Kanker

Prosedur Pemeriksaan Kanker Payudara dengan Mammografi

Tri Yuniwati Lestari, 31 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pemeriksaan mammografi bertujuan mendeteksi masalah pada payudara wanita. Lantas, bagaimana prosedur mammografi dilakukan? Berikut penjelasannya.

Prosedur Pemeriksaan Kanker Payudara dengan Mammografi

Mammografi atau mammogram adalah pemeriksaan sinar-X pada payudara. Pemeriksaan ini digunakan untuk mendeteksi dan mendiagnosis penyakit payudara pada wanita yang memiliki masalah seperti benjolan, nyeri, atau keluar cairan dari puting.

Prosedur mammografi memungkinkan deteksi kanker payudara, tumor jinak, dan kista. Namun, pemeriksaan mammografi juga bisa dilakukan oleh wanita yang tidak memiliki keluhan pada payudara. 

Seperti apa prosedur pemeriksaan mammografi? Simak penjelasan dari dokter berikut ini.  

Tahap-Tahap Prosedur Mammografi

Berikut ini hal-hal yang dilakukan selama menjalani prosedur pemeriksaan mammografi:

1. Pasien Diminta Melepas Baju

Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, Anda akan diminta untuk membuka baju dari pinggang ke atas dan menggantinya dengan pakaian khusus. 

Maka, sebaiknya disarankan tidak menggunakan dress atau pakaian one-piece lainnya saat ingin melakukan mammografi. 

Artikel Lainnya: Wanita, Ini Cara Sederhana Mencegah Kanker Payudara

2. Melepas Segala Perhiasan atau Aksesori

Selain pakaian, Anda juga akan diminta untuk melepaskan perhiasan atau aksesori logam yang digunakan dari pinggang ke atas. Penggunaan perhiasaan dapat mengganggu sinar X menangkap gambar.

3. Pasien Duduk di Depan Mesin X-Ray

Setelah melepaskan semua perhiasan dan menggunakan pakaian khusus, pasien akan duduk atau berdiri di depan mesin X-ray untuk mengambil gambar mammografi. 

“Nantinya, payudara akan ditempelkan pada alat rontgen dan dilakukan penekanan pada kedua payudara. Ini berguna untuk mendapatkan gambaran jelas dari jaringan payudara,” ucap dr. Devia. 

4. Dokter Mengambil Gambar Payudara

Jika semua sudah siap, maka masuk ke proses pengambilan gambar. Tenaga medis akan mengambil gambar payudara Anda dari beberapa sudut. 

Sedikit penekanan pada payudara di setiap pengambilan gambar akan dirasakan. Anda juga akan diminta untuk menahan napas beberapa saat.

Tekanan diterapkan selama beberapa detik untuk mendapat gambaran jaringan payudara. Tekanannya tidak berbahaya, tetapi Anda mungkin merasa tidak nyaman atau agak nyeri. 

Bila Anda merasa tidak nyaman, beri tahu tenaga medis yang bertugas.

Artikel Lainnya: Faktor Risiko Kanker Payudara yang Harus Diwaspadai

5. Pasien Menunggu Hasil Review

Setelah selesai melakukan pengambilan gambar, Anda diminta untuk menunggu sebentar. Tenaga medis akan memastikan kualitas gambar yang dihasilkan sudah cukup jelas untuk dilanjutkan ke bagian radiologi. 

Jika hasil gambar tidak memadai karena alasan teknis, maka Anda mungkin harus mengulang tes mammografi. 

Keseluruhan prosedur biasanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit. Setelah itu, Anda bisa berpakaian seperti semula dan pemeriksaan mammografi selesai.

Melansir Mayo Clinic, mammografi menghasilkan gambar hitam dan putih dari jaringan payudara. Ahli radiologi akan menafsirkan gambar dan mengirimkan laporan tertulis ke dokter Anda.

Gambar dari mammogram dapat membantu menemukan klasifikasi atau timbunan kalsium di payudara. 

Tes ini juga dapat menemukan kista yang mungkin datang dan pergi secara normal selama siklus menstruasi di beberapa orang, serta benjolan yang bersifat kanker atau non-kanker.

Bila ahli radiologi mencatat ada area yang menjadi perhatian pada hasil mammogram, pengujian lebih lanjut mungkin diperlukan. Hal ini meliputi tes mammografi tambahan, pencitraan ultrasound, atau biopsi untuk mengambil sampel jaringan payudara agar diuji di laboratorium. 

Lalu, beberapa kondisi memerlukan penggunaan magnetic resonance imaging (MRI) di area yang terdapat perubahan atau kelainan pada payudara.

Artikel Lainnya: Anda Bisa Deteksi Dini Kanker Payudara Sendiri

Seberapa Sering Wanita Harus Tes Mammografi?

Dokter Devia menyarankan, prosedur pemeriksaan mammografi dilakukan oleh wanita usia 40 tahun. Karena, pertambahan usia dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Sebaiknya, lakukan 1-2 kali setahun.

Dalam pemeriksaan mammografi tahunan, gunakan fasilitas yang sama setiap tahunnya bila memungkinkan. Hal ini memudahkan untuk membandingkan hasil dari tahun ke tahun. 

Kalau menggunakan fasilitas baru untuk pertama kalinya dan telah menjalani mammogram sebelumnya, bawalah hasil mammogram lama Anda. Pastikan untuk memberi tahu ahli radiologi sebelum pemeriksaan bila sedang hamil atau menyusui. 

Secara umum, Anda tidak dapat melakukan pemeriksaan mammografi saat hamil dan menyusui. Tetapi, bila diperlukan tes pada payudara, dokter dapat menyarankan metode pemeriksaan lain seperti USG.

Bila Anda merasakan adanya perubahan yang tidak normal pada payudara, jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter. Gunakan Live Chat untuk konsultasi lebih mudah dari ponsel.

(FR/AYU)

MammogramKanker Payudara

Konsultasi Dokter Terkait