Kanker

Menurunkan Risiko Kanker Melalui Diet dan Aktivitas Fisik

Endah Murniaseh, 08 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Diet dan melakukan aktivitas fisik dapat meminimalkan risiko kanker. Bagaimana menjalaninya dengan baik dan benar? Berikut penjelasannya.

Menurunkan Risiko Kanker Melalui Diet dan Aktivitas Fisik

Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa pola makan yang buruk serta kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko kanker. Oleh sebab itu, setiap orang sangat disarankan untuk melakukan diet dan memperbanyak aktivitas fisik agar bisa menekan risikonya.

Melansir Health Day, dua kegiatan tersebut akan meminimalkan risiko terkena berbagai penyakit kanker, seperti kanker kandung kemih, kanker otak, kanker ginjal, leukemia, dan kanker paru.

Diet dalam hal ini bukan hanya mengurangi porsi makan, tapi juga menerapkan pola makan sehat. Sementara aktivitas fisik tidak hanya dari olahraga, tapi juga dari aktivitas lainnya. 

Simak penjelasan berikut mengenai penerapan diet dan aktivitas fisik yang baik untuk menurunkan risiko kanker. 

Mencapai Indeks Massa Tubuh Ideal

Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit kanker, seperti kanker payudara dan kanker usus besar. 

Ketika seseorang memiliki berat badan berlebih, tubuh pun akan membuat dan mengedarkan lebih banyak estrogen dan insulin. Dua hormon tersebut mampu merangsang pertumbuhan kanker. 

Oleh sebab itu, penting untuk memiliki berat badan yang ideal demi mengurangi risiko terkena kanker. American Cancer Society menyebutkan bahwa berat badan ideal bisa didapatkan dengan cara mencapai indeks massa tubuh yang juga ideal.

Indeks massa tubuh (IMT) dapat Anda hitung sendiri dengan rumus, yaitu berat badan (dalam Kg) dibagi tinggi badan kuadrat (dalam meter). Skor yang dihasilkan adalah tanda apakah Anda obesitas, kelebihan berat badan, normal, atau kekurangan berat badan.

WHO menentukan bahwa IMT yang ideal adalah di bawah 25 atau antara 18,5–24,9. Jika lebih dari itu, maka risiko terkena kanker akan meningkat. 

Artikel Lainnya: 8 Cara Turunkan Faktor Risiko Kanker

Diet bisa dilakukan dengan cara memperhatikan porsi makan atau minum, terutama untuk makanan atau minuman yang memiliki kalori dan lemak tinggi serta mendapat gula tambahan. 

Aktif Secara Fisik

Penting sekali untuk membatasi kegiatan yang membuat Anda tidak banyak bergerak. Di antaranya adalah duduk, berbaring, atau menonton televisi. 

Dengan aktif fisik, risiko terkena kanker akan menurun. Apalagi, aktivitas fisik juga mampu menjaga berat badan tetap terkendali dan meningkatkan imunitas tubuh Anda.

Melansir Summit Cancer Center, rekomendasi aktivitas fisik bagi orang dewasa setidaknya 150 menit dalam seminggu. Ini berlaku untuk aktivitas fisik dengan intensitas sedang, seperti berjalan, bersepeda, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan berkebun.

Aktivitas fisik dengan intensitas tinggi, bisa dilakukan selama 75 menit dalam seminggu. Berlari, berenang, latihan elliptical, atau lompat tali termasuk ke dalam aktivitas fisik intensitas tinggi.

Dilansir dari Cleveland Clinic, aktivitas fisik dapat meningkatkan kekuatan tubuh, mental, dan emosional. Oleh sebab itu, aktif fisik juga dianjurkan untuk penderita kanker. 

Mengenai hal tersebut, dr. Reza Pahlevi menambahkan, “Aktivitas fisik baik bagi penderita kanker, asalkan dilakukan sesuai dengan kemampuan dan tidak berlebih. (Dilakukan) saat kondisi penderita sedang stabil.”

Artikel Lainnya: Cegah Kanker dengan CERDIK dan WASPADA

Menerapkan Pola Makan yang Sehat

Menerapkan pola makan yang sehat bisa dilakukan dengan cara memperhatikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Susunlah menu diet sehat dengan menyertakan:

  • Makanan tinggi vitamin, mineral, dan nutrisi lain
  • Makanan rendah kalori
  • Berbagai macam sayuran berwarna hijau tua, merah, dan oranye
  • Kacang dan kacang polong yang kaya serat
  • Berbagai macam buah-buahan yang berwarna-warni
  • Biji-bijian utuh (pada roti, pasta, dll), dan beras merah

Dalam menjalani diet sehat, ada beberapa makanan dan minuman yang harus dibatasi konsumsinya. Di antaranya:

  • Daging merah, seperti daging sapi, babi, dan domba
  • Daging olahan, seperti bacon, sosis, dan hot dog
  • Minuman dengan pemanis, termasuk soft drink, minuman olahraga, dan minuman rasa buah
  • Makanan olahan tinggi dan produk biji-bijian olahan

Menjalani pola makan sehat juga sebaiknya dibarengi dengan membatasi konsumsi alkohol. Pada pria, disarankan tidak lebih dari 2 gelas per hari. 

Sementara pada wanita, disarankan tidak lebih dari 1 gelas per hari. Ini karena ukuran tubuh wanita cenderung lebih kecil daripada pria, sehingga pemecahan alkohol lebih lambat.

Memperbanyak konsumsi makanan berbasis nabati pun bisa dilakukan ketika menjalani pola makan sehat. 

Itulah penjelasan bagaimana diet dan aktivitas fisik bisa mengurangi risiko penyakit kanker. Lebih lanjut mengenai penyakit kanker bisa Anda ditanyakan kepada dokter yang kompeten lewat layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(PUT/JKT)

Kanker

Konsultasi Dokter Terkait