Orang yang memiliki aktivitas padat cenderung kesulitan mengatur waktu makan. Bahkan, tidak sedikit orang yang memilih menahan rasa lapar untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor terlebih dahulu. Seakan-akan, pekerjaan jauh lebih penting dari rasa lapar.
Padahal, terlalu sering mengabaikan rasa lapar justru akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Berikut ini beberapa dampak yang akan Anda alami apabila terlalu sering menunda waktu makan.
1. Malnutrisi
Ini mungkin efek paling merusak dari menahan rasa lapar. Kondisi ini banyak terjadi di negara-negara berkembang. Malnutrisi dapat menyebabkan tidak mampu melihat dalam cahaya yang redup (night blindness) karena kekurangan vitamin A, mengalami penyakit yang terjadi karena kekurangan vitamin C (scurvy), hingga anemia karena kekurangan zat besi.
2. Menghambat proses metabolisme
Sering menahan lapar cenderung mengganggu proses metabolisme, atau membuat metabolisme tubuh menjadi lebih lambat.
3. Kepadatan tulang menurun
Kelaparan juga bisa menurunkan kepadatan tulang. Pada akhirnya, hal ini tentu bisa menyebabkan tulang rapuh.
4. Kelelahan
Salah satu efek samping kelaparan yang paling umum adalah kelelahan. Selain itu, rasa lapar dapat mengganggu keseimbangan vitamin esensial dan memperlambat proses fisiologis tubuh. Alhasil, seseorang akan merasa cepat lelah, bahkan bisa menyebabkan pingsan. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dapat memberi Anda energi dan membantu melindungi tubuh dari serangan penyakit.
5. Tekanan darah tinggi
Kekurangan potasium dan vitamin D dapat membuat lonjakan tekanan darah. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tiga kelompok anak, ditemukan dua kelompok kondisi gizi pada anak yaitu kekurangan gizi dan tidak kekurangan gizi. Penelitian itu mengungkapkan, riwayat tekanan darah tinggi terjadi pada anak-anak yang kekurangan gizi.
6. Ketidakseimbangan elektrolit
Kelaparan menyebabkan sejumlah nutrisi penting hilang. Hal ini terjadi karena minimnya konsumsi elektrolit harian. Mineral yang dibutuhkan jantung untuk tetap sehat adalah potasium, sodium, kalsium, dan magnesium. Kekurangan beberapa mineral ini menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
7. Memengaruhi otak
Ada banyak penelitian yang mengungkapkan hubungan antara kelaparan, kemampuan kognitif, dan rasa tertekan. Hal itu mungkin terjadi karena saat lapar, tubuh akan mengalami dehidrasi dan kelelahan. Sehingga, kemampuan berpikir ikut terganggu. Selain itu, kelaparan juga bisa memengaruhi reaksi Anda terhadap stres.
Jadi, itulah dampak buruk yang akan Anda alami apabila terlalu sering menunda-nunda waktu makan. Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet dengan menahan lapar, sepertinya cara itu tidak akan memberikan keuntungan kepada Anda. Untuk menurunkan berat badan dengan sehat, Anda dapat memulai dengan menerapkan pola makan gizi seimbang dan rutin olahraga.
[BA/ RVS]