Kesehatan Hewan

Ketahui Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasi Jamur pada Anjing

Maskah, 07 Jan 2023

Ditinjau Oleh drh Jepriadi Kertawinata

Mengenali tanda infeksi jamur pada anjing kesayangan dan bagaimana cara mengatasinya. Simak di sini ya!

Ketahui Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasi Jamur pada Anjing

Anjing peliharaan mulai sering menggaruk telinga atau menggigiti kakinya? Bisa jadi itu tanda anjing terkena infeksi jamur.

Saat terinfeksi jamur, anjing akan mengalami iritasi kulit, gatal, hingga menyebabkan ruam merah. Ketidaknyamanan yang disebabkan infeksi pun dapat mengganggu aktivitasnya.

Bila tidak ditangani dengan tepat, jamur bisa jadi masalah kulit yang berbahaya. Oleh karena itu, yuk kenali tanda-tanda jamur pada anjing, apa penyebabnya, hingga cara mengatasinya dengan tepat!

Penyebab Jamur pada Anjing

Meskipun lebih jarang terjadi seperti infeksi bakteri atau virus, tetapi infeksi jamur bisa sama seriusnya. Bahkan, penyakit ini dapat menular ke sesama hewan dan manusia.

Ada dua kategori utama infeksi jamur yang dapat didiagnosis pada anjing, yaitu infeksi jamur sistematis yang memengaruhi sistem tubuh utama anjing dan infeksi jamur lokal yang biasanya terlihat pada kulit anjing.

 “Penyakit jamur pada kulit anjing dikenal juga dengan dermatofitosis. Jenis dermatofita yang paling sering menginfeksi anjing adalah microsporum dan trichophyton,” kata drh. Jepriadi Kertawinata.

Berikut beberapa penyebab anjing jamuran, di antaranya:

1. Kebersihan Anjing yang Buruk

Salah satu penyebab anjing jamuran adalah kebersihan yang buruk. Anjing yang jarang dimandikan bisa mudah terjangkit virus, bakteri, dan jamur.

Kebersihan yang buruk, jarang di grooming (terutama anjing berbulu panjang), lingkungan sekitar kandang kotor, kalung, dan peralatan lainnya yang kotor, dapat menyebabkan anjing jamuran.

Sebaiknya, mandikan anjing secara teratur, tapi tidak terlalu sering, tergantung ras dan bulunya. Pastikan kamu menggunakan sampo dengan formula khusus anjing. Kemudian, rutin menyisir atau menyikat bulu anjing untuk membantu menghilangkan kotoran.

2. Kontak Langsung dengan Hewan Terinfeksi

Penyebab anjing jamuran yang kedua adalah interaksi langsung dengan penderita. Anjing yang mengalami infeksi akan lebih mudah menularkan ke hewan lainnya, termasuk saat sedang bermain bersama.

“Penyebab infeksi lainnya bisa karena anjing sering dilepas liarkan atau dipelihara di luar rumah, sehingga ada kemungkinan anjing berinteraksi dengan hewan sakit atau bermain di tempat sampah,” kata dokter Jepriadi.

3. Imunitas Anjing yang Rendah

Imunitas anjing yang rendah juga bisa menjadi alasan kenapa jamur mudah menginfeksi. Pada dasarnya, bakteri, virus, atau jamur akan lebih mudah berkembang pada anjing yang kurang sehat.

Menurut dokter Jepriadi, penyebab jamur berkembang karena imunitas yang rendah, terutama pada anjing muda, tua, dan sakit.

Kondisi imunosupresi dan anjing yang sedang mengonsumsi obat-obatan imunosupresan berpotensi lebih tinggi tertular penyakit ini. Konsumsi obat dapat menekan kekebalan tubuh yang harusnya bisa melawan berbagai penyakit, termasuk infeksi jamur.

4. Lingkungan yang Lembap

Jamur menyukai tempat yang lembap. Mereka bisa berkembang subur dan menginfeksi hewan di sekitarnya. Sebaiknya, kamu tetap menjaga lingkungan tetap bersih dan kering. Sesekali, ajak anjing berjemur demi kesehatannya.

