Gigi Mulut

Tips Mencegah Radang Gusi Saat Puasa

Endah Murniaseh, 26 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Radang gusi bisa mengganggu kenyamanan saat berpuasa. Bagaimana cara mencegah radang gusi? Simak tips berikut ini.

Tips Mencegah Radang Gusi Saat Puasa

Kesehatan gigi dan mulut penting dijaga selama berpuasa. Pasalnya, puasa kerap memicu dehidrasi dan mengurangi jumlah produksi air liur. Hal ini bisa menyebabkan karang gigi dan penumpukan plak yang meningkatkan risiko penyakit gusi. 

Salah satu penyakit gusi yang sering terjadi adalah radang gusi atau gingivitis. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri dan plak di mulut dan menyebabkan infeksi. Gejala yang dapat timbul antara lain gusi merah, bengkak, dan sakit.

Radang gusi tentu akan mengganggu kenyamanan berpuasa. Bagaimana cara mencegah radang gusi saat puasa? Berikut tips yang bisa dilakukan:

1. Gunakan Sikat Gigi Elektrik

Menjaga kebersihan gigi dengan baik menjadi salah satu cara utama mencegah radang gusi. Oleh karena itu, pastikan Anda menyikat gigi sebanyak dua kali sehari. 

Sayangnya, beberapa orang masih belum menyikat gigi dengan bersih. Penggunaan sikat gigi elektrik dinilai bisa membantu membersihkan gigi lebih efektif dan mudah.

Sikat gigi tersebut juga tergolong cocok untuk anak-anak ataupun orang dengan kontrol motorik yang buruk agar bisa membersihkan giginya secara optimal.

Artikel lainnya: Berbagai Komplikasi Gingivitis yang Harus Anda Waspadai 

2. Hindari Penggunaan Tembakau

Penggunaan tembakau dengan cara mengunyah ataupun melalui rokok bisa berdampak buruk bagi organ tubuh, termasuk gigi dan gusi. 

Perokok lebih rentan mengalami penumpukan plak yang memicu penyakit gusi. Rokok akan mengurangi kadar oksigen di dalam aliran darah yang membuat infeksi gusi sulit sembuh. 

Selain itu, peningkatan jumlah plak akan membuat penyakit gusi semakin parah pada perokok, dibanding orang bukan perokok.

Untuk menghindari risiko penyakit gusi, hindari penggunaan tembakau dalam bentuk apa pun, termasuk merokok.

3. Berkumur Setelah Makan

Selain rutin menggosok gigi, berkumur setelah makan (misalnya sehabis sahur dan makan malam) akan mencegah sisa makanan menempel di gigi. 

Anda bisa menggunakan obat kumur alami dari bahan-bahan seperti air garam hangat. Tetapi, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter gigi sebelum menggunakan bahan alami tersebut.

Jika ingin menggunakan obat kumur yang dijual di pasaran, pastikan produk tersebut bebas alkohol. Gunakanlah selama 30 detik. Anda disarankan meminta saran dokter gigi untuk memilih obat kumur yang tepat sesuai kondisi.

Artikel lainnya: Cinnamon Oil Bisa Obati Radang Gusi, Mitos atau Fakta? 

4. Batasi Asupan Gula dan Soda

Soda memiliki kandungan gula yang bisa memengaruhi bakteri di mulut untuk membentuk asam. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan gigi. 

Soda bisa memicu erosi gigi dan gigi berlubang. Umumnya, soda akan mulai menimbulkan reaksi yang merusak gigi setelah sekitar dua puluh menit Anda meminumnya. 

Oleh karena itu, segera berkumur usai meminum soda untuk membersihkan sisa gula dan asam yang dapat mengganggu kesehatan gigi.

5. Gunakan Flossing Gigi

Flossing secara teratur sangat baik untuk kesehatan gigi. Melewatkan flossing bisa meningkatkan risiko penumpukan plak di antara gigi dan sepanjang garis gusi. Kondisi ini lama-kelamaan akan meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi. 

Flossing juga akan membantu membersihkan plak dan kotoran di gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Untuk itu, gosok gigi dua kali dalam sehari dan flossing sekali dalam sehari untuk menurunkan risiko penyakit atau radang gusi.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan National Institutes of Health, AS, flossing dan menyikat gigi bisa mengurangi risiko penyakit gusi ringan atau gingivitis, dibanding hanya menggosok gigi tanpa flossing

Menurut drg. Callista Argentina, salah satu cara agar terhindar dari penyakit radang gusi adalah flossing dengan teknik yang tepat. Menyikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan daerah sela-sela gigi pada orang dengan kondisi tertentu. 

Artikel lainnya: Pilihan Makanan untuk Mengatasi Gusi Berdarah 

“Untuk melakukan flossing yang tepat, harus menggerakkan benang gigi dengan membuat gerakan huruf C, bukan dengan gerakan maju-mundur dan naik-turun saja,” ujarnya.

Dokter gigi Callista menyampaikan, teknik flossing yang salah justru membuat sisa makanan terdorong masuk ke saku gusi. Hal ini dapat menyebabkan gigi berlubang dan infeksi gusi.

Itulah cara mencegah radang gusi saat puasa. Selain menerapkan tips di atas, jangan lewatkan pemeriksaan ke dokter gigi setiap enam bulan untuk memantau kondisi gigi dan mulut.

Konsultasi ke dokter gigi kini lebih cepat dan mudah lewat Live Chat di aplikasi KlikDokter. Anda juga bisa mendapatkan info-info perawatan gigi dan mulut selama puasa lebih lengkap!

(FR/JKT)

Referensi:

Nataly Vilderman D.D.S. Diakses 2022. 5 Tips to Help Prevent Gingivitis

Cleveland Clinic. Diakses 2022. Gingivitis

Oral Health Foundation. Diakses 2022. Smoking and oral health

Healthline. Diakses 2022. What Does Soda Do to Your Teeth?

Healthline. Diakses 2022. 5 Benefits of Flossing Your Teeth

News in Health – NIH, US. Diakses 2022. Don’t Toss the Floss!

Ditinjau oleh drg. Callista Argentina

puasaGigi dan Mulutradang gusi

Konsultasi Dokter Terkait