Selain dikenal ampuh mengatasi mual dan menghangatkan tubuh, beberapa peneliti menduga jahe berkhasiat untuk kesehatan jantung.
Manfaat jahe untuk jantung disebut-sebut dapat mengurangi kolesterol dan hipertensi, meminimalkan stres oksidatif, serta berperan sebagai agen anti-peradangan.
Simak penjelasannya dari sisi medis berikut:
1. Mengurangi Kadar Kolesterol
Kadar kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Seseorang dikatakan memiliki kadar kolesterol tinggi ketika kolesterol total yang dimilikinya melampaui ambang batas normal.
Kolesterol total merupakan gabungan jumlah low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah.
Artikel Lainnya: Khasiat Jahe yang Jarang Diketahui
Normalnya, kadar kolesterol total kurang dari 200 milligram per desiliter (mg/dL). Orang dengan kolesterol total antara 200-239 mg/dL dinilai berada dalam ambang batas tinggi.
Jika kadar kolesterol total melampaui 240 mg/dL, maka ia dinyatakan memiliki kolesterol sangat tinggi.
Kolesterol tinggi sangat berbahaya. Hal ini bisa mengindikasikan besarnya jumlah LDL dan trigliserida di dalam darah.
Lonjakan LDL dan trigliserida dapat menyebabkan pembuluh arteri koroner mengeras, menebal, dan menyempit. Arteri koroner merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah untuk sel-sel jantung.
Kadar kolesterol tinggi memicu penimbunan lemak pada arteri koroner. Penebalan arteri dan penimbunan lemak dapat menyebabkan aliran darah ke jantung terhambat.
Akibatnya, sel jantung tidak memperoleh oksigen yang didistribusikan darah. Kondisi ini menyebabkan sel jantung mengalami kematian, sehingga mencetuskan serangan jantung.
Disampaikan dr. Sepriani Timurtini Limbong, jahe diduga dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat di dalam darah. “Sehingga, mungkin secara tidak langsung bermanfaat untuk kesehatan jantung,” ujarnya.
Meski begitu, dr. Sepriani menegaskan diperlukan penelitian lanjutan guna mengetahui efek positif jahe terhadap kesehatan jantung.
Artikel Lainnya: Bisakah Jahe Mengatasi Asam Lambung?
2. Mengurangi Tekanan Darah
Hipertensi alias tekanan darah tinggi melebihi ambang batas normal merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko serangan jantung.
Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI, penderita hipertensi berisiko dua kali lipat menderita penyakit jantung koroner.
Pasalnya, tekanan darah tinggi dapat memecah plak di pembuluh darah arteri koroner. Pecahan plak dapat menyumbat arteri koroner, sehingga menyebabkan serangan jantung.
Mengutip studi yang dipublikasikan jurnal Nutrition tahun 2016, orang yang mengonsumsi jahe berisiko lebih rendah mengalami hipertensi maupun penyakit jantung kronis. Riset ini dilakukan dengan meninjau data kesehatan 4.000 pasien.
3. Mengurangi Stres Oksidatif dan Peradangan
Stres oksidatif dan peradangan merupakan kondisi yang saling berkaitan erat. Keduanya merupakan faktor yang meningkatkan risiko gangguan jantung.
Stres oksidatif merupakan keadaan ketika jumlah sel radikal bebas melebihi kadar antioksidan di dalam tubuh. Dalam jangka panjang, stres oksidatif dapat menyebabkan sel-sel sehat rusak.
Hal ini menimbulkan peradangan, termasuk di pembuluh darah arteri koroner. Disampaikan dr. Deepak Bhatt, peradangan arteri koroner dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Artikel Lainnya: Awas, Efek Samping Jahe Bisa Berakibat Buruk pada Kondisi Ini
Menurut direktur Integrated Interventional Cardiovascular Program di Brigham and Women's Hospital & VA Boston Healthcare System itu, peradangan arteri koroner dapat memperbesar risiko penyumbatan pembuluh arteri oleh plak dan gumpalan darah. Pada gilirannya, kondisi ini memicu serangan jantung.
Berdasarkan studi yang dirilis melalui Journal of Renal Endocrinology tahun 2015, jahe dapat berperan sebagai agen antiradang yang memberikan efek positif pada sistem kardiovaskular.
Penelitian lainnya yang diterbitkan lewat Journal of Exercise Science and Fitness edisi 2014 mengungkapkan, jahe dapat menurunkan stres oksidatif. Hal ini membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Itu dia sederet manfaat jahe untuk jantung. Penelitian lanjutan tetap diperlukan guna mengonfirmasi khasiat herbal satu ini.
Jika Anda ingin menggunakan jahe sebagai terapi pengobatan komplementer, berkonsultasilah terlebih dahulu kepada dokter.
Konsultasi ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lebih mudah lewat Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(FR/JKT)
Referensi:
Livestrong. Diakses 2022. The Cardiovascular Benefits and Harms of Ginger.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses 2022. Hipertensi, Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.
Nutrition. Diakses 2022. Evaluation of daily ginger consumption for the prevention of chronic diseases in adults: A cross-sectional study.
Journal of Renal Endocrinology. Diakses 2022. Ginger, Micro-Inflammation and Kidney Disease.
Journal of Exercise Science and Fitness. Diakses 2022. Effects of ginger (Zingiber officinale Roscoe) supplementation and resistance training on some blood oxidative stress markers in obese men.
American Heart Association. Diakses 2022. Inflammation and Heart Disease.
:format(webp)/article/2yXyNjfGiCPffUXkThLoE/original/075674500_1641374782-Manfaat-Jahe-untuk-Kesehatan-Jantung.jpg?w=256&q=100)