HomeInfo SehatDiabetesBahaya Brittle Diabetes dan Pencegahannya
Diabetes

Bahaya Brittle Diabetes dan Pencegahannya

Zahra Aminati, 31 Agu 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Terdapat kondisi diabetes yang berbahaya, yaitu diabetes labil (brittle diabetes). Bagaimana dampak buruk dan pencegahannya? Simak di sini.

Bahaya Brittle Diabetes dan Pencegahannya

Brittle diabetes atau diabetes labil merupakan jenis diabetes yang memiliki ciri kadar gula darah tidak stabil (naik turun). Kondisi ini merupakan tanda penyakit diabetes yang cukup parah. 

Diabetes labil biasanya terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Namun, bukan berarti pengidap diabetes tipe 2 tidak dapat mengalaminya. 

Lalu, apa penyebab diabetes labil dan bagaimana cara untuk menanganinya? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Penyebab Diabetes Labil

Prediabetes Makin Banyak Dialami Remaja dan Dewasa Muda, Apa Penyebabnya?

Diabetes merupakan kondisi yang memerlukan pemantauan. Namun, terdapat beberapa keadaan yang membuat diabetes menjadi lebih sulit untuk diatasi.

Apa sebenarnya penyebab gula darah naik turun? Berikut adalah hal-hal yang bisa membuat diabetes sulit dikelola: 

  • Penyakit celiac.
  • Gangguan makan.
  • Penggunaan obat-obatan atau alkohol.
  • Gastroparesis.
  • Ketidakseimbangan hormon, seperti hipotiroidisme.
  • Stres, depresi, dan masalah psikologis lainnya.

Artikel Lainnya: Berapa Banyak Protein yang Dibutuhkan Orang Diabetes?

Bahaya Diabetes Labil

Bahaya Brittle Diabetes dan Pencegahannya

Diabetes labil berbahaya karena gula darah yang tidak stabil bisa sulit didiagnosis oleh dokter. Kondisi tersebut dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan potensi fatal jika tidak diatasi segera.

Di bawah ini merupakan bahaya diabetes labil yang perlu kamu waspadai:

1. Gejala Akibat Gula Darah Terlalu Rendah

Kadar gula darah di bawah 70 mg/dL biasanya disebut gula darah sangat rendah. 

Gejala yang akan dirasakan meliputi gemetar, gugup, keringat dingin, gampang marah, kebingungan, penglihatan kabur, denyut jantung cepat, sakit kepala, mual, kejang, dan tidak sadarkan diri. 

2. Gejala dari Gula Darah Terlalu Tinggi

Kadar gula darah di atas 200 mg/dL dapat menimbulkan gejala-gejala, seperti sering buang air kecil, merasa sangat haus, penglihatan kabur, kelelahan, dan sakit kepala

3. Ketoasidosis

Jika gula darah yang tinggi tidak diobati, maka dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut ketoasidosis. Hal ini terjadi ketika racun yang disebut keton menumpuk di darah dan urine. 

Ketoasidosis dapat menyebabkan gejala berupa mual, muntah, sesak napas, badan melemah, merasa bingung, sakit perut, bahkan koma. 

4. Kondisi Berbahaya Lainnya

Perubahan drastis yang terjadi pada gula darah dapat menyebabkan penyakit-penyakit berbahaya. Mulai dari penyakit tiroid, masalah kelenjar adrenal, depresi, serta bertambahnya berat badan.

Artikel Lainnya: Tak Kalah Berbahaya, Waspadai Diabetes 1,5 atau LADA

Penanganan dan Pencegahan Diabetes Labil

Brittle diabetes dapat diatasi dengan berbagai cara. Salah satu langkah yang paling tepat adalah dengan menyeimbangkan gula darah. 

Pasalnya, kondisi gula darah yang naik turun dapat membuat tubuh sulit merespons kadar insulin di dalam tubuh. 

Pemberian terapi insulin juga efektif untuk mengatasi diabetes labil. Terapi yang paling efektif adalah menggunakan pompa insulin berjenis subkutan (melalui jaringan lemak di bawah kulit).  

Penderita diabetes juga perlu memantau gula darah secara rutin. Cara ini berguna untuk memastikan gula darah tetap dalam batas normal. 

Cara lainnya untuk mencegah diabetes labil adalah mengikuti pengobatan diabetes dan gaya hidup sehat dengan baik.  

Contohnya, menjaga berat badan tetap ideal, mengelola stres dengan baik, menjalani diet yang tepat untuk diabetes, serta olahraga rutin.  

Itulah penjelasan mengenai penyebab diabetes labil dan bahayanya. Kontrol diabetes sangatlah penting dilakukan. Terapkan pola hidup sehat dan lakukan pengobatan secara rutin demi menghindari berbagai komplikasi.

Cari tahu informasi kesehatan lainnya seputar diabetes dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Tanya Dokter. Mari #JagaSehatmu selalu!

[RS]

gula darahDiabetesPenanganan Diabetes

Konsultasi Dokter Terkait