Saat sakit, umumnya seseorang akan kehilangan nafsu makan, sekalipun terhadap makanan yang disukainya. Hal ini juga terjadi pada penderita kanker paru. Lidah seperti kehilangan kemampuan untuk mengecap rasa lezat dan malah mengubahnya menjadi rasa hambar atau pahit.
Apalagi, dengan kondisi kesehatan yang kurang baik, penderita kanker paru memiliki keterbatasan dalam memilih menu makanan. Agar kebutuhan nutrisinya tetap tercukupi, saat hidup bersama penyintas kanker paru, Anda perlu mengetahui trik khusus saat mengolah dan menyajikan makanan untuknya.
Coba tips berikut ini!
Pada penderita kanker, khususnya kanker paru, memang terjadi gejala seperti menurunnya nafsu makan, mual, muntah, nyeri tenggorokan, hingga kesulitan dalam menelan makanan.
Mereka juga kerap kali menerima terapi radiasi ke organ bagian dada yang dapat menyebabkan masalah pada saluran esofagus. Oleh sebab itu, terapkanlah tips berikut ini saat menyiapkan makanan, agar mereka tetap nyaman saat makan meski sedang sakit:
- Berikanlah makanan yang lembut dan agak lunak, sehingga tidak memperparah iritasi tenggorokan.
- Hindari memberikan makanan yang asam, seperti tomat dan jeruk, serta makanan pedas.
- Hindari makanan yang memiliki tekstur kasar dan berujung tajam, termasuk sayuran mentah bertekstur keras, kerupuk dan biskuit.
- Cobalah kukus sayuran terlebih dulu agar lembut, sehingga mudah dikunyah dan ditelan.
- Lebih baik makan sering tetapi sedikit ketimbang makan porsi besar sebanyak 3 kali.
- Berikan minuman dan makanan yang bertekstur tebal tapi lembut, seperti jus, susu kocok, ataupun sup.
- Sajikan makanan dalam suhu ruang, jangan terlalu panas dan terlalu dingin, untuk membantu meredakan mualnya.
- Jangan lupa berikan protein dan makanan padat kalori untuk mempercepat proses penyembuhan serta menambah energi.
- Minum banyak air putih, tetapi jangan minum air putih untuk menelan makanan. Karena risiko tersedak dan iritasi tenggorokan bisa semakin tinggi.
Nutrisi untuk penderita kanker paru
Penderita kanker paru disarankan untuk mengonsumsi beberapa bahan makanan atau minuman di bawah ini, karena disinyalir dapat menghambat penyebaran sel kanker. Dengan memenuhi asupan tersebut diharapkan dapat membantu mengefektifkan terapi pengobatan yang sebelumnya sudah dijalani.
Di bawah ini adalah makanan dan minuman yang disarankan untuk penderita kanker paru:
1. Pir
Buah yang segar ini ternyata mengandung floretin yang berfungsi layaknya obat kemoterapi umum.
2. Teh hijau
Mengandung theaflavin dan epigallocathecin-3-gallate (EGCG) yang memiliki khasiat yang sama seperti obat kemoterapi.
3. Jahe
Rimpang ini mengandung senyawa 6-shogaol yang bisa mencegah perkembangan sel kanker.
4. Tiram
Jenis boga bahari yang satu ini mengandung mineral zink yang dapat merangsang efek obat kemoterapi yang disebut taxotere/docetaxel.
5. Kunyit
Selain berguna untuk bumbu masakan dan segar saat dijadikan minuman, kunyit ternyata mengandung antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi.
6. Selada air, sawi, kecambah Brussel, kembang kol, dan bok choy
Sayur-sayuran jenis ini mengandung isothiocyanate yang bisa menghambat pertumbuhan tumor dan mengganggu proses pembelahan sel kanker.
Dilansir dari Everyday Health, The American Cancer Society telah merilis buku masak baru yang berjudul What to Eat During Cancer Treatment yang bisa membantu Anda untuk menyediakan nutrisi yang tepat untuk kerabat yang menderita kanker paru.
Selain itu, Anda juga bisa meminta bantuan ahli gizi untuk memudahkan dalam mengatur jumlah kalori dan jenis makanan untuk mereka.
Sedikit tips tambahan untuk penderita kanker paru, sebelum melakukan kemoterapi konsumsilah kentang tumbuk, sup, daging empuk, atau berbagai pilihan makanan di atas dan minum air putih.
Saran tersebut tampaknya perlu dilakukan sebab, setelah melakukan kemoterapi, penderita kanker biasanya akan kehilangan nafsu makan. Selain itu timbul rasa mual yang menyebabkan penderita kanker menjadi enggan untuk makan. Padahal, tubuh perlu asupan nutrisi untuk masa pemulihan.
Memberikan makanan yang dibakar juga tidak disarankan untuk penderita kanker apa pun. Sebab, ada dua senyawa berbahaya dalam daging yang dipanggang atau dibakar, yakni aromatic hydrocarbon (PAH) dan heterocyclic amines (HCA).
Senyawa tersebut terbentuk pada temperatur tinggi dan waktu pemanggangan yang lama. “Paparan terhadap kedua senyawa tersebut diketahui berhubungan dengan kejadian kanker,” kata dr. Alvin Nursalim dari KlikDokter.
Anda atau keluarga ada yang memiliki penyakit kanker paru? Terapkanlah tips di atas dalam menyiapkan asupan bernutrisi setiap harinya. Dengan cara tersebut, upaya proses penyembuhan pun menjadi optimal. Hindari risiko kanker paru dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, serta hindari mengonsumsi makanan berpengawet dan berlemak.
[NP/ RVS]