“Faktor cuaca khususnya musim hujan dan kelembapan udara yang cukup tinggi di sekitar kendang dapat menjadi penyebab anjing jamuran,” ujar drh. Jepriadi.

5. Manajemen Pakan yang Buruk

Pemberian nutrisi yang kurang seimbang bisa menyebabkan anjing lebih rentan terserang penyakit, termasuk defisiensi protein dan vitamin A. Anjing butuh nutrisi yang lengkap agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. 

6. Trauma pada Kulit

Penyebab infeksi jamur pada anjing lainnya yaitu trauma pada kulit. Beberapa anjing mungkin memiliki bekas gigitan hewan lain saat berkelahi atau bermain. Luka kulit biasanya lebih rentan mengalami infeksi.

“Trauma pada kulit termasuk bekas gigitan ektoparasit, hewan lain, cakaran, kebiasaan menggaruk, dan luka lainnya pada tubuh anjing,” jelas drh. Jepriadi. 

Ciri-Ciri Anjing Jamuran

Meski cukup sulit mengetahui tanda jamur pada anjing, ada beberapa kondisi umum yang bisa kamu periksa sebagai ciri-ciri anjing jamuran, di antaranya:

  • Anjing sering menggaruk kulit, kaki, dan telinga
  • Jika diperhatikan, akan timbul bintik-bintik di bagian kulitnya
  • Rambut anjing mulai rontok
  • Kulit mulai berkerak
  • Kuku anjing lebih rapuh

Jika jamur sudah menyebar, pastikan kamu periksakan anjing peliharaan ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan.

Cara Mengobati Jamur pada Anjing

Jamur pada anjing merupakan masalah kulit yang umum terjadi. Namun, jika infeksi sudah terjadi, sebaiknya kamu menghubungi dokter hewan untuk mengatasinya.

Bagaimana cara mengobati jamur pada anjing? Berikut penjelasannya:

1. Pengobatan Terapi Topikal dan Oral

Obat jamur anjing biasanya diresepkan oleh dokter sesuai kondisi hewan peliharaan. Biasanya, dokter merekomendasikan pengobatan topikal dengan salep, krim, atau sampo untuk membantu mengendalikan infeksi.

Penggunaan sampo kapur belerang, enilconazole, miconazole, atau klorheksidin, dua kali seminggu direkomendasikan sebagai terapi topikal yang efektif dalam pengobatan dermatofitosis umum pada anjing.

Rambut anjing akan dianjurkan untuk dipotong demi memudahkan pengobatan, terutama saat pemberian salep.

Beberapa dokter hewan juga menyarankan obat yang diminum secara oral. Namun, konsumsi obat akan disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi jamur pada anjing.

2. Menjaga Lingkungan Kering

Jamur, bakteri, dan virus lainnya sangat menyukai lingkungan yang lembap. Untuk menjaga bulu hewan tetap sehat, pastikan lingkungannya bersih dan kering.

 “Musim penghujan dan kelembapan udara yang cukup tinggi di kandang bisa meningkatkan risiko anjing terserang jamur infeksi,” jelas dokter Jepriadi.

3. Berikan Anjing Asupan Bernutrisi

Anjing yang mengalami kekurangan vitamin dan protein bisa lebih mudah sakit. Vitamin A tidak hanya berfungsi untuk pertumbuhan anjing saja, tetapi juga menjaga kekebalan tubuh dan meningkatkan fungsi sel.

Sebaiknya, berikan anjing makanan kaya vitamin A, seperti daging ayam, hati sapi, telur, sayur-sayuran, dan buah-buahan.

Pada dasarnya masalah kulit pada anjing adalah hal yang umum terjadi. Namun, beberapa anjing akan terganggu aktivitasnya jika penyakit kulit ini dibiarkan tanpa diobati.

Jika kamu menemukan masalah kulit terkait anjing peliharaan, coba konsultasikan kondisi melalui fitur Tanya Dokter di KlikDokter. Pastikan untuk selalu #JagaSehatmu dan hewan peliharaan ya!

(DA/NM)

Konsultasi Dokter Terkait