Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum ditemui di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menemukan bahwa 15,9% penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi di dalam tubuhnya.
Kolesterol adalah satu di antara faktor utama risiko serangan jantung. Salah satu cara alami untuk mengendalikan kadar kolesterol adalah mengonsumsi makan sehat, yang mampu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Apa saja makanan yang efektif menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh?
1. Ikan laut
Salmon dan tuna mengandung omega-3, yang kaya akan kolesterol baik (HDL), yang mampu menarik kolesterol jahat (LDL) dari sirkulasi darah. Dengan meningkatnya kadar kolesterol baik (HDL), risiko pembentukan plak di pembuluh darah semakin kecil.
2. Sayur dan buah
Sayur dan buah-buahan bukan sekadar pemanis atau penyegar mulut. Karena sayur dan buah sangat bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya dalam mengendalikan kadar kolesterol di dalam tubuh. Di samping itu, sayur dan buah-buahan juga membantu Anda kenyang lebih lama, sehingga tidak makan karbohidrat berlebihan. Ingat, kebanyakan karbohidrat menyebabkan kegemukan, yang pada akhirnya meningkatkan risiko serangan jantung.
3. Plant stanol ester
Plant stanol ester banyak terdapat dalam gandum, buah-buahan dan kacang-kacangan. Konsumsi makanan yang mengandung plant stanol ester sebanyak 3,4 gram per hari efektif membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
4. Gandum dan beras merah
Makanan berbahan dasar gandum, baik beras merah, roti atau serealia, merupakan pilihan karbohidrat yang baik. Makanan ini merupakan sumber energi yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah terlalu tinggi. Gandum dan beras merah juga membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga dapat mencegah Anda makan berlebihan. Selain pilihan makanan, perlu diingat juga cara pengolahannya. Usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan yang digoreng, apalagi menggunakan minyak yang sama berulang kali.
Yuk, lebih cermat memilih makanan sehari-hari. Dengan ini, kadar kolesterol di dalam tubuh tidak meningkat, dan Anda terbebas dari risiko penyakit jantung atau penyakit berbahaya lainnya.
(NB/ RH)