Ibadah haji saat ini sedang berlangsung. Sebenarnya, saat menjalankan ibadah haji para jemaah dituntut memiliki fisik yang prima dan itu bisa didapatkan salah satunya dari tidur yang cukup. Sebab, beberapa gangguan kesehatan bisa mengancam ketika jemaah kurang tidur.
Ya, ibadah haji bukan hal yang mudah dilakukan. Selain mental, kondisi fisik yang sehat juga diperlukan agar ibadah berjalan dengan lancar. Para ahli menyatakan bahwa seseorang dikatakan memiliki tidur yang cukup ketika tidur 7-8 jam per hari. Jika Anda bisa mencukupi waktu tidur tersebut, kondisi fisik pun akan segar.
Padatnya rangkaian ritual dalam ibadah haji memang seakan membuat para jemaah haji menjadi kurang tidur. Sebenarnya hal ini tidak bisa dianggap sepele karena waktu tidur yang kurang rentan membuat kondisi fisik melemah, dan gangguan kesehatan bisa dengan mudah datang.
Gangguan kesehatan akibat kurang tidur
Padatnya rangkaian ritual dalam ibadah haji menuntut kondisi fisik prima dari para jemaah haji. Bahkan sebagian besar perjalanan ditempuh dengan jalan kaki. Kondisi tersebut tidak hanya perlu didukung oleh asupan nutrisi tetapi juga durasi tidur yang cukup.
Bisa ditebak jika para jemaah haji kurang tidur, kondisi kesehatan pun akan terpengaruh. Jika gangguan kesehatan sudah menyerang, maka ibadah pun terganggu.
Berikut deretan gangguan kesehatan yang bisa dialami para jemaah haji jika kurang tidur:
-
Kelelahan kronis
"Akumulasi dari kurang tidur sangat berbahaya karena bisa menyebabkan lelah kronis. Jika sudah mengalami lelah kronis, pada akhirnya aktivitas di Tanah Suci pun bisa terganggu," ujar dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.
Jika sudah mengalami kelelahan kronis, itu bisa membuat Anda sulit berpikir dan berkonsentrasi. Paling sering, kelelahan kronis bisa membuat Anda mudah lupa memori jangka pendek.
-
Tubuh selalu lemas
Menurut dr. Sepri, kondisi ini sebenarnya berhubungan dengan poin yang pertama. Ketika Anda lelah, pola makan pun cenderung terganggu. Bahkan terkadang konsumsi gula dan garam pun meningkat.
“Gula itu karbohidrat simpleks yang memberikan energi sebentar, tapi cepat hilang juga dan akhirnya membuat tubuh menjadi lemas," kata dr. Sepriani.
-
Memperburuk kondisi penyakit
Bagi Anda yang punya masalah kesehatan serius – seperti hipertensi dan masalah jantung – kebutuhan tidur Anda harus cukup.
"Jika sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti hipertensi atau jantung, kurang tidur akan memperburuk keadaan ini. Biasanya, saat tidur, jantung itu bekerja lebih lambat, jadi kalau dipaksa bangun, jantung akan terus-terusan bekerja. Akhirnya tensi pun bisa jadi naik," ungkap dr. Sepri.
-
Sakit kepala
Sakit kepala termasuk salah satu yang sering terjadi ketika Anda kurang tidur. Kepala biasanya akan terasa berat ketika dipakai beraktivitas.
Menurut dr. Sepriani, ini biasanya memang efek menegangnya otot karena terus-terusan dipakai untuk beraktivitas. Selain sakit kepala, bisa juga terjadi mual dan muntah.
-
Depresi
Kurang tidur bisa menyebabkan depresi juga. Ini karena kurang tidur biasanya menyebabkan mood atau suasana hati menjadi turun. Akhirnya segala sesuatu yang dikerjakan masalah jadi setengah-setengah.
Beragam gangguan kesehatan bisa timbul akibat kurang tidur. Begitu pula saat ibadah haji. Rangkaian ritual ibadah di Tanah Suci tersebut harus dilakukan dalam kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik. Pastikan bahwa Anda cukup tidur agar aktivitas ibadah haji yang Anda jalani bisa berlangsung lancar.
[RVS]