Waspada, Perikarditis Bisa Memicu Efusi Perikardium
Tri Yuniwati Lestari, 09 Des 2021
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Perikarditis yang tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi yang mengancam jiwa seperti efusi perikardium. Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Perikarditis adalah peradangan pada perikardium atau kantong yang membungkus dan melindungi jantung. Perikarditis dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada pria berusia 16 sampai 65 tahun.
Perikarditis dapat menyebabkan komplikasi terjadinya efusi perikardium. Lantas, apa yang dimaksud dengan efusi perikardium? Dan apa hubungan antara perikarditis dengan efusi perikardium? Simak penjelasan berikut.
Benarkah Perikarditis Bisa Picu Efusi Perikardium
Dijelaskan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, perikarditis biasanya dikaitkan dengan cairan di sekitar jantung yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti efusi perikardium.
“Perikarditis bisa memicu efusi perikardium karena adanya cairan yang diproduksi saat peradangan terjadi. Kemudian, cairan menumpuk di celah perikardium,” ucap dr. Astrid.
Normalnya, ruang di antara lapisan perikardium berisi cairan dalam jumlah kecil.
Cairan tersebut berfungsi mengurangi gesekan di lapisan perikardium setiap kali jantung berdetak.
Akan tetapi saat perikardium mengalami peradangan, maka lapisan tersebut dapat mengalami kelebihan cairan.
Artikel Lainnya: Ini Bunyi Jantung yang Normal dan Tidak Normal
Penumpukan cairan itulah yang disebut dengan efusi perikardium. Efusi perikardium dapat memberi tekanan pada jantung dan memengaruhi cara kerja organ vital tersebut.
Efusi perikardium bisa berkembang perlahan namun bisa juga berkembang dengan sangat cepat.
Efusi perikardium harus ditangani segera. Apabila diabaikan, kondisi ini dapat memengaruhi jantung dan menyebabkan tekanan darah sangat rendah atau dikenal dengan gejala syok.
Pada kondisi yang sangat parah, kondisi efusi perikardium juga dapat menyebabkan gagal jantung atau kematian.
Penanganan Untuk Efusi Perikardium
Melansir Mayo Clinic, perawatan untuk efusi perikardium akan bergantung dari tiga kondisi berikut ini:
- Jumlah cairan yang menumpuk.
- Penyebab yang mendasari efusi perikardium.
- Mengalami tamponade, yakni adanya cairan dan darah di ruang jantung.
Biasanya dokter akan memberikan penanganan efusi perikardium dengan melakukan perawatan di bawah ini:
1. Obat-Obatan
Jika tidak mengalami komplikasi tamponade, dokter dapat meresepkan obat-obatan berikut untuk mengobati peradangan perikardium:
- Aspirin.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya).
- Kolsikina (Colcrys, Mitigare).
- Obat kortikosteroid seperti prednison.
Artikel Lainnya: Kapan Anda Memerlukan Pemeriksaan EKG Jantung?
2. Pembedahan dan Prosedur Lainnya
Dokter dapat merekomendasikan prosedur drainase (mengeringkan atau mencegah penumpukan cairan) apabila pasien mengalami beberapa hal ini:
- Kondisi pasien tidak membaik setelah diberi obat-obatan.
- Efusi menyebabkan gejala dan meningkatkan risiko tamponade jantung.
- Pasien memiliki tamponade jantung (fungsi jantung terganggu karena tekanan pada orang tersebut).
Prosedur drainase untuk mengatasi efusi perikardium dengan memasukkan jarum ke ruang perikardial. Kemudian dokter akan memasukkan tabung kecil (kateter) untuk mengalirkan cairan.
Teknik pemeriksaan seperti ekokardiografi biasanya digunakan untuk memandu jalannya drainase.
Dokter akan membiarkan kateter di tubuh pasien selama beberapa hari untuk membantu mencegah cairan menumpuk kembali. Kateter akan dikeluarkan ketika semua cairan telah terkuras dan tidak lagi menumpuk.
Artikel Lainnya: Pilihan Makanan Laut yang Menyehatkan Jantung
3. Operasi Jantung
Jika ada perdarahan di perikardium, terutama karena operasi jantung yang baru dilakukan atau faktor lainnya, dokter dapat melakukan operasi.
Operasi jantung terbuka dapat dilakukan untuk mengeringkan perikardium dan memperbaiki kerusakan jantung.
4. Pengangkatan Perikardium (Perikardiektomi)
Apabila efusi perikardium terus terjadi meski telah dilakukan prosedur drainase, dokter bedah dapat merekomendasikan pengangkatan seluruh atau sebagian perikardium.
Anda dapat mengurangi risiko terjadinya efusi perikardium dengan cara berikut ini:
- Tidak merokok.
- Membatasi konsumsi alkohol.
- Mengonsumsi makanan bergizi dan menyehatkan jantung.
- Berolahraga rutin.
- Menjaga berat badan tetap ideal.
Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar penyakit jantung lainnya, gunakan layanan Live Chat 24 Jam di aplikasi Klikdokter untuk dapat bertanya langsung dengan dokter.
(OVI/JKT)
Sumber
Mayo Clinic. Diakses 2021. Pericardial effusion
Mayo Clinic. Diakses 2021.Pericarditis
Cleveland Clinic. Diakses 2021. Pericarditis
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait