HomeInfo SehatDiabetesHubungan antara Obesitas dan Penyakit pada Gusi
Diabetes

Hubungan antara Obesitas dan Penyakit pada Gusi

drg. Callista Argentina, 12 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Penderita obesitas ternyata juga berisiko mengalami gangguan di dalam rongga mulut. Bagaimana kondisi rongga mulut tersebut? Simak penjelasannya di sini!

Hubungan antara Obesitas dan Penyakit pada Gusi

Dari tahun ke tahun, sepertinya penderita obesitas semakin bertambah saja. Anda tentu sudah familiar kan dengan istilah obesitas? Kondisi ini adalah kelebihan berat badan karena penumpukan lemak tubuh berlebihan yang akan berdampak pada kesehatan seseorang.

Obesitas dapat terjadi pada anak-anak, remaja, orang dewasa, maupun lansia. Hal ini terjadi akibat adanya perubahan gaya hidup dan kurangnya aktivitas fisik yang dipengaruhi oleh gaya hidup modern.

Namun, pernahkah Anda mengira bahwa penderita obesitas dapat mengalami gangguan pada rongga mulut contohnya di gusi? Sebelum mengetahui jawabannya, mari kenali dulu obesitas dan penyakit gusi lebih jauh!

Sekilas tentang Obesitas dan Penyebabnya

Pada dasarnya, obesitas dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

  1. Obesitas ringan: Kelebihan berat badan 20-40%.
  2. Obesitas sedang: Kelebihan berat badan antara 41-100%.
  3. Obesitas berat: Kelebihan berat lebih dari 100% (ditemukan sebanyak 5% di antara orang-orang yang gemuk).

Ada beberapa hal yang membuat seseorang mengalami obesitas, yaitu:

  • Genetik dan Gaya Hidup. Misalnya, ayah atau ibu yang punya kelebihan berat badan dapat menurun pada anaknya. Selain itu, makanan dan gaya hidup dalam keluarga juga berpengaruh. Dua faktor ini sulit dipisahkan.
  • Lingkungan. Termasuk perilaku atau gaya hidup.
  • Psikis. Pikiran dapat memengaruhi kebiasaan makan.
  • Kesehatan. Misalnya hipotiroidisme, sindroma cushing, kelainan saraf, dan lainnya.

Artikel lainnya: Pilihan Obat untuk Mengatasi Gusi Bengkak

  • Obat-obatan. Contohnya steroid dan anti-depresan yang menyebabkan penambahan berat badan.
  • Perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak menyebabkan bertambahnya jumlah sel lemak yang disimpan dalam tubuh.
  • Aktivitas Fisik. Orang yang sering mengonsumsi makanan berlemak dan tidak aktif bergerak cenderung akan mengalami obesitas.

Penyakit pada Gusi

Penyakit gusi yanf dimaksud di sini ada dua, yaitu gingivitis dan periodontitis. Gingivitis adalah suat terjadinya peradangan kronis di gusi tanpa merusak bagian lainnya dan tidak menyebabkan hilangnya perlekatan gusi ke gigi.

Sedangkan, periodontitis adalah suatu peradangan kronis yang melibatkan gusi dan seluruh bagian penyangga gigi lainnya yang mengelilingi, serta berfungsi untuk menunjang gigi supaya tetap berada di tempatnya.

Pada periodontitis, terjadi kehilangan perlekatan antara gusi dan gigi serta terjadi pergeseran perlekatan yang semakin bergeser ke arah akar gigi. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan gusi, kadang menyebabkan gigi sensitif.

Selain itu, pada kasus periodontitis juga tampak terjadi kerusakan di puncak tulang alveolar, sehingga gigi berisiko untuk goyang. Gingivitis dan periodontitis disebabkan oleh bakteri plak yang ada pada penumpukan plak maupun karang gigi.

Artikel lainnya: 7 Penyakit Berbahaya Ini Harus Diwaspadai Saat Gusi Berdarah

Keterkaitan Obesitas dengan Penyakit Gusi

Mungkin belum banyak yang tahu, obesitas dan penyakit pada gusi memiliki hubungan tersendiri. Orang obesitas biasanya juga berisiko terkena penyakit diabetes mellitus tiga kali lebih banyak dibanding orang yang tidak. Penyakit ini memiliki komplikasi utama yaitu penyakit gusi.

Jadi, penderita obesitas berisiko besar untuk mengalami penyakit gusi. Sedangkan, pada beberapa penelitian ditemukan bahwa penderita obesitas berusia 18-34 tahun yang mengalami penyakit gusi, 76% lebih banyak dibanding penderita penyakit gusi yang memiliki berat badan normal.

Survei yang dilakukan di Amerika Serikat (the Third National Health and Nutrition Examination Survey/NHANES III) menyatakan bahwa indeks massa tubuh, dan perbandingan lingkar pinggang dan pinggul sangat berhubungan dengan indeks penyakit gusi.

Indeks penyakit gusi yang dimaksud seperti hilangnya perlekatan gusi ke gigi, kedalaman saku gusi, perdarahan gusi, dan karang gigi. Artinya, penderita obesitas dapat mengalami perubahan di dalam rongga mulut, contohnya kelainan pada gusi.

Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan yang serius dan menyumbang angka kematian di seluruh dunia. Maka, ada beberapa tips yang perlu diterapkan agar terhindar dari risiko penyakit gusi akibat obesitas.

Cara-caranya yaitu mempertahankan berat badan normal, diet seimbang, dan melakukan aktivitas fisik. Lalu, selalu jaga kebersihan rongga mulut dengan tindakan scaling oleh dokter gigi.

Kini, Anda sudah paham mengenai kaitan obesitas dan penyakit pada gusi. Agar tidak bingung bagaimana cara menerapkan pola hidup sehat, yuk berkonsultasi dengan dokter lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter!

(FR/RPA)

GusiDiabetesObesitas

Konsultasi Dokter Terkait