Salah satu metode medis yang bisa membantu keinginan Anda memiliki keturunan adalah program bayi tabung alias IVF (in vitro fertilization).
Metode IVF dilakukan dengan menggabungkan sel telur dan sel sperma di laboratorium.
Gamet (sel reproduksi) yang sudah dibuahi dan berubah menjadi embrio akan diseleksi. Embrio terbaik kemudian akan dimasukkan kembali ke dalam rahim wanita hingga proses persalinan selesai.
Sayangnya, prosedur tersebut disebut-sebut dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Hal ini khususnya jika program bayi tabung dilakukan oleh mereka yang telah berusia 40 tahun atau lebih.
Riset Soal Peningkatan Risiko Kanker Payudara Akibat IVF
Studi soal peningkatan risiko kanker pada wanita yang hamil melalui IVF digagas oleh University of Copenhagen, Denmark. Risetnya dipresentasikan melalui European Society for Human Reproduction and Embryology (ESHRE) pada tahun 2019.
Penelitian dilakukan kurang lebih 20 tahun, dari 1994 hingga 2015. Pesertanya terdiri dari 600.000 wanita Denmark, di mana sebanyak 58.534 di antaranya menjalani perawatan fertilitas (kesuburan).
Artikel Lainnya: Risiko Diabetes pada Wanita Hamil yang Menggunakan IVF
Perawatan fertilitas (fertility care) merupakan metode pengobatan untuk merangsang produksi sel telur atau sperma. Metode ini juga mencakup penanganan sel sperma, sel telur, serta embrio.
Salah satu jenis fertility care yang dijalani para peserta, yaitu IVF. Hasil penelitian mengungkapkan, terdapat total 3.894 kasus alias 0,6 persen peserta studi yang mengalami kanker payudara.
Sementara itu, pada relawan pengguna IVF, peningkatan risiko kanker payudara ditemukan sebesar 0,8 persen.
Risiko kanker payudara kian meningkat, bahkan mencapai 65 persen, pada wanita yang hamil menggunakan bantuan IVF dan telah berusia di atas 40 tahun.
Para peneliti menduga, peningkatan risiko kanker payudara pada pengguna IVF disebabkan sejumlah faktor. Salah satu faktor tersebut, yaitu paparan pengobatan hormon dosis tinggi selama prosedur IVF berlangsung.
Pasalnya, selama terapi IVF, wanita akan menjalani stimulasi ovulasi. Satu dari sekian rangkaian program IVF ini dilakukan dengan memicu pertumbuhan sel telur menggunakan obat-obatan penyubur kandungan.
Tindakan tersebut bertujuan agar sel telur yang dihasilkan mencapai ukuran ideal, matang, dan siap dibuahi oleh sperma.
Artikel Lainnya: Begini Cara Hitung HPL Kehamilan IVF atau Bayi Tabung
Dijelaskan dr. Sara Elise Wijono, M Res, stimulasi ovulasi bisa meningkatkan produksi hormon estrogen. Lonjakan estrogen inilah yang diyakini memicu kanker payudara.
Sebab, ketika kadar hormon estrogen meningkat, sel-sel payudara ikut tumbuh dan membelah. Semakin banyak sel membelah, semakin besar pula risiko kanker payudara.
Kendati demikian, secara keseluruhan, para peneliti menemukan risiko kanker akibat penggunaan IVF tergolong rendah.
Peringatan bagi Wanita Usia di Atas 40 Tahun Pengguna IVF
Meski meyakinkan, studi tersebut masih butuh telusur lebih lanjut untuk memastikan temuannya.
Selain itu, para peneliti pun tidak bisa mengesampingkan sederet faktor risiko kanker payudara lain yang mungkin turut berdampak pada peningkatan risiko keganasan pada pengguna IVF.
Meski begitu, Professor Geeta Nargund dari London’s St George’s Hospital menyambut baik temuan tersebut. Ia mengatakan bahwa studi dapat dijadikan rujukan bagi para dokter.
Dengan begitu, dokter dapat menasihati wanita yang ingin hamil menggunakan bantuan IVF terkait risiko gangguan risiko medis tertentu.
“Dokter juga dapat menurunkan dosis obat penyubur guna meminimalkan risiko kanker payudara,” katanya.
Demikian temuan soal peningkatan risiko kanker payudara pada wanita pengguna IVF yang hamil di atas usia 40 tahun. Meski hasilnya belum pasti, diharapkan temuan tersebut bisa membuat Anda lebih waspada.
Ingin tahu seputar prosedur medis lain? Memiliki pertanyaan seputar kesuburan? Anda bisa berkonsultasi kepada dokter secara daring melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/AYU)
Referensi:
- Independent. Diakses 2022. IVF in older women linked to increased breast cancer risk, study finds.
- Bionews. Diakses 2022. IVF (in vitro fertilization).
- Wawancara dr. Sara Elise Wijono, M Res