Kekurangan vitamin D merupakan kondisi yang tidak boleh disepelekan. Pasalnya, ketika kebutuhan vitamin D di dalam tubuh kurang, kesehatan tulang menjadi tidak terjaga.
Bahkan, beberapa studi juga menyebutkan defisiensi vitamin D bisa meningkatkan risiko munculnya sel kanker. Bagaimana bisa?
Benarkah Kanker Disebabkan oleh Kekurangan Vitamin D?
:format(webp)/article/kSPjRldJFTDPuExBFC-CE/original/010996200_1623911412-Konsumsi_Vitamin_D_saat_Hamil_Bermanfaat_untuk_IQ_Anak.jpg?w=256&q=100)
Dilansir dari WebMD, beberapa orang dengan berbagai jenis kanker memiliki kadar vitamin D yang rendah. Kadar terendah dikaitkan dengan kondisi kanker yang lebih lanjut.
Beberapa penelitian pun telah mengaitkan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dengan risiko dan perkembangan kanker.
Menurut studi berjudul “The Role of Vitamin D in Cancer Prevention”, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kematian pada kanker usus besar, kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker prostat.
Artikel lainnya: Bahaya Konsumsi Vitamin A Berlebihan bagi Ibu Hamil
Thomas Churilla, MS, dari Commonwealth Medical College, AS, mengatakan vitamin D memiliki sifat antitumor. Vitamin ini mengatur gen yang terlibat dalam penggandaan dan penyebaran sel kanker.
Dalam studinya, para peneliti mengumpulkan sampel darah dari 160 pria dan wanita penderita kanker dan mengukur kadar vitamin D mereka. Lima diagnosis paling umum adalah kanker payudara, prostat, paru-paru, tiroid, dan kolorektal.
Di antara orang-orang dalam penelitian ini, 42 persen mengalami kekurangan vitamin D.
Tingkat rata-rata vitamin D adalah sekitar 24 ng/mL. Orang dengan kadar di bawah 24 ng/mL hampir tiga kali lebih mungkin terkena kanker stadium 3 dibandingkan yang kadar vitamin D-nya lebih tinggi.
Kanker stadium 3 menunjukkan keparahan penyakit yang lebih meluas. Misalnya, ukuran tumor lebih besar dan/atau terjadi penyebaran kanker selain pada organ pertama yang terkena.
Mengenai studi defisiensi vitamin D sebagai penyebab kanker, dr. Arina Heidyana menjelaskan, “Penelitian ini belum bisa dijadikan acuan karena masih sangat terbatas. Jadi, untuk sekarang belum bisa dibilang bahwa kekurangan vitamin D bisa sebabkan kanker
Artikel lainnya: Vitamin Cair atau Tablet, Mana yang Lebih Baik?
Peran Makanan dan Suplemen Vitamin D untuk Cegah Kanker
:format(webp)/article/TupymcZCJXpr70zw5xFxP/original/018461400_1595225638-Ilustrasi-Vitamin-D-shutterstock_1225881622.jpg?w=256&q=100)
Meski belum diketahui pasti apakah kekurangan vitamin D menyebabkan kanker, penelitian menemukan hubungan antara status vitamin D yang cukup dengan risiko kanker yang lebih rendah.
Upaya meningkatkan status vitamin D, misalnya dengan suplementasi, dipercaya dapat mengurangi kejadian kanker dan kematian yang diakibatkannya.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan US National Library of Medicine, tingkat kematian wanita pengidap kanker payudara lebih tinggi bagi yang tinggal di tempat dengan paparan sinar matahari yang kurang.
Wanita yang terpapar sinar matahari secara rutin dan rajin minum suplemen vitamin D dikatakan memiliki risiko kanker payudara lebih rendah.
Tidak hanya melalui sinar matahari dan suplemen, vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan seperti salmon, tuna, sarden, kuning telur, dan jamur.
Penuhi kebutuhan vitamin D harian Anda dari makanan sehat dan paparan sinar matahari yang cukup. Bila ingin minum suplemen, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mendapat dosis yang sesuai.
Konsultasi ke dokter lebih mudah dengan Live Chat.
(FR/JKT)