HomeInfo SehatKesehatan Umum9 Cara Menyelamatkan Diri dari Kerumunan dan Lautan Manusia
Kesehatan Umum

9 Cara Menyelamatkan Diri dari Kerumunan dan Lautan Manusia

Siti Putri Nurmayani, 31 Okt 2022

Ditinjau Oleh dr. Devia Irine Putri

Icon ShareBagikan
Icon Like

Berada di tengah kerumunan bisa berubah menjadi ancaman bahaya pada situasi tertentu. Ini 9 cara menyelamatkan diri yang bisa kamu lakukan.

9 Cara Menyelamatkan Diri dari Kerumunan dan Lautan Manusia

Baru-baru ini, terdapat sejumlah kejadian di mana kerumunan manusia tak terkendali hingga menimbulkan korban jiwa.

Di Indonesia, lebih dari 130 orang meninggal dunia pascapertandingan sepak bola. Sedangkan di Korea Selatan, lebih dari 150 orang meninggal dunia saat merayakan Halloween.

Tak hanya peristiwa tersebut, meningkatnya jumlah kerumunan juga bisa terjadi pada acara publik yang menarik perhatian banyak orang, termasuk festival musik hingga aksi demonstrasi.

Lantas, bagaimana cara menyelamatkan diri dari kerumunan? Mari simak tipsnya lewat artikel berikut ini.

1. Amati Area Sekitar

Jika kamu berniat menghadiri acara publik yang dihadiri banyak orang, sebaiknya segera amati area di sekitar. Pastikan mengingat letak pintu keluar darurat, toilet, dan rute keluar.

Apabila terlalu sulit untuk menuju pintu keluar utama, maka rencanakan rute evakuasi paling masuk akal dan perhatikan titik keluar yang mungkin tidak terlalu ramai.

2. Segera Pergi Ketika Kerumunan Semakin Padat

Segera Pergi Ketika Kerumunan Semakin Padat

Cara menghindari kerumunan selanjutnya adalah segera pergi dari lingkungan tersebut. Terutama jika kamu merasa tempat tersebut semakin padat dan membuatmu sulit bergerak.

Semakin lama berada di lokasi tersebut, maka semakin sulit untuk keluar dari kerumunan. Jangan ragu untuk meninggalkan area yang sangat padat jika mulai merasa tidak nyaman dan tidak ada cukup ruang untuk bergerak.

Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama pada Korban Henti Jantung Mendadak

3. Pastikan Tetap Mendapatkan Oksigen

Dari beberapa kejadian lonjakan massa yang merenggut nyawa, kebanyakan korban mengalami kekurangan oksigen dan kesulitan bernapas.

Untuk membantu bernapas selama berada di kerumunan, kamu bisa meletakkan tangan di depan dada dan menahan posisi tersebut.

“Tujuannya untuk memberikan ruang agar bisa bernapas. Dengan menempatkan tangan yang ditempatkan di dada, setidaknya ada ruang untuk masuknya udara, sehingga kamu pun bisa bernapas,” tutur dr. Devia Irine Putri.

4. Jaga Keseimbangan Tubuh

Bila sudah terlambat untuk keluar dari kerumunan, jagalah keseimbangan tubuh agar bisa selamat.

Dokter Devia menyarankan untuk tetap berdiri dan usahakan berjalan menepi. Tidak dianjurkan untuk meletakkan barang apa pun di bawah kaki demi menghindari orang lain terjatuh. 

Kerumunan yang padat akan membuat orang-orang sangat tertekan. Jika seseorang terjatuh, akan tercipta efek domino alias orang-orang di sekitarnya juga ikut terjatuh.

5. Pastikan Ponsel Terisi Daya

Dilansir dari International SOS, usahakan untuk membawa ponsel yang terisi daya, sehingga kamu bisa mengetahui informasi tentang kerumunan tersebut dan meminta bantuan.

Jika terpisah dengan orang terdekat, gunakan ponsel untuk berkomunikasi. Pastikan untuk menjaga ponsel dalam mode baterai rendah atau membawa pengisi daya portabel.

Artikel Lainnya: Merasa Bersalah Setelah Selamat dari Musibah? Waspada Survivor Guilt!

6. Tidak Saling Mendorong

Ketika didorong, refleks kita akan menahan tekanan dan kembali mendorong. Namun, saat dalam keramaian, ada baiknya untuk tidak melakukan hal tersebut.

Biarkan tubuh terbawa arus sambil tetap menjaga keseimbangan. Jika terjadi saling dorong, bisa menimbulkan tekanan dari arah yang berlawanan. Kondisi ini akan cenderung lebih berbahaya.

Meski terasa tidak nyaman ketika mengikuti arus, mencoba tidak saling dorong merupakan cara terbaik untuk menyelamatkan diri.

7. Jangan Menempel di Tembok

Saat kamu mengikuti dorongan arus, kemungkinan akan baik-baik saja. Namun, jika berada di sebelah tembok atau penghalang lainnya, maka kamu tidak bisa mengikuti arus tersebut dan cenderung akan membuatmu terjepit.

Jika memungkinkan, usahakan untuk menjauh dari dinding, pagar, atau benda yang dapat menghalangi.

8. Pahami Tanda-tanda Terjadinya Kerumunan

Kamu perlu mendeteksi tanda-tanda kepadatan massa. Jika kamu masih bisa berjalan dan bergerak leluasa, serta tidak bersentuhan dengan orang di sekitar, artinya kondisi tersebut masih aman dan tidak berbahaya.

Namun, jika kamu mulai menabrak satu atau dua orang tanpa sengaja, maka sebaiknya segera menjauh meski kondisi ini tidak berbahaya secara langsung.

Apalagi kalau ruang bergerak semakin sempit, bahkan sampai sulit untuk menggerakkan tangan dan menyentuh wajah karena terlalu banyak orang, maka kondisi ini bisa jadi tanda bahaya.

Jika masih punya waktu dan bisa bergerak secara perlahan, segera pergi dari lokasi tersebut.

9. Saling Membantu

Berada di situasi keramaian akan sama bahayanya bagi orang-orang di sekitarmu. Oleh karena itu, cobalah untuk memperhatikan orang lain dan berusaha untuk saling membantu.

Sebaiknya, kamu bersikap baik kepada orang lain dan tawarkan bantuan jika memungkinkan. Dengan begitu, mereka juga akan membantumu dan membantu orang-orang di sekitarnya.

Artikel Lainnya: Ingin Menjelaskan Soal Bencana Kepada Anak? Ini TIpsnya

Nah, kamu bisa menerapkan cara menyelamatkan diri dari kerumunan seperti yang sudah dijelaskan di atas, ya!

Paling penting, #JagaSehatmu dengan mendeteksi bahaya kerumunan dan langsung menepi ke lokasi yang lebih aman.

Apabila mengalami masalah kesehatan seperti sesak napas atau gangguan cemas, segera minta bantuan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Unduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan tips seputar menjaga kesehatan tubuh. Kamu juga bisa memanfaatkan layanan Tanya Dokter untuk berkonsultasi langsung dengan dokter secara online.

(DA/JKT)

Gangguan Cemas

Konsultasi Dokter Terkait