpenuhi. Hindari melakukan kegiatan maupun makan dan minum yang berpotensi merusak keinginan untuk tidur tepat waktu. 

Tenang, hal ini tidak akan berlangsung lama, kok. Seiring bayi bertambah bulan, jam tidur sang buah hati akan lebih teratur. Ia juga akan mulai jarang terbangun di tengah malam.

Itu dia beberapa tips bagi ayah baru yang punya gangguan tidur. Bila ingin konsultasi ke dokter seputar masalah tidur, pakai Live Chat dari KlikDokter!

(FR/JKT)

ayah

Konsultasi Dokter Terkait