Diabetes

Stevia, Solusi Manis untuk Diabetes Mellitus

dr. Karin Wiradarma, 26 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ingin yang manis-manis tapi Anda punya diabetes? Jawabannya adalah stevia, pengganti gula yang aman untuk gula darah tinggi.

Stevia, Solusi Manis untuk Diabetes Mellitus

Bagi Anda yang memiliki diabetes mellitus, gula mungkin dianggap sebagai musuh paling utama dan berbahaya. Tapi sebenarnya, tak semua yang manis-manis harus Anda hindari, lho. Ada beberapa pemanis buatan yang aman di pasaran sehingga dapat menjadi pengganti gula bagi diabetesi. Salah satu yang bisa dicoba adalah stevia, yang bebas kalori dan manis alami.  

Sekilas tentang diabetes

Diabetes mellitus, atau penyakit kencing manis, telah menjadi momok kesehatan tidak hanya bagi penduduk Indonesia, tetapi juga dunia. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan bahwa angka diabetes pada penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun adalah sebesar 5,7%. Jumlah ini terus menanjak pada tahun 2013 menjadi 6,9%.

Apabila tidak dilakukan tindakan pencegahan, diperkirakan pada tahun 2030 angka diabetes di Indonesia dapat mencapai lebih dari 21 juta orang!

Diabetes terdiri dari dua jenis, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 umumnya dialami oleh anak dan remaja, dan biasanya terjadi karena bawaan. Sementara diabetes tipe 2 umumnya dialami oleh orang dewasa, dan biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat – yang sebenarnya bisa diperbaiki.

Faktor-faktor risiko diabetes, antara lain obesitas, pola makan tinggi kalori serta makanan dan minuman yang manis, dan kurang olahraga.

Mengenal “si manis” stevia

Stevia adalah tanaman asli Amerika Latin yang terkenal akan rasa manisnya sejak ratusan tahun lampau. Karena memiliki rasa manis alami, stevia sering digunakan sebagai pemanis berbagai minuman, atau bahkan dikonsumsi begitu saja sebagai camilan. Stevia sudah banyak dibudidayakan di berbagai penjuru dunia, seperti Paraguay, Kenya, Tiongkok, Amerika, Vietnam, Brasil, India, Argentina, dan Kolombia.

Kini stevia telah umum digunakan sebagai pengganti gula untuk memberikan rasa manis pada berbagai makanan dan minuman. Memiliki rasa manis hingga 300 kali lipat dari gula biasa dan nol kalori, stevia populer digunakan sebagai pengganti gula bagi mereka yang ingin menjaga berat badan, mengurangi makanan dan minuman manis, serta diabetesi.

Stevia untuk diabetes

Berbagai studi telah dilakukan untuk membuktikan keamanan stevia untuk digunakan oleh diabetesi, mulai dari penelitian pada hewan hingga manusia. Hasilnya, konsumsi stevia tidak meningkatkan kadar gula darah. Bahkan, ada penelitian yang menemukan bahwa konsumsi stevia dapat menurunkan kadar gula darah dan mengurangi kerusakan pada ginjal dan liver.

Khasiat stevia tersebut disinyalir berasal dari kandungan berbagai vitamin dan mineral yang terdapat dalam daun stevia, yakni kromium dan magnesium. Kromium dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. Sebaliknya, kekurangan kromium disinyalir dapat menyebabkan intoleransi glukosa. Selain itu, kadar magnesium yang rendah juga dapat menyebabkan resistansi insulin (insulin tidak lagi efektif untuk menurunkan kadar gula darah).

Melihat berbagai penelitian yang positif dan menjanjikan seputar stevia, sejak tahun 2008, Food and Drug Administration Amerika Serikat telah menyetujui penggunaan stevia sebagai pengganti gula di Amerika Serikat. Stevia pun dianggap aman untuk penderita diabetes dan disetujui oleh The American Diabetes Association, karena terbukti tidak meningkatkan kadar gula darah. Dan kini, stevia telah digunakan oleh para diabetesi di seluruh belahan dunia sebagai pemanis untuk makanan dan minuman.

[RS/ RVS]

diabetes mellitusgulaDiabetesStevia

Konsultasi Dokter Terkait