Kanker

Kebiasaan Meremas Payudara Bisa Picu Kanker Payudara?

dr. Kartika Mayasari, 07 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak sedikit orang yang percaya bahwa kebiasaan meremas payudara dapat menyebabkan kanker payudara. Ini faktanya.

Kebiasaan Meremas Payudara Bisa Picu Kanker Payudara?

Banyak rumor seputar hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan beredar di masyarakat. Salah satunya adalah kebiasaan meremas payudara yang diyakini dapat mengakibatkan kanker payudara. Tidak sedikit orang yang memercayai hal ini.

Pendapat ini tentu saja menimbulkan keresahan, khususnya di kalangan wanita. Akibatnya, ketika seorang wanita memiliki benjolan pada payudara, ia lalu menghubungkannya dengan kebiasaan meremas payudara. Akibatnya, langsung timbul rasa panik dan mengira itu adalah kanker payudara. Padahal, tidak semua benjolan pada payudara adalah kanker.

Kanker payudara adalah keganasan sel yang terdapat pada payudara. Kanker jenis ini dapat terjadi bila sel-sel di payudara tumbuh secara abnormal. Kanker jenis ini dapat terjadi lebih normal dan berakumulasi, hingga membentuk benjolan atau massa.

Meremas Payudara bukan Penyebab Kanker Payudara

Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Para pakar memperkirakan bahwa sekitar 5-10 persen angka kejadian kanker payudara dikaitkan dengan mutasi gen yang diturunkan secara genetik. Selain itu, ada juga beberapa faktor risiko terjadinya kanker payudara, yaitu:

  1. Jenis kelamin. Angka kejadian kanker payudara pada wanita jauh lebih tinggi dibandingkan pada pria. Pada pria hanya terjadi 1 persen setiap tahunnya.
  2. Usia. Seiring dengan bertambahnya usia, risiko terjadinya kanker payudara akan semakin meningkat.
  3. Riwayat kanker payudara dalam keluarga dan dirinya. Jika ada satu atau beberapa orang dalam keluarga memiliki riwayat kanker, Anda perlu waspada. Selain itu, jika satu sisi payudara pernah terkena kanker payudara, maka ada kemungkinan untuk payudara sisi lainnya juga terkena.
  4. Obesitas. Kelebihan berat badan dikaitkan dengan semakin banyak terjadinya masalah kesehatan lain seperti gangguan jantung, diabetes, dan kanker—termasuk kanker payudara.
  5. Mulai haid pada usia lebih muda. Mulai haid sebelum usia 12 tahun dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
  6. Mulai menopause pada usia lebih tua. Mulai menopause pada usia lebih tua juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
  7. Paparan radiasi.
  8. Belum pernah hamil.

Lalu, apakah kebiasaan meremas payudara bisa menyebabkan kanker payudara?

Dari sekian banyak penyebab dan beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara, tidak ada yang menyatakan bahwa meremas payudara adalah termasuk kebiasaan yang dapat menyebabkan kanker payudara. Jadi, rumor yang beredar di masyarakat tersebut adalah tidak benar dan jangan dipercaya.

Meremas payudara merupakan salah satu aktivitas perangsangan seksual yang bertujuan untuk meningkatkan gairah seksual saja. Aktivitas tersebut tidak memiliki  efek samping atau dampak buruk terhadap kesehatan seperti terjadinya kanker payudara.

Nah, sampai di sini Anda sudah mengetahui bahwa kebiasaan meremas payudara tidak berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Jika Anda memang memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara, segera temui dokter untuk menjalani pemeriksaan yang teliti dan saksama. Jika kanker diketahui secara dini, maka terapi dapat segera dilakukan sehingga penyebaran sel kanker dapat dihindari.

[RN/RVS]

MenyusuiMeremas PayudaraHaidKankerKanker Payudara

Konsultasi Dokter Terkait