Kesehatan Lansia

Cara Mengatasi Perubahan Rasa dan Aroma pada Lansia

Zahra Aminati, 24 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Fungsi tubuh lansia cenderung menurun. Hal ini membuatnya mengalami perubahan, termasuk dalam kemampuan merasakan sesuatu dan menghirup aroma. Adakah cara mengatasinya?

Cara Mengatasi Perubahan Rasa dan Aroma pada Lansia

Tubuh mengalami banyak perubahan seiring bertambahnya usia. Mulai dari kekuatan, kecepatan, penglihatan, dan lain sebagainya.

Bahkan, menurut dr. Sara Elise WIjono, MRes usia yang tak lagi muda juga bisa menyebabkan perubahan pada indra perasa dan penciuman.

“Fungsi hidung untuk penciuman dan lidah untuk pengecapan akan menurun seiring bertambahnya usia,” ujar dr. Sara.

Keadaan tersebut membuat lansia tak bisa lagi merasakan sesuatu dan menghirup aroma sebagaimana mestinya. Jadi, lansia bisa saja merasa bahwa cabai tidak pedas, dan sayuran hijau tak pahit.

Lantas, apa yang menyebabkan perubahan pada lansia terkait kemampuan mengecap dan mencium? Adakah cara menyiasatinya? Yuk, cari tahu!

Perubahan Rasa pada Lansia

Reseptor rasa berperan penting dalam indra perasa manusia. Sel ini akan beregenerasi setiap 10 hari sekali.

Diyakini bahwa indra perasa tidak direproduksi dengan kecepatan yang sama seiring bertambahnya usia. Hal ini membuat lebih sedikit rasa yang dapat diterjemahkan ke dalam reseptor pada orang lanjut usia.

Membran sel, yang mengirimkan sinyal dari indera pengecap ke otak, juga akan berubah seiring usia dan fungsinya menjadi kurang efektif.

Artikel Lainnya: Ketahui Keluhan dalam Sindrom Geriatri yang Menyerang Lansia

Melansir Medline Plus, kepekaan terhadap rasa manis, asin, asam, pahit, dan umami dapat menurun setelah usia 60 tahun.

Selain penurunan kepekaan rasa lansia, mulut juga akan menghasilkan lebih sedikit air liur seiring usia. Hal ini dapat menyebabkan mulut kering, yang turut memengaruhi kemampuan indra pengecap.

Beberapa obat tertentu, seperti antihistamin atau antidepresan, juga mungkin dapat memengaruhi kepekaan lidah terhadap rasa.

Kondisi lain, seperti stroke, penyakit parkinson, diabetes, dan depresi dapat pula menyebabkan perubahan atau kehilangan rasa pada lidah.

Bahkan, pencabutan gigi juga dapat merusak saraf yang mengirimkan sensasi rasa dari lidah ke otak.

Artikel Lainnya: Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Lansia

Perubahan Aroma pada Lansia

Sel-sel sensorik di dalam hidung akan mengirimkan pesan aroma ke otak. Seiring berjalannya waktu, reseptor tersebut tidak mampu berhenti beregenerasi dengan optimal.

Reseptor aroma juga lebih rentan terhadap kerusakan oleh kontaminasi lingkungan, seperti polusi udara, merokok, dan paparan mikroba.

Penyakit stroke, epilepsi dan konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi bagaimana tubuh menerjemahkan aroma yang dihirup.

Cara Mengatasi Perubahan Rasa dan Aroma pada Lansia

Menurut dr. Sara, jika perubahan rasa dan aroma disebabkan oleh penuaan, maka keluhan tersebut tidak bisa diatasi.

“Hal ini karena proses penuaan tidak dapat diputarbalikkan. Akan tetapi, mungkin bisa diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan ada atau tidaknya peran penyakit lain,” tutur dr. Sara.

Artikel Lainnya: Kenapa Lansia Lebih Banyak Tidur?

Terlepas dari itu, beberapa hal di bawah ini dapat dilakukan untuk membantu mengurangi masalah perubahan pada lansia terkait rasa dan aroma:

  • Meningkatkan Rasa

Jika rempah-rempah tidak mengganggu sistem pencernaan, jangan sungkan untuk menambahkan sedikit lebih banyak dalam masakan.

Namun, tetap perhatikan untuk membatasi porsi rempah-rempah yang ditambahkan agar tidak malah meningkatkan risiko penyakit.

  • Meningkatkan Aroma

Bumbui ayam, daging sapi, dan ikan menggunakan rendaman rempah yang rendah sodium. Contohnya, air rendaman ayam yang dicampurkan sedikit garam untuk dijadikan kaldu alami.

  • Tambahkan Variasi

Hindari kelelahan sensorik dengan menyajikan berbagai makanan bertekstur agak lembut, agar lebih mudah dikunyah dan dicerna lansia.

  • Perhatikan Suhu Makanan

Makanan yang terlalu panas atau dingin mungkin tidak akan memberikan rasa pada lansia. Untuk itu, cobalah memvariasikan suhu makanan guna memaksimalkan rasanya.

Apabila penurunan kemampuan mengecap dan menghirup sampai mengganggu aktivitas makan sehari-hari, lansia dianjurkan untuk segera periksa ke dokter. Hal ini bertujuan untuk mengetahui solusi terbaik, sehingga lansia tak kekurangan nutrisi.

Apabila memiliki pertanyaan terkait kondisi kesehatan lansia, Anda bisa mengonsultasikannya kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

  • Very Well Health. Diakses 2022. How Taste and Smell Changes With Age.
  • Medline Plus. Diakses 2022. Aging changes in the senses.
  • Wawancara dr. Sara Elise WIjono, MRes.
AromaLansiapenciumanHari Lanjut Usia Nasional

Konsultasi Dokter Terkait