Gigi Mulut

Berbagai Kelainan Bentuk Gigi yang Perlu Anda Tahu

drg. Wiena Manggala Putri, 21 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tahukah Anda, ada macam-macam kelainan bentuk gigi yang mungkin terjadi. Apa saja? Yuk, simak berbagai kelainan bentuk gigi berikut ini.

Berbagai Kelainan Bentuk Gigi yang Perlu Anda Tahu

Kelainan bentuk gigi atau anomali gigi merupakan bentuk gigi yang menyimpang dari aslinya. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keturunan, gangguan metabolisme, serta gangguan pertumbuhan dan perkembangan. 

Pada sebagian besar kasus, kelainan bentuk gigi ini muncul selama masa kanak-kanak. 

Selain itu, kondisi ini diklasifikasikan menurut kelainannya dalam hal jumlah, bentuk, warna, struktur, tekstur, erupsi, dan posisi. 

Berikut adalah macam-macam kelainan bentuk gigi yang perlu Anda ketahui: 

1. Geminasi

Geminasi terjadi ketika satu benih gigi yang sedang berkembang terbelah menjadi dua karena proses pemisahan yang tidak sempurna. 

Kondisi ini memperlihatkan mahkota gigi yang tampak terbelah tetapi hanya memiliki satu akar.

Umumnya kelainan ini dapat terjadi pada gigi susu maupun gigi tetap. Perawatan restoratif biasanya perlu dilakukan untuk tujuan estetika dan fungsional.

Artikel lainnya: Penyakit Ini Bisa Menjadi Penyebab Sakit Gigi dan Mulut

2. Fusi

Kelainan bentuk gigi lainnya adalah fusi. Fusi terjadi ketika dua benih gigi berkembang menjadi satu gigi besar dengan akar yang tetap dua. 

Hal ini diakibatkan dari penggabungan saat pembentukan gigi, sehingga mahkota gigi tampak menyatu. 

Umumnya kondisi ini terjadi pada daerah anterior. Mahkota yang menyatu tampak jauh lebih besar dari biasanya. Namun, terkadang ada celah yang menandai dua mahkota yang terpisah. 

Pada kelainan ini tidak ada perawatan yang diperlukan. Namun, perawatan restoratif mungkin dapat dilakukan untuk tujuan estetika.

3. Amelogenesis Imperfecta

Ini adalah gangguan genetik pada pembentukan email yang menyebabkan perubahan morfologi pada email tersebut. 

Enamel yang terkena akan mengalami penurunan resistensi terhadap pembusukan, sehingga gigi akan tampak berwarna cokelat kekuningan. 

Mahkotanya berbentuk persegi dengan beberapa kontak terbuka. Ini akan memengaruhi gigi sulung dan permanen secara merata. Perawatan restoratif biasanya perlu dilakukan untuk tujuan estetika dan fungsional. 

Artikel lainnya: Masalah Gigi dan Mulut pada Lansia

4. Taurodontisme

Salah satu bentuk kelainan gigi adalah taurodontisme. Pada kondisi ini, gigi berakar banyak dengan badan yang panjang dan ruang pulpa serta akar yang memendek. 

Umumnya kelainan ini tidak terlihat pada penampakan klinis, dan bisa dilihat hanya dengan pemeriksaan radiografi atau setelah pencabutan. 

Kondisi ini paling sering terdapat pada gigi geraham rahang bawah di antara individu dengan sindrom Down

Perawatan khusus tidak diperlukan untuk taurodontisme. Namun, perlu perhatian khusus saat perawatan saluran akar atau pencabutan. 

5. Dilaserasi

Dilaserasi adalah kelengkungan abnormal dari akar gigi. Kelainan ini tidak terlihat jelas di rongga mulut selama pemeriksaan klinis, dan biasanya hanya terlihat pada radiografi. 

Dilaserasi dapat terjadi pada semua gigi dan dapat dipicu oleh trauma pada apeks (ujung akar) gigi sulung, yang terletak dekat dengan kuncup gigi permanen. 

Sering kali, kelainan bentuk gigi yang satu ini tidak memerlukan perawatan. Namun, jika pasien melakukan pencabutan gigi, mungkin prosedurnya akan lebih sulit. 

Mendiagnosis kelainan gigi memang membutuhkan evaluasi secara menyeluruh dari pasien, yang melibatkan riwayat medis, gigi, keluarga dan juga klinis. 

Selain itu, evaluasi radiografi dan tes laboratorium khusus juga mungkin diperlukan.

Oleh karena itu, pengetahuan tentang berbagai kriteria yang telah dijelaskan untuk  identifikasi dan klasifikasi berbagai anomali sangat penting untuk mendiagnosis serta melakukan perawatan yang tepat.

Jika Anda punya pertanyaan lebih lanjut mengenai kelainan bentuk gigi, Anda bisa chat dokter melalui Live Chat 24 jam.

[RS]

Gigi

Konsultasi Dokter Terkait