Meski diketahui mengandung kolesterol tinggi, gorengan tetap menjadi makanan favorit. Harga yang relatif murah, dan rasa yang begitu renyah membuat makanan ini seakan tidak bisa dipisahkan dari menu sehari-hari.
Nah, jika Anda adalah penikmat gorengan, perhatikan hal berikut agar makanan yang satu ini tidak menyebabkan kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh:
-
Goreng dengan minyak yang baik
Minyak ternyata ada yang tergolong baik. Beberapa contoh minyak baik adalah olive oil, canola oil, dan sesame oil. Minyak jenis ini tidak menyebabkan penumpukan kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, sehingga sangat baik untuk mengolah gorengan.
Meski baik, minyak tersebut sebaiknya hanya digunakan untuk sekali pengolahan. Usahakan untuk menggunakan minyak sesedikit mungkin, dan tidak menggunakan metode mencelupkan makanan ke minyak (deep fried) saat mengolah gorengan.
-
Batasi porsi
Semua minyak yang baik tetap mengandung kalori. Oleh karena itu, gorengan yang diolah dengan minyak baik tetap dapat menyebabkan peningkatan kalori, lemak, dan kolesterol bila dikonsumsi berlebihan.
-
Teman makan
Makan gorengan sebaiknya ditemani dengan sayuran. Misalnya makan tahu atau tempe goreng bersama dengan gado-gado. Alternatif lain, bisa dengan makan buah-buahan yang banyak setelah makan gorengan.
Buah, sayuran, smoothies, atau serealia yang mengandung plant stanol ester dapat menghambat penyerapan kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Hal ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, sehingga risiko penyakit jantung dan stroke juga semakin kecil.
Gorengan memang mengandung kolesterol tinggi, yang dapat mempercepat proses penyempitan pembuluh darah. Tapi jika dikonsumsi dengan cara yang tepat, Anda tentu tidak perlu khawatir dengan hal tersebut. Selamat mencoba!
(NB/ RH)