Ginjal dan Saluran Kemih

Penyakit Ginjal Sebabkan Kulit Menghitam, Ini Alasannya

Zahra Aminati, 18 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Beberapa orang yang mengidap penyakit ginjal memiliki kulit yang menghitam. Kondisi ini ternyata disebabkan oleh gangguan ginjal itu sendiri. Simak penjelasannya di sini.

Penyakit Ginjal Sebabkan Kulit Menghitam, Ini Alasannya

Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi mengeluarkan limbah tubuh. Saat ginjal bermasalah, fungsi tubuh pun akan akan terganggu dan berdampak pada kesehatan tubuh, termasuk kulit. 

Penyakit gagal ginjal menjadi penyakit yang dapat menimbulkan masalah kulit yang disebabkan oleh pengobatan dan kondisi terkait. Salah satu masalah kulit yang akan dialami penderitanya adalah kulit menghitam

Lalu, mengapa penderita gagal ginjal kulitnya menghitam? Cari tahu di bawah ini. 

 

Penyebab Kulit Menghitam pada Pasien Gagal Ginjal

Menurut News Medical Net, sekitar 50 hingga 100 persen pasien yang mengalami penyakit ginjal stadium akhir memiliki setidaknya satu kondisi kulit, salah satunya adalah kulit yang menghitam. 

Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kulit menghitam pada pasien gagal ginjal:

Fungsi Ginjal yang Menurun

Menurut dr. Devia Irine Putri, “Salah satu penyebab kulit menghitam pada pasien gagal ginjal adalah fungsi ginjal yang sudah menurun.” 

Penurunan fungsi ginjal yang sangat parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah. Hal inilah yang kemudian membuat kulit merasakan dampaknya. 

Saat ginjal mengalami penurunan fungsi, pigmentasi (bercak kegelapan pada kulit) dapat terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh produksi melanin (zat pemberi warna pada kulit) yang semakin meningkat. Oleh sebab itu, kulit pasien penyakit ginjal pun akan tampak lebih gelap dan tidak sehat. 

Beberapa perubahan warna kulit lain yang juga akan dialami penderita gagal ginjal, antara lain:

  • Warna kulit yang tampak pucat dan tidak sehat
  • Kulit yang berwarna abu-abu
  • Kulit yang menjadi kekuningan
  • Beberapa area kulit yang menggelap

Artikel Lainnya: Mulut Kering Pertanda Sakit Ginjal?

Efek Samping dari Cuci Darah

Saat mengalami gagal ginjal, tubuh sudah kehilangan fungsi ginjal dalam menyaring darah. Hal ini membuat penderita gagal ginjal perlu melakukan cuci darah atau dialisis untuk mengeluarkan darah-darah yang tidak tersaring ini. 

Dialisis merupakan prosedur untuk membuang produk limbah dan kelebihan cairan dari darah ketika ginjal berhenti bekerja dengan baik. 

Produk limbah dan cairan berlebih yang tidak segera diatasi dapat berbahaya bagi tubuh dan menyebabkan komplikasi berbahaya. Dialisis akan menyaring zat dan cairan yang tidak diinginkan dari darah sebelum ini terjadi. 

Namun, sayangnya proses cuci darah ini juga dapat menimbulkan beberapa efek samping, salah satunya adalah kulit yang menghitam. Dokter Devia juga menyetujui bahwa, “Kulit yang menghitam pada pasien gagal ginjal terjadi karena efek samping dari dialisis.”

Melansir News Medical Net, sekitar 25 hingga 70 persen pasien yang menjalani cuci darah akan mengalami masalah pada pigmentasi kulit. 

Pasien yang harus menjalani proses cuci darah akan mengalami beberapa masalah kulit, seperti:

  • Hiperpigmentasi, yaitu kondisi kulit yang cenderung menjadi lebih gelap. 
  • Kulit menjadi pucat yang berkaitan dengan anemia pada pasien gagal ginjal. 
  • Kulit menguning.

Artikel Lainnya: Mengenal Tahapan Penyakit Ginjal Kronis Pemicu Gagal Ginjal

Masalah Kulit Lainnya pada Penderita Gagal Ginjal

Selain masalah kulit menghitam, ada beberapa jenis kondisi kulit yang dapat dikaitkan dengan penyakit ginjal, termasuk xerosis dan pruritus:

Xerosis

Xerosis merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan kulit kering dan kasar. Pasien biasanya akan mengalami fisura ani (luka atau robekan di anus) dan ketidaknyamanan lainnya.

Retakan kulit ini dapat meningkat karena infeksi lebih lanjut dari virus atau bakteri yang ada di lingkungan sekitar. 

Pruritus atau Gatal-gatal

Salah satu kondisi kulit yang paling umum dan berhubungan dengan penyakit ginjal adalah pruritus, atau gatal-gatal kulit yang parah. Sekitar 50 hingga 90 persen pasien dialisis akan mengalami pruritus, sedangkan sekitar 15 hingga 49 persen pasien dengan penyakit ginjal kronis dapat mengalami kondisi ini. 

Rasa gatal cenderung akan terasa sangat parah pada malam hari dan bisa terjadi di seluruh kulit atau beberapa bagian tertentu. Area yang paling sering terasa gatal-gatal adalah perut, kepala, punggung, atau lengan. 

 

Seperti itulah alasan kulit dapat berubah menjadi hitam karena penyakit ginjal. Penumpukan racun yang terjadi karena ginjal tidak dapat bekerja dengan baik menjadi penyebab kulit menjadi hitam. 

Chat langsung dengan dokter seputar masalah kesehatan kulit yang terkait penyakit ginjal lainnya hanya dengan aplikasi KlikDokter.

 

(PUT/NM)

 

Referensi:

  • National Kidney Foundation. Diakses 2022. 10 Signs You May Have Kidney Disease
  • American Academy of Dermatology. Diakses 2022. KIDNEY DISEASE: 11 WAYS IT CAN AFFECT YOUR SKIN
  • News Medical Net. Diakses 2022. Renal Disease and Skin Problems
  • National Health Service UK. Diakses 2022. Dialysis
Gagal GinjalPenyakit Ginjal

Konsultasi Dokter Terkait