Seseorang yang memiliki inkontinensia urine atau gangguan berkemih pasti sangat repot apabila sedang menghadiri acara-acara penting atau acara-acara lainnya, di mana kondisi tempatnya tidak senyaman di rumah. Tapi tenang saja. Berikut ini beberapa kiat yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi inkontinensia urine di saat-saat tak terduga:
- Terapi perilaku
Kualitas hidup penderita inkontinensia urine bisa menjadi lebih baik dengan mengubah beberapa perilaku atau kebiasaan. Apabila Anda memiliki inkontinensia urine tipe tekanan (berkemih saat batuk, tertawa atau bersin), Anda dapat mengurangi jumlah minum. Apabila Anda memiliki inkontinensia urine tipe urge atau selalu ingin berkemih, hindarilah makanan pedas, kafein, atau minuman bersoda –ketiganya akan meningkatkan rasa ingin buang air kecil. Selain itu, beberapa kondisi inkontinensia urine dapat diatasi dengan rutin berlatih Kegel.
- Obat-obatan
Konsumsi obat-obatan harus dengan rekomendasi dokter spesialis. Untuk inkontinensia urine tipe urge, pemberian obat-obatan antikolinergik atau antimuskarinik dapat diberikan untuk mencegah kandung kemih memeras urine.
- Tindakan pembedahan
Apabila terapi perilaku dikombinasikan dengan obat gagal untuk mengatasi inkontinensia urine, tindakan operasi bisa menjadi pilihan. Salah satu prosedur yang mungkin dilakukan ialah penggunaan mesh atau jarring seperti dalam penanganan hernia. Prosedur ini dapat meminimalkan tekanan pada kandung kemih, sehingga rasa ingin buang air kecil pun berkurang. Pada negara-negara maju, salah satu prosedurnya berupa pemasangan implan stimulator saraf. Implan yang dipasang di bawah kulit ini akan mengatur kontraksi organ, seperti otot-otot kandung kemih.
Semoga cara-cara tersebut dapat mengurangi kondisi inkontinensia urine yang Anda alami.
(RS/RH)
Baca juga: