Gigi Mulut

Mengapa Sakit Gigi Bisa Memicu Sakit Kepala?

drg. Callista Argentina, 04 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sakit gigi sering sekali menyerang disertai sakit kepala. Kenapa, ya, ini bisa terjadi?

Mengapa Sakit Gigi Bisa Memicu Sakit Kepala?

Kesehatan gigi dan mulut tidak bisa dipisahkan dari kesehatan tubuh. Pasalnya, semua yang terjadi pada organ tubuh pada dasarnya selalu terkait dengan organ lainnya.

Begitu juga dengan gigi dan kepala. Tak sedikit orang-orang yang menderita sakit gigi sampai ke kepala. Apa penyebab dari kondisi tersebut?

Penyebab Sakit Gigi Sampai ke Kepala

Faktanya, kepala dan wajah terdiri dari ribuan saraf serta otot-otot yang berfungsi untuk meneruskan rangsangan atau stimulasi seperti rasa sakit kepada otak dan sistem saraf pusat.

Pada hampir seluruh kasus sakit gigi disertai sakit kepala melibatkan saraf trigeminal. Maka, berdasarkan inilah sakit gigi termasuk penyebab langsung yang dapat memicu sakit kepala.

Menurut jurnal penelitian oleh Molina et al, bahwa 23,5 persen penyakit gigi berhubungan dengan penyebab sakit kepala.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua penyakit gigi mengakibatkan sakit kepala. Berikut ini adalah beberapa penyakit gigi yang dimaksud:

  • Gigi berlubang
  • Gigi retak atau patah
  • Gigi yang sudah non vital
  • Infeksi gusi, terutama yang berhubungan dengan pertumbuhan gigi bungsu

Terjadinya penyakit gigi di atas hanya menyebabkan rasa sakit di sekitar wilayah rongga mulut saja.

Jika tidak segera mendapatkan perawatan yang tepat, rasa sakitnya bisa bertambah intens dan terasa dekat dengan sumber penyakit giginya.

Artikel Lainnya: 4 Cara Mengatasi Pipi Bengkak Akibat Sakit Gigi

Macam-macam Penyakit Gigi yang Bisa Memicu Sakit Kepala

Kalau di atas adalah jenis penyakit yang tidak sampai memicu sakit kepala, berikut di bawah ini adalah penyakit yang bisa bikin kepala nyut-nyutan.

  1. Gangguan pada Sendi Rahang (Temporomandibular Disorder)

Sendi rahang terletak pada area pertemuan antara tulang tengkorak dan rahang bawah, sedangkan otot-ototnya ada di samping kiri dan kanan wajah untuk mengontrol pergerakan sendi.

Jika otot-otot tersebut tidak bekerja seperti seharusnya, maka dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam. Pada beberapa orang, rasa sakit ini dapat memicu terjadinya sakit kepala.

Gangguan sendi rahang bisa terjadi akibat kebiasaan menggemeretakkan gigi (bruxism), pemasangan gigi palsu yang tidak tepat dan kebiasaan mengunyah dengan satu sisi gigi.

Selain tiu, mengatupkan gigi-gigi pada rahang atau dan bawah dengan tekanan yang berlebihan alias clenching juga bisa menjadi penyebab temporomandibular disorder.

  1. Abses atau Infeksi Gigi

Gigi dapat mengalami abses akibat lubang gigi yang sudah terlalu dalam ataupun gigi yang mengalami retak.

Kondisi itu mengakibatkan peradangan hebat pada gigi ataupun pada jaringan di sekeliling gigi tersebut.

Artikel Lainnya: Sakit Kepala pada Siang Hari, Apa Penyebabnya?

Jaringan di sekeliling gigi meliputi saraf-saraf di bagian wajah.

Jika infeksi dari gigi mengenai bagian saraf wajah tersebut, maka bisa mencetuskan gejala rasa sakit berdenyut yang tajam, mulai dari area rahang, daerah samping wajah, hingga mencapai kepala.

  1. Dry Socket atau Infeksi Pasca Pencabutan Gigi

Setelah melakukan tindakan pencabutan gigi, pasien harus taat pada instruksi dokter gigi. Jika tidak, terdapat ancaman komplikasi yang disebut dengan dry socket.

Kondisi tersebut adalah suatu infeksi yang terjadi pada permukaan tulang setelah pencabutan gigi.

Biasanya, pasien mengeluhkan rasa sakit di area gigi yang dicabut, lalu melebar ke wajah, bagian atas kepala, dan turun ke bagian leher.

Jika tidak ditangani dengan segera, maka rasa sakit yang mengganggu ini bisa menjadi lebih berat dan lama.

Ada juga kondisi lainnya dari dalam rongga mulut yang bisa menyebabkan sakit kepala, yaitu gangguan pada mukosa mulut. Namun, kasus ini terbilang amat jarang.

  1. Perikoronitis

Perikorontitis adalah infeksi jaringan gusi pada gigi geraham bungsu. Kondisi ini umumnya terjadi pada gigi geraham bungsu yang mengalami gangguan pertumbuhan.

Perikorontitis mencetuskan gejala gusi bengkak, sulit dan terasa nyeri ketika menelan, nyeri taham di sekitar gigi geraham.

Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menyebabkan bau mulut, keluarnya nanah dari gusi yang terinfeksi, dan sakit gigi sampai ke kepala.

  1. Pulpitis

Pulpitis adalah peradangan pula, yang merupakan bagian gigi berisi saraf dan pembuluh darah. Kondisi ini sering menjadi penyebab utama gigi tanggal pada usia muda.

Pulpitis menyebabkan gejala berupa rasa nyeri hebat ketika mengonsumsi asupan panas, dingin atau manis. Pada kasus tertentu, kondisi ini juga bisa mencetuskan nyeri hebat hingga ke kepala.

  1. Periodontitis

Periodontitis adalah infeksi pada gusi yang terjadi akibat penumpukan bakteri sehingga membentuk plak pada pangkal gigi.

Plak tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan sekitar gigi, yang turut memengaruhi jaringan lunak dan tulang penyangga gigi.

Periodontitis menyebabkan munculnya gejala nyeri pada gusi, bau mulut, serta gusi bengkak dan mudah berdarah. Jika tidak diobati, penderita bisa mengalami sakit gigi disertai sakit kepala.

  1. Impaksi Molar Tiga 

Impaksi molar tiga adalah kondisi yang terjadi akibat gigi bungsu (molar) tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh.

Impaksi molar tiga menyebabkan gejala rasa sakit atau kaku pada rahang di bagian gigi yang mengalami keluhan. Apabila terdapat infeksi, penderita bisa mengalami sakit gigi sampai kepala.

Beberapa gangguan pada gigi dan rahang memang terbukti dapat memicu sakit kepala.

Keadaan ini karena persarafan pada daerah-daerah wajah dan kepala yang dicakup oleh saraf trigeminal saling terhubung, sehingga sakit gigi bisa disertai rasa sakit di kepala.

Maka dari itu, jagalah kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari dan tambahkan penggunaan floss.

Jangan lupa juga untuk menghindari makanan yang mengandung bahan perusak gigi (kariogenik), serta gunakan sikat gigi berbulu lembut untuk meminimalkan risiko iritasi pada gigi dan gusi.

Dengan cara-cara tersebut, Anda tidak akan mengalami sakit gigi sampai kepala atau gangguan kesehatan lainnya.

(RN/ RVS)

Sendi RahangSakit GigiSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait